You are on page 1of 42

1.

Melakukan Pembinaan etika


Keperawatan dan disiplin profesi
2. Melaksanakan penyelesaian masalah
etik Keperawatan dan Disiplin Profesi

HPMI 2016 1
Tujuan : Peserta pelatihan dapat
1. Memahami Konsep dasar etik dan
disiplin profesi
2. Mampu melaksanakan pembinaan Etika
Keperawatan dan disiplin profesi
3. Melaksanakan penyelesaian masalah
etika Keperawatan dalam praktik
keperawatan
4. Merekomendasikan pencabutan
kewenangan klinis
HPMI 2016 2
• Pengertian etik dan disiplin profesi keperawatan
• Kode etik profesi keperawatan Indonesia
• Prinsip-prinsip moral etik
• Jenis-jenis masalah etik dan disiplin profesi
• Metode-metode penyelesaian masalah etik
• Pembinaan disiplin profesi
• Penyelesaian masalah etik dalam praktik
keperawatan
• Proses rekomendasi pencabutan kewenangan
klinis
HPMI 2016 3
keyakinan(beliefs) mengenai arti
dari suatu ide, sikap, objek, perilaku, dll
yang menjadi standar dan mempengaruhi
prilaku seseorang.
• Nilai menunjukkan tujuan dan makna
kehidupan, memotivasi perilaku seseorang,
dan mengarahkan seseorang dalam
membuat keputusan.

HPMI 2016 4
• Nilai pribadi (personal value)
diperoleh dari latar belakang budaya, etnis, dan
keyakinan seseorang yang biasanya menjadi kontrol
internal seseorang.
• Nilai professional (Profesional value)
Refleksi dan pengembangan nilai-nilai pribadi yang
bersifat intrinsic, terbuka, menyatakan elemen-elemen
dasar yang digunakan sebagai standard an dasar dalam
pengambilan keputusan serta menggambarkan
idealisme dan harapan dalam praktik keperawatan.
dasar untuk bertingkah laku yang bertujuan.

HPMI 2016 5
• Altruism (peduli terhadap kesejahteraan orang
lain)
Peduli bagi kesejahteraan orang lain (ikhlas) dengan
sikap yang ditujukan : komitmen, merasa iba, murah
hati, tekun, sabar.

Contoh :
– Memberikan perhatian penuh saat merawat.
– Membantu orang lain/ Perawat lain dalam memberikan
asuhan keperawatan bila mereka tidak dapat
melakukan.

HPMI 2016 6
• Equality (kesetaraan)
Mempunyai hak, dan status yang sama, dengan
sikap yang ditunjukan : menerima, tidak diskriminatif,
toleran, ketegasan.

Contoh :
Memberikan asuhan keperawatan berdasarkan kebutuhan
klien, tanpa membeda-bedakan klien.

HPMI 2016 7
• Esthetics (berjiwa seni)
Kualitas obyek kejadian, yang mengarah pada
pemberian kepuasan dengan prilaku yang ditujukan :
apresiasi, kreatif, imajenatif, sensitif .

Contoh :
– Memberikan lingkungan yang menyenangkan bagi diri
sendiri dan klien.
– Penampilan diri yang dapat meningkatkan ‘image’ perawat
yang positif

HPMI 2016 8
• Freedom (kebebasan)
Kapasitas untuk menentukan pilihan, dengan
sikap : percaya diri, berharap, independen,
terbuka, arah diri, disiplin diri.

Contoh :
– Menghargai hak pasien untuk menolak tindakan.
– Mendukung diskusi terbuka bila terdapat isu kontoversial
terkait profesi keperawatan

HPMI 2016 9
• Human Dignity (menghormati manusia)
Berhubungan dengan penghargaan martabat
manusia sebagai individu dengan sikap empati,
kebaikan, perhatian penuh, kebenaran,
pertimbangan.

Contoh :
– Melindungi hak privacy pasien
– Menyapa/ memperlakukan orang lain sesuai dengan
keinginan mereka untuk diperlakukan
– Menjaga rahasia klien dan teman sejawat

HPMI 2016 10
• Justice (keadilan)
Menjunjung tinggi moral dan prinsip-prinsip legal
termasuk objektifitas, moralitas, integritas, dorongan
dan keadilan serta kewajaran.

