You are on page 1of 9

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN BRONKITIS

DISUSUN OLEH :

DWI ARDIANSYAH A.11.12.008


EDI ARSA A.11.12.009
BAB I
PENDAHULUAN

Bronchitis adalah salah satu penyakit pada paru-paru yang


peradangannya menyerang bronchus dengan prevalensi
kesakitan di Indonesia cukup besar jumlahnya. Hal ini
disebabkan karena peningkatan pertumbuhan industri yang
mengakibatkan terjadinya polusi udara, juga meningkatnya
angka perokok terutama di usia remaja dan produktif. Biasanya
penyakit bronchitis ini mengalami batuk-batuk kering, nafas agak
sesak lama-kelamaan batuk disertai juga adanya peningkatan
suhu tubuh.
BAB II
TINJAUAN TEORI

Defenisi

Bronkitis adalah suatu peradangan pada saluran pernafasan


(bronkhus). Bronkitis berarti infeksi pada broncus, yakni adanya
inflamasi lapisan mukosa jalan nafas trakea bronchial yang secara
terus-menerus memproduksi mucus yang berlebihan, juga
peningkatan progresif pada batuk produktif dan dispnea.
Etiologi
Terdapat beberapa factor yang mempenagruhi timbulnya bronchitis :
1. Rokok
2. Infeksi
3. Polusi
4. Keturunan
5. Faktor sosial ekonomi

Manifestasi klinis
Bronchitis yang mengenai bronkus pada lobis atas sering dan
memberikan gejala sebagai berikut :
1. Batuk
2. Haemaptoe
3. Sesak nafas ( dispnue )
4. Demam berulang
5. Kelainan fisis
Pemeriksaan diagnostic
1. Pemeriksaan fungsi paru
2. Analisa gas darah
3. Pemeriksaan radiologis
4. Pemeriksaan laboratorium
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan
Diagnose keperawatan yang dapat ditemui pada klien bronkitis
adalah:
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan
peningkatan produksi sputum dan broncospasme.
2. Gangguan pertukaran gas dengan perubahan supple oksigen
3. Gangguan nutrisi:kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan dispnea dan anoreksia
4. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidak seimbangan
suplei oksigen.
Evaluasi
Pada tahap akhir proses keperawatan adalah mengevaluasi respon
pasien terhadap perawatan yang diberikan untuk memastikan
bahwa hasil yang diharapkan telah dicapai, Evaluasi merupakan
proses yang interaktif dan kontinyu, karena setiap tindakan
keperawatan, respon pasien dicatat dan dievaluasi dalam
hubungannya dengan hasil yang diharapkan kemudian berdasarkan
respon pasien, revisi, intervensi keperawatan/hasil pasien yang
mungkin diperlukan.
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Bronkitis kronis adalah penyakit yang diakibatkan karena
adanya peradangan pada bronkus yang di sebabkan oleh infeksi,
polutan udara, dan asap rokok, tanda dan gejala pada bronchitis
kronis adalah batuk, diikuti dengan sesak napas, bisa dengan
atau tanpa dahak, setelah beberapa hari dahak akan bisa
bercampur dengan nanah (mucopurulent). Pada tahap ini
biasanya akan diikuti dengan demam, nyeri otot dan sendi serta
sesak nafas yang lumayan hebat.

You might also like