Professional Documents
Culture Documents
d.Interaksi obat
• Simetidin berinteraksi dengan banyak obat. Dengan
menghambat metabolisme obat hepatik, simetidin dapat
meningkatkan efek antikoagulan oral, teofilin, kafein, fenitoin
(Dilantin), diazepam (Valium), propranolol (Inderal),
fenobarbital, dan penghambat saluran kalsium.
INHIBITOR PEPSIN
Sukralfat (Carafate), suatu kompleks sukrosa sulfat dan aluminium
hidroksida, diklasifikasikan sebagai inhibitor pepsin, atau obat
pelindung mukosa. Obat ini tidak diserap dan bergabung dengan
protein untuk membentuk substansi kental yang menutupi tukak
dan melindunginya dari asam atau menurunkan sekresi asam.
Dosis sukralfat 1 g, biasanya 4 kali sehari sebelum makan dan
tidur. Jika antasid ditambahkan untuk mengurangi nyeri, maka haru
diberikan 30 menit sebelum atau sesudah pemberian sukralfat.
Karena sukralfat tidak diserap secara sistemik, efek samping sedikit;
tetapi dapat menimbulkan sembelit. Jika obat ini disimpan pada
suhu kamar di dalam tabung yang tertutup rapat, obat ini dapat
bertahan sampai 2 tahun.
• Sukralfat
a. Farmakokinetik
Kurang dari 5% sukralfat (Carafate) diserap melalui
saluran gastrointestinal. Waktu paruhnya 6 sampai 20 jam.
Sembilan puluh persen dari obat ini diekskresikan melalui
tinja.
b. Farmakodinamik
Sukralfat mempercepat penyembuhan dengan melekat pada
permukaan tukak. Awita kerja timbul dalam waktu 30 menit,
dan lama kerjanya pendek. Sukralfat, menurunkan absorpsi
tetrasiklin, fenitoin, vitamin yang larut dalam lemak, dan agen
antibakteri siprofloksasin dan nonfloksasin. Antasid
mengurangi efek sukralfat.
INHIBITOR SEKRESI ASAM LAMBUNG
Omeprazol (Prilosec, Losec) menghambat sekresi asam
lambung (sampai 90%) dalam arti yang lebih luas dari
antagonis histamin. Dimetabolisasi dalam hepar, mencapai
kadar puncak dalam 2 sampai 5 jam, dan terutama dieliminasi
oleh ginjal. Omeprazol sangat mudah terikat dengan protein;
waktu paruhnya 0,5-1,5 jam; tetapi, kerjanya lama (4-72 jam)
mungkin karena distribusi ke jaringan, terutama sel parietal.
Dosis umum adalah 20 mg sehari; dosis obat dapat
ditingkatkan. Kemungkinan efek samping meliputi diare,
mulut kering, baal, pusing dan lemah.
OBAT ANTITUKAK ANALOG PROSTAGLANDIN
• Misoprostol, suatu analog prostaglandin sintetik,
adalah obat baru untuk mencegah dan mengobati
tukak peptik. Kerjanya menekan sekresi asam
lambung dan meningkatkan mukus sitoprotektif pada
saluran gastrointestinal. Misoprostol dianggap sama
efektif dengan simetidin. Klien yang mengeluh sakit
perut karena memakai NSAID seperti aspirin atau
indometasin untuk pengobatan yang lama dapat
memakai misoprostol.