Contoh :
Melaporkan tindakan yang tidak kompeten, tidak etis, dan
tidak legal secara objektif berdasarkan fakta

HPMI 2016 11
• Truth (Kebenaran)
Kesesuaian fakta dan realitas dengan sikap :
akountabel, jujur, rasional, ingin tahu.

Contoh ;
– Membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara akurat
dan jujur.
– mendapatkan data secara lengkap sebelum membuat
suatu keputusan.

HPMI 2016 12
• Komitmen yang kuat terhadap
pelayanan
• Keyakinan akan diri dan nilai yang
dianut setiap orang
• Komitmen terhadap pendidikan
• Otonomi
(Watson,1981)

HPMI 2016 13
Nilai tidak memberikan
jawaban terhadap
bagaimana mengatasi situasi
tertentu, tetapi memberikan
arahan& kerangka pikir
dalam memahami konflik

HPMI 2016 14
Ketika nilai pribadi “benar”
atau “salah” yang dianut oleh
individu perawat berhubungan
dengan nilai professional
Dasar pengambilan keputusan
yang dianut harus mengacu
kepada etika profesi
keperawatan

HPMI 2016 15
TIDAK ADA SOLUSI
YANG PALING BAIK
UNTUK MEMECAHKAN
MASALAH ETIK

HPMI 2016 16
• Kesepakatan tentang praktik moral,
keyakinan, sistem nilai, standar perilaku
individu dan atau kelompok tentang
penilaian terhadap apa yang benar dan
apa yang salah, mana yang baik dan
mana yang buruk, apa yang merupakan
kebajikan dan apa yang merupakan
kejahatan, apa yang dikendaki dan apa
yang ditolak

HPMI 2016 17
Suatu ungkapan tentang bagaimana
perawat wajib bertingkah laku menujukkan
standar etika yang menentukan dan
menuntun perawat dalam praktik sehari-
hari (jujur terhadap klien, menghargai klien
atas hak-hak yang dirahasikan klien dan
beradvokasi atas nama klien). Fry, 1994

HPMI 2016 18
ETIKA ETIKET

1. Memberi norma tentang 1. Cara yang tepat/diharapkan dan


apakah suatu perbuatan ditentukan untuk dilakukan dalam
boleh dilakukan atau tidak kalangan masyarakat tertentu
2. Selalu berlaku, meskipun 2. Hanya berlaku dalam pergaulan
tidak ada orang lain yang yang membutuhkan kehadiran
menyaksikan. orang lain
3. Lebih bersifat mutlak 3. Bersifat relatif, karena ukuran
sopan santun antara masyarakat
4. Menyangkut aspek
satu dengan lainnya bisa berbeda
batiniah
4. Menyangkut aspek lahiriah

19
HPMI 2016
HPMI 2016 20
Komponen prinsip etik:
- Tanggungjawab profesional
- Hak pasien
(Spearman & Sheldon)

HPMI 2016 21
1. Respect (Hak untuk dihormati)
Perawat harus menghargai hak-hak
pasien/klien sebagai individu.

Contoh :
Perawat memanusiakan pasien secara menyeluruh
dalam memberikan asuhan Keperawatan

HPMI 2016 22
Lanj…..
2. Autonomy (hak pasien memilih)
Kebebasan dalam memilih atau menerima suatu
tanggung jawab terhadap pilihannya sendiri.

Contoh :
Kebebasan pasien untuk memilih pengobatan dan siapa
yang mengobati/merawat sesuai dengan yang di
inginkan pasien

HPMI 2016 23
Lanj…..
3. Beneficence (Bertindak untuk keuntungan
orang lain/pasien)
Menyeimbangkan hal hal yang menguntungkan
dan merugikan/ membahayakan dari tindakan
yang dilakukan

Contoh :
Perawat memperlakukan klien dengan baik dan benar

HPMI 2016 24
Lanj…..
4. Non-Maleficence (utamakan-tidak
mencederai orang lain)
Tindakan/ prilaku yang tidak menyebabkan
kecelakaan atau membahayakan orang lain.

