Professional Documents
Culture Documents
ANALISIS
GRAVIMETRI
S1 FARMASI A
Dapat terbuat dari gelas dan dari plastik. yang dari gelas
lebih baik yang tidak perlu dihembus. Akhir-akhir ini banyak
digunakan botol pencuci dari plastik polietilena, akan
tetapi kualitasnya tidak sebaik dari gelas. Botol pencuci diisi
dengan cairan pencuci endapan saja atau dengan
aquades saja.
GELAS PLASTIK
ALAT-ALAT UNTUK GRAVIMETRI
GELAS PENGADUK
Kemurnian endapan:
1) Keadaan koloid: Larutan koloid dapat stabil karena bermuatan listrik dan saling tolak-
menolak hingga menghalangi penggabungan untuk mengendap. Jika dua larutan
koloid yang muatannya berlawanan dicampur, akan saling mengendapkan sesamanya
karena penetralan atau hilangnya muatan.
2) Peptisasi: Pada pencucian dengan air, sebagian elektrolit pengotor akan larut pada saat
pencucian. Kadar elektrolit dalam larutan di atas endapan turun hingga bawah harga
penggumpalan sehingga sebagian endapan akan melarut kembali
3) Kopresipitasi : Kontaminasi endapan zat lain yang larut dalam pelarut. Berhubungan
dengan adsorbsi pada permukaan partikel dan terperangkapnya zat asing selama
pertumbuhan kristal dari partikel primernya
TEKNIK ANALISIS GRAVIMETRI
Keadaan Optimum untuk Pengendapan
• Pengendapan harus dilakukan pada larutan encer, yang bertujuan untuk
memperkecil kesalahan akibat kopresipitassi.
• Pereaksi dicampur secara perlahan lahan dan teratur dengan pengadukan yang
tetap, hal ini berguna untuk peertumbuhan kristal yang teratur.
• Pengendapan dilakukan pada larutan panas, bila endapan yang terbentuk stabil
pada temperattur tinggi. Aturan ini tidak selalu benar untuk bermacam endapan
organic.
• Endapan kristal biasanya dibentuk dalam waktu yang lama dengan
menggunakan pemanasan uap yang menghindari adanya kopresipitasi
• Endapan harus dicuci dengan larutan encer
• Untuk menghindari postpresipitasi atau kopresipitassi sebaiknya dilakukan
pengendapan ulang.
TEKNIK ANALISIS GRAVIMETRI
2 PENYARINGAN
Tujuan penyaringan adalah untuk mendapatkan endapan yang bebas (terpisah) dari
larutan (cairan induk), dibawah ini merupakan alat-alat yang digunkan untuk menyaring,
yaitu:
a. kertas saring (pakai corong gelas)
b. krus GOOCH dilapisi kertas asbes
c. krus penyaring atau gelas sinter
TEKNIK ANALISIS GRAVIMETRI
Penyaringan dengan kertas saring
Pada waktu menyaring, paruh corong menempel pada gelas piala yang dipakai untuk
menampung lapisan. Hal ini bertujuan untuk menghindari agar cairan jangan sampai ada
yang memercik. Cairan yang berisi endapan dituangkan ke saringan melalui gelas
pengaduk yang dipegang dipegang dibagian pinggir corong tetapi jangan menempel
pada corong. Saringan tidak boleh diisi sampai saat menyaring tidak perlu memakai
penghisap karena endapan yang halus akan lolos.
Endapan yang masih melekat pada dasar tempat pengendapan dilepas dengan gelas
pengaduk yang ujungnya diberi pipa karet/plastik yang sesuai (policeman). Seluruh
endapan secara kuantitatif harus masuk saringan dan tertahan sempurna oleh saringan.
Juga pengaduk harus bebas dari endapan yang masih melekat dengan menyemprot
menggunakan akuades dan ditampung ke dalam saringan.
Pereaksi dibuat dengan melarutkan 2 gram oksin C9H7ON dalam 100ml CH3COOH 2 N
lalu ditambah dengan amonia hingga endapan yang terbentuk tidak larut dalam
aquadest dalam labu takar 250 ml, gojog sampai homogen. Ambil 25,0 ml larutan yang
berisi bahan sampel dengan pipet volume (kira-kira mengandung 0,02 gram Al).
Tambahkan 125 ml air, taruh dalam gelas piala pakai tutup gelas arloji, panasi pada
suhu 50-60 ⁰C. Tuangkan larutan oksin yang telah dibuat hingga berlebihan (1 ml oksin
dapat mengendapkan 0,001 gram Al).
PEMAKAIAN ANALISIS GRAVIMETRI
Endapan yang terbentuk berupa Al(C9H7ON)3’ setelah selesai pengendapan tambahkan
46 gram CH3COONH4 (ammonium asetat) dalam aquadest sedikit mungkin, aduk dan
dinginkan. Saring dengan krus senter c. Endapan dicuci dengan Aquades panas, hingga
tapisan tidak berwarna. Endapan sendiri berwarna kuning, keringkan dalam pemanas
listrik sampai berat konstan
Cara mengendapkan memakai oksin ini dapat diterapkan untuk kation-kation Mg, Cd,
Co, Ni, dan Serta Zn.
PEMAKAIAN ANALISIS GRAVIMETRI
5 CONTOH PENETAPAN GRAVIMETRI UNTUK ANALISIS SENYAWA OBAT
Cara penentuan Fenolftalein dalam sediaan obat pencahar melibatkan senyawa ini
dengan cara penyarian memakai alkohol. Selanjutnya pelarut di uapkan sampai kering.
Sisanya, Fenolftalein dilarutkan kembali dalam larutan basah encer lalu di endapkan
kembali sebagai senyawa tetraiodo dengan penambahan larutan Iodium. Hasilnya
dikeringkan pada suhu 110oC, kemudian di timbang secara seksama sampai bobot
tetap.
PEMAKAIAN ANALISIS GRAVIMETRI
Penentuan Piperazin
penyelesaian:
Reaksi pengedapan: Ag++ Cl- AgCl(s)
Faktor gravimeteri:
=Ar (Cl-) : (AgCl)
=35,45 : 143,32
=0,27
CONTOH SOAL
0,6025 gram sampel garam klorida di.arutkan dalam air, kemudian
ditambahkan larutan perak nitrat berlebih untuk mengendapkan seluruh
kloridanya sebagai endapan perak klorida. Setelah disaring dan dicuci
perak klorida yang dihasilkan adalah 0,7134 gram. Tentukan persentase
klorida (Cl) dalam sampel!
penyelesaian:
Reaksi pengedapan: Ag++ Cl- AgCl(s)
Faktor gravimeteri:
=Ar (Cl-) : (AgCl)
=35,45 : 143,32
=0,27
CONTOH SOAL
0,7134 𝑔 𝑥 0,27
% Cl= X 100%
0,6025 𝑔
% Cl=31,97%
TERIMA KASIH
BACK