Professional Documents
Culture Documents
Tugas 20%
UAS 40%
UTS 30%
Lain-Lain 10%
Kriteria Penilaian
Contoh :
Seseorang yg menghadapi ujian akhir
Pasangan yg akan memasuki jenjang pernikahan
Individu yg akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yg
lebih tinggi
Individu yg tiba-tiba dikejar anjing
Ansietas Sedang (Moderate Anxiety)
Dimana seseorang hanya berfokus pada hal yang
penting saja, lapang persepsi menyempit sehingga
kurang melihat, mendengar dan mengenyampingkan yg
lain
Perhatian seseorang menjadi selektif, namun dpt
melakukan sesuatu yg lebih terarah (dgn arahan orang
lain)
Contoh :
Pasangan yg menghadapi kelahiran anak pertama dgn
resiko tinggi
Keluarga yg menghadapi perpecahan
Individu yg mengalami konflik dlm pekerjaan
Ansietas Berat (Severe Anxiety)
Ditandai dengan penurunan yang signifikan di lapang
persepsi
Cenderung memfokuskan pada hal yang detail dan tidak
berpikir tentang hal lain
Semua perilaku ditujukan untuk mengurangi ansietas, dan
banyak arahan yang dibutuhkan untuk fokus pada area lain
Contoh :
Individu yg mengalami kehilangan harta benda & orang yg
dicintai karena bencana alam, kebakaran, dll
Individu dlm penyanderaan
Panik
Individu kehilangan kendali diri & detil perhatian
kurang
Tidak mampu melakukan apapun meskipun dgn
perintah
Gejala yang muncul : peningkatan aktivitas motorik,
berkurangnya kemampuan berhubungan dgn orang
lain, penyimpangan persepsi & hilangnya pikiran
rasional biasanya disertai dgn disorganisasi kepribadian
Contoh :
Individu dgn kepribadian pecah/depersonalisasi
Perilaku Terkait Dengan Respon Ansietas
Penurunan produktivitas Tremor
Gerakan yang irelevan Bicara cepat
Gelisah Reaksi Kejut
Melihat sepintas Ketegangan Fisik
Insomnia
Mengekspresikan kekhawatiran karena perubahan
dalam peristiwa hidup
Agitasi
Mengintai
Tampak waspada
Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi adalah faktor yang merupakan semua
kejadian, hal, atau peristiwa (baik biologis, psikologis dan
atau sosial budaya) yang terjadi di sepanjang hidup
manusia yang dapat meningkatkan risiko terjadinya
gangguan jiwa pada manusia tersebut.
1. Biologi
Model biologis menjelaskan bahwa ekpresi emosi
melibatkan struktur anatomi di dalam otak (Fortinash,
2006). Aspek biologis yang menjelaskan gangguan ansietas
adalah adanya pengaruh neurotransmiter. Tiga neurotransmiter
utama yang berhubungan dengan ansietas adalah
norepineprin, serotonin dan gamma-aminobutyric acid (GABA)
BIOLOGI
Sistem GABA
1. Pengaturan ansietas b/d aktivitas neurotransmitter gamma
aminobutryric acid (GABA)
2. Mengontrol aktivitas
3. Sistem penghambat paling umum di otak
4. Ketika melintas sinaps dan menempel atau berkaitan degan
reseptor GABA pada membran post sinaptik, saluran
reseptor terbuka, sehingga memungkinkan pertukaran ion.
Hasil pertukaran ini adalah penghambatan atau pengurangan
rangsangan sel dan dengan demikian memperlambat
aktivitas sel. Secara teoritis orang yang mengalami ansietas
memiliki masalah dengan efisiensi prosesneurotransmisi ini
Sistem Norepinefrin
1. Sistem Norepineprn (NE) dianggap menengahi respons
fight-or-flight.
2. Bagian otak yang memproduksi NE adalah lokus
seruleus
Sistem Serotonin
1. Gangguan regulasi neurotransmisi serotonin (5-HT)
juga memainkan penyebab ansietas.
2. Psikologis
Stuart dan Laraia (2005) menjelaskan bahwa aspek psikologis
memandang ansietas adalah konflik emosional yang terjadi
antara dua elemen kepribadian yaitu id dan superego.