Professional Documents
Culture Documents
Ns. Jennifa
Definisi
1. Penatalaksanaan umum
• Isolasi penderita untuk menghindari
rangsangan. Ruang perawatan harus
tenang.
• Perawatan luka.
• Berikan oksigen dan bila perlu biasanya
dilakukan tindakan trakeostomi untuk
mengatasi obstruksi airway.
Cont. . .
2. Penatalaksanaan khusus
a.Anti Tetanus Toksin
Yang dapat dinetralisir oleh antitoksin
adalah toksin yang bebas dalam darah.
Sedangkan yang telah bergabung dengan
jaringan saraf tidak dapat dinetralisir oleh
antitoksin. Sebelum pemberian antitoksin
harus dilakukan:
Cont . . .
Tes mata
Pada konjungtiva bagian bawah diteteskan
1 tetes larutan antitoksin tetanus 1:10 dalam
larutan garam faali, sedang pada mata yang
lain hanya ditetesi garam faali. Positif bila
dalam 20 menit, tampak kemerahan dan
bengkak pada konjungtiva.
Cont . . .
• Tes Kulit
Suntikan 0,1 cc larutan 1/1000 antitoksin
tetanus dalam larutan faali secara
intrakutan. Reaksi positif bila dalam 20
menit pada tempat suntikan terjadi
kemerahan dan indurasi lebih dari 10 mm.
Bila tes mata dan kulit keduanya positif,
maka antitoksin diberikan secara bertahap
(Besredka).
Cont. . .
• Dosis ATS
Dewasa : 50.000 UI/hari, selama 2 hari
berturut-turut, (hari I) diberikan dalam infus
glukosa 5% 100ml, (hari ke II) diberikan IM
dengan melakukan tes kulit terlebih
dahulu.
Anak : 20.000UI/hari, selama 2 hari.
Pemberian secara drif infus 40.000 UI bisa
dilakukan sekaligus melalui IV line.
Cont . . .