You are on page 1of 24

PERUBAHAN PSIKOLOGIS

PENDERITA DIABETES MELITUS


DAN HIPERTENSI
Dampak, Penerimaan, Strategi
Mengatasi Masalah
DEFINISI DAN KOMPLIKASI
• World Health Organization (WHO) (2011)
mendefinisikan Diabetes Melitus (DM) sebagai
penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak
menghasillkan insulin yang cukup atau ketika tubuh
tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang
dihasilkan.

• DM berhubungan dengan berbagai komplikasi.


Komplikasi yang dialami penderita DM bervariasi
diantaranya komplikasi fisik, psikologis, sosial, dan
ekonomi.
Komplikasi fisik yang timbul dapat berupa kerusakan
mata, kerusakan ginjal, penyakit jantung, tekanan
darah tinggi (hipertensi), bahkan stroke. (Barnes,
2009).
Mengenali Emosi yang Anda
Rasakan
• Dari segi emosional:
Penting untuk mengenali kondisi
emosi/ perasaan yang sedang Anda
alami sebagai penyandang diabetes,
sehingga Anda dapat
mengendalikannya secara lebih baik.

Segi emosional ini meliputi sikap


menyangkal, obsesif, marah, dan takut.
Semuanya tampak negatif, tetapi
sebenarnya tidak selalu demikian.
Bersikap emosional menghadapi
1. SIKAP
MENYANGKAL
• Banyak orang yang menyangkal sewaktu
mengetahui dirinya menyandang
diabetes, dan tidak mau menerima
kenyataan bahwa ia harus menjalani
kehidupan sebagai penyandang diabetes.

• Bahkan ada penyandang diabetes yang


memerlukan beberapa tahun sampai ia
mau mengubah cara hidupnya. Mereka
tidak mau tahu bahwa banyaknya
makanan dan kelebihan berat badan
Coba Jawab Pertanyaan di Bawah ini
• Apakah Anda juga masih tidak mau menerima keadaan
sebagai penyandang diabetes?

• Apakah anda mengalami gejala-gejala diabetes misalnya


sering kencing, cepat lelah, mudah infeksi, atau penglihatan
kabur?

• Apakah anda merasa segan pergi ke dokter karena takut


menghadapi kenyataan?

• Apakah anda merasa malu mengaku pada orang lain bahwa


anda menyandang DM?

• Apakah anda berpendapat bahwa anda dapat mengendalikan


diabetes hanya dengan minum obat saja tanpa harus
mengubah kebiasaan/gaya hidup anda?

• Apakah anda menganggap bahwa diabetes bukan suatu


Bila seorang penyandang diabetes masih
menjawab YA pada semua pertanyaan di atas,
maka individu tersebut berada di fase sikap
menyangkal.
• Cara mengatasi hal ini adalah dengan
mengubah rasa tidak berdaya untuk
menerima kondisi yang terjadi menjadi rasa
percaya diri. Anda akan tahu bahwa
sebenarnya banyak hal yang dapat dilakukan
untuk mengatasi diabetes.
• Bagaimana cara membangun rasa percaya
diri?
Ada 3 faktor penting :
a. Pengetahuan mengenai diabetes yang anda
2. OBSESI
Obsesi adalah kebalikan dari sikap
penyangkalan terhadap diabetes.
Pasien yang terobsesi biasanya sangat
memperhatikan setiap hal mengenai
diabetesnya. Ia akan melakukan semua hal
sesempurna mungkin, karena yakin bahwa
dengan demikian diabetesnya dapat
dikendalikan dengan sempurna.
Tetapi sayangnya manajemen diabetes bukan
suatu hal yang sempurna. Sifat selalu ingin
sempurna mungkin tidak akan berlangsung
lama, sedangkan pengendalian diabetes
harus berlangsung seumur hidup.
Suatu ketika sikap obsesif ini mungkin akan
3. MARAH
• Keadaan emosional yang sering didapatkan pada
penyandang diabetes adalah marah.
• Mereka marah karena merasa hidupnya
terganggu/tertekan. Mereka merasa dicabut
kebebasannya karena banyak “larangan” dan
“keharusan” menyangkut kehidupannya sebagai
penyandang diabetes.
• Mereka tak dapat lagi makan makanan
kesukaannya, harus minum obat secara teratur,
lengannya harus ditusuk jarum suntik secara rutin
untuk pemeriksaan darah atau suntik insulin, dll.
• Kemarahan ini sering dipicu oleh sikap
lingkungannya yang tidak mendukung, misalnya
keluarga/teman bersikap seperti polisi yang selalu
mengawasi makanannya, latihan jasmaninya atau
kadar glukosa darahnya. Ia merasa seperti
Anger Management
• Sebenarnya rasa anda sukai dan
marah ini wajar biasa Anda makan
saja, karena sebelum
merupakan respons menyandang
emosi yang normal diabetes. Apakah
pada penyandang anda akan terus
diabetes. marah-marah
• Misalnya Anda seumur hidup?
marah karena Tentunya tidak.
dilarang makan
makanan yang
• Yang penting adalah bagaimana Anda
mengendalikan emosi dan mencari cara
lain yang sesuai dengan keinginan Anda,
sehingga dapat mengurangi rasa marah.
• Bila dilarang makan jenis makanan
tertentu, pilihlah jenis makanan lainnya
yang sesuai selera anda dan
diperbolehkan. Setiap larangan/keharusan
pasti ada alternatif pilihan lainnya. Anda
yang berhak memilih, bukan ditentukan
oleh orang lain.
3. FRUSTASI
• Penyandang diabetes
sering merasa frustasi
karena setiap hari harus
selalu memikirkan
diabetesnya. Mereka
merasa kebebasannya • Tentunya Anda tidak
terganggu. Kadang-kadang demikian. Coba analisis
glukosa darah tinggi apa yang menyebabkan
walaupun ia merasa sudah glukosa darah naik.
melakukan segala sesuatu Apakah ada makanan yang
dengan benar. Mereka tak melebihi takaran? Apakah
dapat memperkirakan apa lupa latihan jasmani? Bila
yang akan terjadi ternyata semuanya sudah
dikemudian hari akibat dilakukan dengan benar,
diabetesnya. coba dari penyebab
lainnya : apakah obat
• Pada waktu menerima hasil sudah diminum? Apakah
pemeriksaan gual darah = ada infeksi saluran nafas ?
287 mg/dl, pasien yang Stress di pekerjaan? Bila
frustasi akan mengatakan ternyata tetap tidak
4. TAKUT