Contoh :
Pasien dengan tidak sadar dilakukan tindakan
pemasangan side drill.

HPMI 2016 25
Lanjt…..
5. Confidentiality (hak kerahasiaan)
Melindungi informasi bersifat pribadi,
menghargai hak istimewa pasien dan semua
informasi pasien tidak untuk disebar luaskan
secara tidak tepat.

Contoh :
Tidak boleh menceritakan rahasia pasien kepada orang
lain kecuali dibutuhkan dalam kepentingan pengadilan.

HPMI 2016 26
Lanjt…..
6. Justice (keadilan)
Mendapatkan perlakukan sama bagi semua
orang dalam memperoleh pelayanan
Keperawatan tanpa membeda-bedakan.

Contoh :
Tindakan keperawatan di ruangan bangsal maupun di
ruangan VIP harus sama sesuai dengan SAK

HPMI 2016 27
Lanjt……
7. Fidelity (loyalty/ketaatan)
Kesetiaan/ ketaatan perawat terhadap kode etik
yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar
perawat untuk meningkatkan kesehatan,
mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan
meminimalkan penderitaan.

Contoh :
Perawat sudah melakukan kontrak untuk melakukan
tindakan maka tidak boleh mengingkari kontrak/ janji
tersebut.
HPMI 2016 28
Lanj….
8. Veracity (Kejujuran)
Menyatakan yang sebenarnya dan tidak
berbohong.

Contoh :
Menyampaikan kondisi pasien terminal pada keluarga
pasien.

HPMI 2016 29
TUJUAN AKHIR KEPERAWATAN ADALAH
“WELL BEING OF OTHER PEOPLE“ DAPAT DICAPAI
DENGAN ILMU KEPERAWATAN + MORAL (MORAL ART
DALAM KONTEKS ETIKA).

Etika dalam keperawatan sangat berhubungan dengan


moral / hati nurani perawat dalam melaksanakan
praktik, terlihat selama berinteraksi dengan klien.

Bagaimana perawat menempatkan klien pada


martabat sebagai manusia, kemurahan hati, jujur,
respek, kesetiaan dan integritas perawat dalam
asuhan keperawatan perlu dibina, jika menurun akan
menuju
“ TRANSAKSI KOMERSIAL “
• Disiplin = discipline ( Bhs LATIN = disciplina =
teaching, learning, and growing ).

• Kedisiplinan perawat adalah sikap penuh


kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan
norma yang ada dalam menjalankan tugasnya
sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap
pelayanan kesehatan

HPMI 2016 32
• Professional codes and professional dominance
• Nurse-doctor-nurse roles and responsibilities
• Teamwork-leadership and accountability
• Primary care/hospital team membership

HPMI 2016 33
• Nurse manager/nursing and general staff relationship
• Employment policies, work allocation, grievances
assurance
• Human resource management and resource allocation

HPMI 2016 34
• Health service policy, management and scarce
resources
• Nursing research and health promotion strategies
• Political ethics of health authority/region
cooperation
• “Politics” and Ecconomics” of the National Health
service

HPMI 2016 35
Essensial of Moral Decisions and Actions in
Nursing Practice

Personal values and belief

Kode etik keperawatan Decision Moral


making frame decisions and
work actions
Moral concepts of nursing

Ethical principles

HPMI 2016 36
Tentukan masalah
berikutnnya

Mendefinisikan masalah
Apa isu etika ?
Mengevaluasi
hasil terhadap
tujuan Situasi krisis :
-Cek fakta fakta !
Review etik
-Siapa yang terlibat ? Apa prinsip prinsip yang
relavan dg kasus ?
-Apa hak-hak mereka ?

