You are on page 1of 9

Uninterruptible Power

Supply (UPS)

KELOMPOK 4

Abudzar Giffari bin rohman


Asha Miftakhul Rahma
Bagus Cahyo
Trisuto Asmoro
Deskripsi

– adalah perangkat yang biasanya menggunakan baterai backup sebagai catuan daya
alternatif, untuk Dapat memberikan suplai daya yang tidak terganggu
untuk perangkat elektronik yang terpasang. UPS merupakan sistem penyedia daya
listrik yang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari
kegagalan daya serta kerusakan system dan hardware. UPS bekerja berdasar pada
kepekaan tegangan. (RT) UPS akan mengalami penyimpangan jalur voltase
(linevoltage) sebagai contoh, kenaikan tajam, kerendahan, serta gelombang dan juga
penyimpangan yang disebabkan pemakaian bersama alat pembangkit sumber
tenaga listrik yang murah harganya. Karena gagal, UPS tersebut akan berpindah
pada operasi on-battery ataupun baterai hidup sebagai bentuk reaksi penyimpangan
guna melindungi bebannya (load).
Tujuan

– Tujuan Diproduksinya UPS adalah Untuk mengatasi adanya pemadaman PLN. Hal
ini dikarenakan jika alat alat pada produksi tidak dibekali UPS, pada saat adanya
pemadaman dapat merusak / mengacaukan alat alat produksi
– Dapat memberikan energi listrik sementara ketika terjadi kegagalan daya pada
listrik utamadan Memberikan kesempatan waktu yang cukup untuk segera
menghidupkan genset sebagai pengganti listrik utama.
– Mengatasi gangguan pada suplay daya listrik .contohnya : Noise,Brownout / Sag
,Surge & Spike.
Fungsi

– Dapat memberikan energi listrik sementara ketika terjadi kegagalan daya pada listrik utama
(PLN).
– Memberikan kesempatan waktu yang cukup ,untuk segera menghidupkan Genset sebagai
cadangan energi.
– Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera melakukan back up data
dan mengamankan alat alat produksi agar tidak terjadi kegagalan produksi
– Mengamankan sistem komputer dari gangguan-gangguan listrik yang dapat mengganggu
sistem komputer baik berupa kerusakan software,data maupun kerusakan hardware
– UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi perubahan tegangan
pada input sehingga tegangan output yang digunakan oleh sistem komputer/Alat produksi
berupa tegangan yang stabil .
Cara Kerja
Line-interactive UPS
Pada UPS jenis ini diberi tambahan alat AVR (automatic
voltage regulator) yang berfungsi mengatur tegangan dari
suplai daya ke peralatan.

On-line UPS
Pada UPS jenis ini terdapat 1 rectifier dan 1 inverter yang
terpisah. Hal ini lebih mahal apabila dibandingkan dengan dua
jenis UPS lainnya. Dalam keadaan gangguan, suplai daya ke
rectifier akan diblok sehingga akan ada arus DC dari baterai ke
inverter yang kemudian diubah menjadi AC.
Off-line UPS
UPS jenis ini merupakan UPS paling murah di antara jenis UPS
yang lain. Karena rectifier dan inverter berada dalam satu unit.
Dalam keadaan gangguan, switch akan berpindah sehingga
suplai daya dari suplai utama terblok. Akibatnya akan mengalir
arus DC dari baterai menuju inverter.
Gambar Rangkaian
S
p
e
s
i
f
i
k
a
s
i
Waktu Pemasangan

– UPS dirancang untuk lokasi pada lokasi yang akses terbatas


dan ditempatkan pada :
• Kelembaban relatif tidak melebihi 95% (non-kondensasi) dan
suhunya selalu antara 0 ° C dan + 40 ° C. Catatan: suhu optimal
untuk UPS dan terutama untuk baterai VRLA(Valve Regulated
Acid/ Aki Kering) adalah 20 ° C- 25 ° C. Ruang UPS harus
memiliki kontrol suhu (pendingin udara).
• Tempat tidak mengandung segala jenis debu atau gas korosif /
mudah meledak.
• Tempat tidak bergetar.
• Lantai atau alas tidak mudah terbakar dan cukup kuat untuk
menopang beban berat.
• Wiring dapat dilakukan dengan mudah.
TERIMAKASIH

You might also like