You are on page 1of 9

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (BERKESULITAN

BELAJAR) DAN CARA MEMBANTUNYA

ANDRI RIZALDI
AZLINDA HARDINA
ELFRIDA SIMANULLANG
NATALIA
RISTINA SINABUTAR
SOLFIA
Definisi Anak Berkebutuhan
Khusus

Anak berkebutuhan khusus (Heward)


adalah anak dengan karakteristik
khusus yang berbeda dengan anak ABK memerlukan bentuk
pada umumnya tanpa selalu pelayanan pendidikan
menunjukan pada ketidakmampuan khusus yang disesuaikan
mental, emosi atau fisik. dengan kemampuan dan
potensi mereka, contohnya
bagi tunanetra mereka
memerlukan modifikasi
Yang termasuk kedalam ABK antara teks bacaan menjadi
lain: tunanetra, tunarunggu, tulisan Braille dan
tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, tunarungu berkomunikasi
kesulitan belajar, gangguan prilaku, menggunakan bahasa
anak berbakat, anak dengan gangguan isyarat.
kesehatan. istilah lain bagi anak
berkebutuhan khusus adalah anak luar
biasa dan anak cacat
Karakteristik Anak
Berkebutuhan
Khusus Karakteristik anak
tunanetra

1. Anak tunanetra tidak mengharapkan simpati dari


orang lain
2. Dia tidak mampu mengamati bagaimana orang lain
melakukan sesuatu
3. Pada umumnya mempunyai kepribadian yang relatif
berbeda dengan anak awas
4. Pada umumnya memiliki perbedaan yang cukup
tajam di dalam menanggapi dan mereaksi
lingkungan Masalah yang dihadapi Tunanetra

1. Masalah pengajaran
2. Masalah pendidikan
3. Masalah gangguan emosi
4. Masalah penyesuain diri
Karakteristik dan Karakteristik dan
Permasalahan Anak Permasalahan
Tunarungu Anak Tunagrahita

1. Karakteristik fisik
2. Karakteristik dalam segi bicara/ 1. Karakteristik mental
bahasa 2. Karakteristik fisik
3. Karakteristik kepribadiannya 3. Karakteristik sosial-emosi
4. Karakteristik emosi dan sosialnya,
meliputi

1. Karakteristik kepribadian
2. Karakteristik emosi-sosial
3. Karakteristik intelegensi
4. Karakteristik fisik
Kelainan Emosi

Anak yang mengalami kelainan emosi ini dibagi


menjadi 3 macam yaitu:
1. Gangguan Prilaku
2. Gangguan Konsentrasi (ADD/Attention Deficit
Disorder)
3. Anak Hiperaktif (ADHD/Attention Deficit with
Hiperactivity Disorder)

Keterbelakangan Mental

Berdasarkan intelegensinya, anak yang terbelakang


mentalnya terbagi menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Idiot
2. Imbesil
3. Debil atau moron
Anak berkesulitan belajar adalah suatu
gangguan dalam satu atau lebih dari proses
psikologis dasar yang mencakup
pemahaman dan penggunaan bahasa
ujaran atau tulisan

Karakteristik Anak dengan Kebutuhan Khusus (berkesulitan belajar)

1. Karakteristik anak kesulitan


belajar membaca (disleksia)
2. Karakteristik anak kesulitan
belajar menulis (disgrafia)
3. Karakteristik anak yang
mengalami kesulitan berhitung
(diskalkula)
Faktor-faktor penyebab anak berkesulitan belajar

a. Faktor intern (factor dari dalam diri anak itu sendiri )


1. Faktor fisiologi
2. Faktor psikologis

b. Faktor ekstern (factor dari luar anak)


1. Faktor-faktor social
2. Faktor-faktor non- social

Klasifikasi kesulitan belajar

Kesulitan belajar dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, yaitu:

1. Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan (developmental learning


disabilities)
Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan sering tampak sebagai
kesulitan belajar yang disebabkan oleh tidak dikuasainya keterampilan prasyarat
(prerequisite skills), yaitu keterampilan yang harus dikuasai lebih dahulu agar dapat
menguasai bentuk keterampilan berikutnya
LANJUTAN KUALIFIKASI
. KESULITAN BELAJAR

2. Kesulitan belajar akademik (academic learning disabilities)


Kesulitan belajar akademik menunjuk pada adanya
kegagalan-kegagalan pencapaian prestasi akademik yang
sesuai dengan kapasitas yang diharapkan. Kegagalan-
kegagalan tersebut mencakup penguasaan keterampilan
dalam membaca, menulis dan atau matematika.

Fasilitas yang Diperlukan dalam


Belajar Anak Kesulitan Belajar
Remedial Teaching

Beberapa metode dalam pelaksanaan remedial


teaching :
a. Metode Diskusi
b. Metode Tugas
c. Ketrja Kelompok
d. Metode Tutor
e. Pengajaran Individual

You might also like