Tentukan -Apa tugas anda ?


rencana tindakan
dan sasaran
Pertimbangkan pilihan
apa yang bisa dilakukan
?
Menyelidiki hasil etik
dan manfaat
HPMI 2016 37
I-Menyelidiki Hasil
Apakah konsekuensi yang mungkin menyertai dari
setiap pilihan alternatif tindakan ? Hal yang paling
etis untuk dilakukan ?
D-Menentukan Tindakan
Alternatif tindakan terbaik yang terlipih ? Rencana
tindakan, Tujuan/ kriteria/ standar ?
E-Evaluasis Hasil
Hasil capaian tindakan berdasarkan kriteria dan standar
dalam tujuan tindakan terlipih

HPMI 2016 38
• Pencabutan Kewenangan klinis dapat dilakukan bila
terjadi tindakan Perawat menyebabkan kerugian materi
dan penderitaan yang paling ringan sampai berat di
duga karena :
– Inkompetens
– Tidak disiplin (profesional)
• Komite Keperawatan melakukan berbagai upaya
pembinaan agar kompetensi yang bersangkutan pulih
kembali
• Komite keperawatan dapat merekomendasikan
pemberian kembali kewenangan klinis tertentu setelah
melalui proses pembinaan

HPMI 2016 39
Format SKED 01
LAPORAN ISU/ MASALAH ETIK DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
A. JENIS
□ Promosi Kesehatan □ Perawat - Klinik
□ Pencegahan Penyakit □ Perawat - Praktik
□ Pemulihan Kesehatan □ Perawat - Profesi
□ Pengurangan Penderitaan □ Perawat - Coworkers
B. KEJADIAN
No Waktu Tempat Deskripsi Isu/ Masalah Etik Yang Terlibat Prinsip Moral Etik – Kode
(Ringkas – Jelas – Objektif) Etik Terkait
1 Setiap Ruang Adanya beberapa Perawat PK II melakukan Perawat
melakukan perawatan tindakan ganti balut yang tidak seuai dengan •respect
tindakan bedah SOP ganti balut steril pada pasien post op • Justice
perawatan laparatomi. • non Malefisiensi
luka steril Dalam hal ini tidak digunakannya sarung •Benefisiensi
tangan steril.
2

3.

Catatan :
• …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
• …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Mengetahui …………………………………….
Kepala Ruangan Pelapor

HPMI 2016 40
Format SKED 02
FORMAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIK

NO TAHAPAN POINT KUNCI URAIAN INDIKATOR


1 PENETAPAN □ Apa kasus utamanya ? Gantu balut yang tidk dilakukan sesuai SPO perawatan luka steril
MASALAH (D) dengan SOP, menggunakan sarung tangan
yang tidak steril
□ Siapa yg terlibat ? Perawta senior PK II SPKK (+)
□ Apa hak-hak mereka, apa tugas anda? Hak : Menurut UU no 44 thn 2009
Mendapat tindakan rawat luka yang sesuai tentang RS hak pasien
dengan SPO memperoleh pelayanan tanpa
Medapatkan pelayanan yang sesuai dengan diskriminasi, memperoleh
standar layanan kesehatan yang sesuai
Tugas : memberikan pelayanan yang dengan standar profesi SPO,
berdasarkan pada standar pelayanan rumah memperoleh pelayan yang
sakit efektif dan efisien sehingga
Melakukan asuhan keperawatan pasien terhindar dari kerugan
berdasarkan SAK fisik dan materi

□ Apa masalah etik utama yg harus ditangani Non Maleefisiensi ( klien tidak mengetahui
? telah dilakukan tindakan yang tidak sesuai
standar, yang dapat mengakibatkan infeksi)
Be nefisiensi (adanya tindakan yang
merugikanatau membeahayakan klien )
Justice ( perawat memberikan pelayanan
sesuai dengan SAK)
Respect ( perawat memanusiakan klien
secara menyeluruh dalam memberikan
asuhan keperawatan)

2 ULASAN ETIK (E) □ Apa prinsip prinsip etik yang sesuai dengan Non Maleefisiensi (ketidaktahuan klien
kasus? mengenai standar tidakan perawatan luka
steril)
HPMI 2016 41
Benefisiensi (adanya tindakan yang
HPMI 2016 42

You might also like