You are on page 1of 17

HOSPITAL DISASTER

PLAN DAN PERANAN


RUMAH SAKIT
Cynthia Hardivianty, S.Kep.,Ns.,MMR
Hospital Disaster Plan
• Rencana Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit
• Tujuan utama adalah untuk meminimalkan kerusakan dan
mempercepat recovery.
TAHAPAN-TAHAPAN DALAM
MEMBUAT HOSPITAL
DISASTER PLAN
Langkah 1
• Lessons learn atau operational research (pembelajaran)
pada tahap ini akan dilakukan evaluasi pada kasus-kasus sebelumnya,
mengidentifikasi rencana apa yang sudah berjalan dengan baik dan apa
saja yang masih membutuhkan perbaikan dan rencana yang akan
dilakukan untuk memperbaiki kekurangan tersebut.

• Hazard mapping
pada tahap ini dilakukan identifikasi faktor-faktor hazard pa asaja yang
mungkin dapat mengakibatkan bencana berdasarkan kondisi ekonomi,
geografi, dan geologisnya

• Resources mapping (pemetaan sumber daya)


pada tahap ini akan dilakukan pembelajaran terhadap sumber daya yang
mungkin bisa dijalankan baik itu dalam bentuk tenaga, logistic, ataupun
uang.

• Management system,
mengenai relation to the daily structure, professional.
Langkah 2
• Coordination, yaitu koordinasi lintas sector serta pendekatan multidisiplin yang
perlu dibangun dikarenakan tidak hanya satu sector saja yang berperan dalam
kesuksesan saat penanggulangan bencana.

• Safety, suatu langkah yang sangat penting bagi tenaga medis, yaitu menjaga
keselamatan diri sendiri sangat penting dan jangan sampai karena kita tidak
berhati-hati sehingga menambah korban.

• Communications, yaitu komunikasi yang baik antara coordinator dan para


relawan yang berada digaris depan, ini sangat penting untuk keberhasilan proses
evakuasi dan penanganan.

• Triage, setiap anggota medis harus mengerti dan memahami prinsip triage,
khususnya pada field triage yang mungkin akan digunakan di lapangan, dengan
cara memilah atau memprioritaskan korban yang lebih dahulu untuk di lakukan
tindakan ataupun penanganan.

• Treatment

• Transfer (pemindahan /pengiriman)


Langkah 3
• Organization structure
a. command system, harus ada system komando yang baik di
lapangan maupun di rumah sakit yang dapat berkomunikasi
dengan baik, dan dapat bertanggung jawab termasuk dalam
menyiapkan bed, runagan operasi, ataupun tenaga medis.
b. Standard operating prosedur, dengan adanya jobdes nya
masing-masing diharapkan agar setiap indiviidu mengerti
dan paham terhadap masing-masing tugasnya
c. Management system

• Recommended persons, meliputi persyaratan dan standard


of competencies (pelatihan, adanya sertifikatsi, dsb..)
Langkah 4
• Discussion based exercise (diskusi berdasarkan latihan
yang telah diketahui atau diikuti)
1. orientation exercise (seminar, workshop)
2. table top exercise (TTX)

• Operation based exercise (telah diterapkan)


1. drill (berlatih)
2. functional exercise (FE)
3. Full scale exercise (FSE) ; terus menerus
Langkah 5
• Aspek legal :
– Surat penugasan
– Sosialisasi

• Latihan&pengembangan secara periodik


Langkah 6
LET’S DO IT!
Kunci keberhasilan
• Simplicity
• Flexibility
• Coordination
• Leadership
• communication.
Rumah sakit lapangan
• Rumah sakit lapangan (RS lapangan) merupakan unit
pelayanan yang diciptakan dan berperan langsung dalam
membantu fungsi pelayanan kesehatan rujukan (rawat
jalan, rawat inap, UGD, kamar operasi, laboratorium, dll)
yang dilaksanakan dalam kondisi darurat.
• Dalam pengorganisasian, unit pelayanan tersebut terdiri
dari bagian-bagian yang saling bekerja sama di dalam
memberikan pelayanan medik dasar dan spesialistik baik
untuk perorangan maupun kelompok korban bencana
Lanjutan...
• Pendirian Rumah Sakit Lapangan (RS lapangan) di
daerah bencana dapat dilakukan dengan memperhatikan
sarana dan fasilitas pendukung yang dapat dimanfaatkan
untuk mendukung operasionalisasi RS lapangan seperti
bangunan, listrik, air, dan MCK atau dengan mendirikan
tenda di ruang terbuka.
Tahapan dalam pendirian RS lapangan,
antara lain:
• Menetapkan tata letak (site plan) RS lapangan berdasarkan
prioritas.
• Menyiapkan lokasi atau lahan untuk pendirian tenda serta
sarana dan fasilitas pendukung yang akan digunakan.
• Mempersiapkan sistem drainase untuk menghindari genangan
air.
• Membersihkan permukaan lokasi pendirian tenda dari benda
tajam yang dapat merusak tenda, dan apabila permukaan
tanah tidak datar harus diratakan dahulu.
• Menyiapkan pembatas (pagar) sebagai pengaman dan
menetapkan satu pintu masuk dan satu pintu keluar untuk
membatasi keluar masuk orang yang tidak berkepentingan.
• Mendirikan tenda berikut secara berurutan sesuai prioritas.
Rumah sakit rujukan
• Regionalisasi Sistem Rujukan adalah penataan
sistem rujukan dengan membagi wilayah provinsi
kedalam beberapa regional, dimana setiap regional
mempunyai satu rumah sakit yang mengampu
beberapa rumah sakit dari kabupaten/kota sekitarnya.
Rumah sakit rujukan
• rumah sakit yg ditetapkan menjadikan rujukan sbg
komponen dlm sistem pelayanan kesehatan
• Rumah sakit yang memiliki sarana prasarana yang lebih
lengkap dari rumah sakit yang merujuk
• Rumah sakit yang mampu menangani pasien dari atau
memiliki sarpras serta SDM yang mencukupi dari pada
rumah sakit yang merujuk
Peranan rumah sakit rujukan pada saat
bencana adalah:
• Rumah Sakit berperan sebagai fasilitas rujukan untuk
penanganan korban bencana disuatu wilayah
• Memberikan pelayanan yang maximal sesuai dengan
triage sesuai dengan sarpras dan SDM yang ada
• Mengampu rumah sakit lainnya se wilayah tersebut untuk
memberikan pelayanan kepada pasien pada saat
bencana yang tidak mampu ditangani di rs lainnya
TERIMA KASIH
Ada pertanyaan?? 

You might also like