You are on page 1of 19

Asam nukleat

Oleh: Jerikson Rorimpandey


1879, Albrecht Kossel menemukan asam nukleat yang
tersusun oleh suatu gugus gula, gugus fosfat, dan
gugus basa
pendahuluan
• Asam nukleat adalah suatu polimer nukleotida yg berperanan dlm
penyimpanan serta pemindahan informasi genetik (polinukleotida)
• Asam nukleat terdapat dlm 2 bentuk, yi. asam deoksiribosa (DNA) dan
asam ribosa (RNA).

• Keduanya merupakan polimer linier, tidak bercabang dan tersusun dari


subunit-subunit yg disebut nukleotida

• Pd sel eukariot, DNA terdapat di dlm nukleus, sedangkan pada sel


prokariot, terdpt dlm sitoplasma atau nukleoid dan berfungsi sbg
molekul hereditas atau pewarisan sifat.

• Molekul RNA disintesis dari DNA dan berperan dlm sintesis protein di
dlm sitoplasma (ribosom)

• Satu nukleotida terdiri atas 3 bagian yi gula berkarbon 5 (pentosa), basa


organik heterosiklik (mengandung karbon, nitrogen dan berbentuk
datar) dan gugus fosfat bermuatan negatif, yg membuat polimer bersifat
asam.
Komponen dalam nukleotida pada
DNA / RNA
• 1. GULA PENTOSA

• Yang termasuk gula pentosa


adalah ribosa dan deoksiribosa
• Turunan penting dari ribosa adalah
2'-deoksiribosa, sering hanya RNA
disebut deoksiribosa, yang pada
DNA
karbon nomor 2‘nya OH digantikan
oleh H.
• Deoksiribosa ditemukan di DNA
(deoxyribonucleic acid)
• Ribosa ditemukan di RNA
(ribonucleic acid).
• Penggantian –OH oleh H di atom
C nomor 2 mempengaruhi struktur!
2. BASA NITROGEN
• Basa nitrogen berikatan dengan ikatan-b pada
atom karbon nomor1' dari gula ribosa atau
deoksiribosa.
• Pirimidin berikatan ke gula ribosa pada atom N-1
dari struktur cincinnya.
• Purin berikatan ke gula ribosa pada atom N-9 dari
struktur cincinnya.
BASA PIRIMIDIN DAN PURIN

Perhatikan struktur cincinnya


BASA-BASA DALAM ASAM NUKLEAT
KOMPOSISI BASA PENYUSUN ASAM
NUKLEAT

Organisme A G C T
Escherichia coli 24,7 26,0 25,7 23,6
Khamir 31,3 18,7 17,1 32,9
Gandum 27,3 22,7 22,8 27,1
Salmon 29,7 20,8 20,4 29,1
Ayam 28,8 20,5 21,5 29,3
• Hidrolisis RNA oleh enzim
menghasilkan ribonukleosida 5’-
mono-fosfat atau ribonukleosida
3'-monofosfat.
Monomer nukleotida dapat berikatan satu
sama lain melalui ikatan fosfodiester
antara -OH di atom C nomor 3‘nya
dengan gugus fosfat dari nukleotida
berikutnya.
Kedua ujung poli- atau oligonukleotida
yang dihasilkan menyisakan gugus
fosfat di atom karbon nomor 5'
nukleotida pertama dan gugus
hidroksil di atom karbon nomor 3'
nukleotida terakhir.
Sifat asam nukleat
• Sifat-sifat fisika-kimia asam nukleat meliputi stabilitas asam nukleat,
pengaruh asam, pengaruh alkali, denaturasi kimia, viskositas, dan
kerapatan apung.

Stabilitas asam nukleat ditentukan oleh interaksi penempatan (stacking


interactions) antara pasangan-pasangan basa. Artinya, permukaan basa
yang bersifat hidrofobik menyebabkan molekul- molekul air
dikeluarkan dari sela-sela perpasangan basa sehingga perpasangan
tersebut menjadi kuat.
Ex:
Di dalam asam pekat dan suhu tinggi, misalnya HClO4 dengan suhu lebih
dari 100ºC, asam nukleat akan mengalami hidrolisis sempurna menjadi
komponen-komponennya. Namun, di dalam asam mineral yang lebih
encer, hanya ikatan glikosidik antara gula dan basa purin saja yang putus
sehingga asam nukleat dikatakan bersifat apurinik
• Pengaruh alkali terhadap asam nukleat mengakibatkan terjadinya
perubahan status tautomerik basa.
• Sebagai contoh,
– peningkatan pH akan menyebabkan perubahan struktur guanin dari
bentuk keto menjadi bentuk enolat karena molekul tersebut kehilangan
sebuah proton. Selanjutnya, perubahan ini akan menyebabkan
terputusnya sejumlah ikatan hidrogen sehingga pada akhirnya rantai
ganda DNA mengalami denaturasi.

– Sejumlah bahan kimia diketahui dapat menyebabkan denaturasi asam


nukleat pada pH netral. Contoh yang paling dikenal adalah urea
(CO(NH2)2) dan formamid (COHNH2).

• Pada RNA denaturasi berlangsung perlahan dan bersifat acak karena bagian
rantai ganda yang pendek akan terdenaturasi lebih dahulu daripada bagian
rantai ganda yang panjang.
• Pada DNA, denaturasi terjadi sangat cepat dan bersifat koperatif karena
denaturasi pada kedua ujung molekul dan pada daerah kaya AT akan
mendestabilisasi daerah-daerah di sekitarnya.
• Suhu ketika molekul asam nukleat mulai mengalami denaturasi dinamakan
titik leleh atau melting temperature (Tm).
Bentuk ASAM NUKLEAT
a.RNA
Ribonukleotida adalah
penyusun RNA

RNA
Deoksiribonukleotida adalah
penyusun DNA

Deoksiribonukleotida
DNA
• DNA terdiri atas dua
rangkaian heliks anti-paralel
(paralel berlawanan arah)
yang melilit ke kanan suatu
poros.
• Ukuran lilitan aadalah 36 Å,
yang mengandung 10.5
pasangan basa per putaran.
• Kerangka yang berselang-
seling antara gugus
deoksiribosa dan fosfat
terletak di bagian luar.
• Ikatan hidrogen antara basa
purin dan pirimidin terletak d
bagian dalam.
• Basa penyusun suatu benang DNA
yang antiparallel tidak sama
melainkan bersifat komplemen
terhadap benang pasangannya.

• Basa C berpasangan dengan G,


sedangkan A dengan T. Hal ini
sangat bemanfaat dalam kaitan
untuk penyimpanan dan
pemindahan.
• DNA mengandung gen, informasi yang mengatur
sintesis protein dan RNA.
• DNA mengandung bagian-bagian yang menentukan
pengaturan ekskresi gen (promoter, operator, dll.)
• Ribosomal RNA (rRNA) merupakan komponen dari
ribosom, mesin biologis pembuat protein
• Messenger RNAs (mRNA) merupakan bahan
pembawa informasi genetik dari gen ke ribosom
• Transfer RNAs (tRNAs) merupakan bahan yang
menterjemahkan informasi dalam mRNA menjadi
urutan asam amino
• RNAs memiliki fungsi-fungsi yang lain, di antaranya
fungsi-fungsi katalis

You might also like