• Banyak hal yang menimbulkan


ketakutan pada penyandang
diabetes. Penyandang diabetes
akan lebih sering memikirkan
kematian bila ada keluarganya
yang meninggal akibat
komplikasi diabetes. • Kadang-kadang penyandang
Penyandang diabetes lainnya diabetes mengalami stress yang
takut disuntik insulin atau takut menimbulkan gangguan emosi
akan mengalami komplikasi yang berat, misalnya depresi,
diabetes. anxietas/kecemasan, dan
gangguan makan. Gangguan ini
• Sebenarnya rasa takut tersebut dapat berlangsung lama, terasa
wajar saja, bahkan dapat makin berat, dan sering
memperkuat motivasi untuk berulang. Keadaan ini akan
mengendalikan diabetes dengan menyebabkan pengendalian
baik. diabetes menjadi lebih sulit.
5. DEPRESI
Banyak orang mengatakan dia sedang depresi. Kebanyakan
mereka menggunakan istilah “depresi” yang tidak sesuai dengan
apa yang dimaskud sebagai depresi dalam klinik.

Mungkin maksud mereka hanya bahwa saat itu sedang mengalami


kesedihan, dengan suatu sebab yang jelas, biasanya belangsung
hanya beberapa jam atau beberapa hari.
Berbeda dengan depresi klinik. Biasanya tidak jelas faktor
penyebab/pemicunya, kalaupun ada maka respons emosional yang
timbul terlalu berlebihan dan berlangsung lama.
Gejala Depresi
Diagnosis depresi dapat ditegakkan bila terdapat 5 atau
lebih gejala khas berikut ini, selama 2 minggu atau lebih :

1. Perasaan sedih (depressed mood) sepanjang hari, dan


terjadi hampir setiap hari.
2. Sulit tidur atau tidur terlalu banyak yang terjadi hampir
setiap hari.
3. Merasa lesu, lelah tidak bertenaga, hampir setiap hari.
4. Perasaan murung dan hilang rasa senang setiap hari.
5. Tidak ada perhatian/minat terhadap semua aktivitas
sehari-hari, hampir setiap hari.
6. Merasa hidup ini tidak berharga, tidak berguna, merasa
bersalah tanpa alasan, serta kehilangan rasa percaya diri,
hampir setiap hari.
7. Pandangan suram dan pesimistik terhadap masa depan.
8. Tidak dapat berfikir/berkonsentrasi/mengambil keputusan,
hampir setiap hari.
9. Terus menerus memikirkan kematian, ingin mati, atau
DIABETES DAN
DEPRESI
Apakah adanya diabetes akan
meningkatkan risiko timbulnya depresi?
Jawabannya adalah YA.
Penelitian akhir-akhir ini mendapatkan
bahwa penyandang diabetes terutama
yang mengalami komplikasi, mempunyai
risiko depresi 3 kali lipat dibandingkan
masyarakat umum.
Komplikasi diabetes dapat menyebabkan
kehidupan sehari-hari yang lebih sulit
Pengobatan
Depresi
Ada beberapa cara/usaha yang dapat dilakukan oleh diri
sendiri. Usaha ini mungkin agak berat untuk mulai
melakukannya, tetapi layak dicoba.

Buatlah daftar kegiatan yang dapat dilakukan.


Mulailah dengan hal yang paling mudah dan paling sederhana
misalnya :
 Bangun pagi jam 07.00 setiap hari, lalu segera mandi.
 Bila badan bertambah kurus selama mengalami depresi,
belilah pakaian baru yang sesuai dengan ukuran tubuh
anda saat ini.
 Sering-seringlah menghubungi teman melalui telepon.
 Jalan-jalan keluar rumah setiap hari.
 Tambahkan pikiran positif dalam daftar anda : “Saya tidak
ingin mengalami depresi selamanya. Pasti ada suatu cara
yang dapat saya lakukan untuk mengatasinya”.
Pengobatan Depresi
Berobat ke Dokter anda.
• Bila Anda mengalami • Selain memberikan
depresi, maka anda konseling kejiwaan
dianjurkan untuk biasanya dokter akan
menemui dokter ahli. memberikan obat anti-
Pergi ke dokter kadang- depresi. Terdapat
kadang merupakan beberapa macam obat
keputusan yang berat antidepresi.
bila anda merasa pesimis Lama pengobatan pada
dan menganggap tidak tiap pasien berbeda-beda
ada orang lain yang (bersifat individual) dan
dapat menolong. sulit untuk dibuat patokan
Mungkin anda secara umum. Perlu
mempunyai sifat tertutup diketahui bahwa efek tiap
dan tidak suka orang bersifat individual
membicarakan persoalan dan dibutuhkan waktu 1-
anda kepada orang lain. 2 minggu atau lebih
KECEMASAN
• Setiap penyandang diabetes umumnya
mengalami rasa cemas terhadap
segala hal yang terjadi berhubungan
dengan diabetesnya, misalnya cemas
terhadap kadar glukosa darah yang
tinggi atau cemas akan timbulnya
komplikasi akibat diabetesnya, dan
lain-lain.

• Hal ini wajar terjadi, seperti halnya


kecemasan/kekhawatiran yang terjadi
sehari-hari (misalnya mengenai
pekerjaan, perkawinan, dll). Tetapi
kecemasan dalam klinik bukan
6. Anxietas/Kecemasan

Diagnosis kecemasan klinik ditegakkan bila


dalam waktu 6 bulan tersebut anda
mengalami minimal 3 dari 6 keadaan berikut
:
1. Rasa gelisah/khawatir yang berlebihan,
seperti mau mendapat musibah.
2. Kewaspadaan berlebihan sehingga
mengganggu tidur, sukar konsentrasi.
3. Mudah lelah.
4. Merasa pikiran kosong.
5. Mudah tersinggung.
6. Otot-otot tegang, tidak bisa santai.
Mengatasi Anxietas/Kecemasan

• Terdapat beberapa cara yang dapat


dilakukan untuk mengatasi anxietas, antara
lain:
1. Cobalah mengidentifikasi apa penyebab
kecemasan yang anda alami.
2. Carilah cara jalan keluar untuk mengatasi
kecemasan tersebut.
3. Sekali lagi perlu diingat : bila anda
mengalami gejala gangguan psikis
segeralah mencari pertolongan. Semua
cara yang dianjurkan untuk mengatasi
depresi seperti tercantum di atas, dapat
PENUTUP
• Memang cukup berat untuk menyadari
dan berani mengakui bahwa Anda
mengalami masalah gangguan stress
emosional seperti telah dibicarakan tadi.
• Yang terpenting adalah bila Anda
mengalaminya, segeralah minta
pertolongan. Karena jiwa/kehidupan Anda
yang menjadi taruhannya, maka mintalah
pertolongan untuk menyelamatkannya.
STRATEGI KOPING

• Beberapa usaha dapat Anda lakukan


untuk dapat menstabilkan emosi, yakni
mengalihkan kondisi emosi negatif
terutama pada saat stress.
• Diantaranya adalah beribadah, relaksasi,
melakukan aktifitas menyenangkan, atau
menghindari hal yang dapat memicu
perasaan negatif.
• BERSYUKUR DAN BERDOA
KOPING : Mengatasi Emosi
Negatif
• Menerima dan menjalani penyakitnya
dengan ikhlas, menerima diri apa adanya.
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya
stres diperlukan penerimaan diri yang kuat
sehingga Anda dapat berpikir positif dan
ikhlas dalam menjalani pengobatan.
• Penderita diharapkan dapat mengetahui
sumber-sumber penyebab timbulnya stres,
misalnya berterus terang dengan orang lain
tentang kesulitan yang dihadapi.
TERIMA KASIH

You might also like