Bagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/

RSUP Dr. M. Djamil Padang
2018

Referat Subbagian Alergi dan Imunologi

Local Allergic Rhinitis (LAR)

Nadya Dwi Karsa
 Pendahuluan
1975 dan 1979

Pada beberapa pasien

dengan rinitis seasonal atau
perennial didapatkan hasil
positif pada pemeriksaan tes
provokasi nasal tetapi hasil
negatif pada SPT dan sIgE Local Allergic Rinitis (LAR)
Etiologi Klasifikasi Rinitis
 Epidemiologi

Negara Asia
mempunyai
prevalensi LAR
Prevalensi LAR (7,4-18,9%) lebih
usia lebih tua rendah dibanding
(21%), usia muda negara barat
Rondon dkk (2012) (26%). Rata-rata
 428 pasien 65,8 th
dewasa dengan
rinitis terdapat
25,7% LAR, 63,1%
AR dan 11,2 %
NAR
 Allergen

Tungau
Serbuk sari
debu rumah

Mold Bulu hewan

Patogenesis
 Patogenesis
ditemukan epsilon germline transcript (termasuk
pergantian sel B) dan S-epsilon Samu DNA switch
circles pada jaringan mukosa hidung

mRNA untuk aktivasi sitidin, multiple germline

gene transcript dan epsilon circle transcript pada
mukosa hidung pasien alergi yang
mengindikasikan local class switch recombination

perbedaan lokal eosinofil invitro pada mukosa

hidung dibanding invivo oleh produksi endogen
sIL-5ralpha  produksi IgE lokal
Free light chains (FLCs) pada jaringan dan sekret hidung
pasien AR dan NAR  mediasi respons hipersensitivitas

Studi flow cytometric pada sampel sekret nasal

pasien LAR dan AR menunjukkan kesamaan fenotip
leukosit-limfosit dengan peningkatan level eosinofil,
basofil dan sel mast, CD3 dan CD4
 Rinore

Konjungtivitis Obstruksi

Gejala
Asma
Klinis Gatal

Gejala mata Bersin

Diagnosis
 Terapi

Avoidance Farmakologis Imunoterapi Edukasi

 Kesimpulan
• Meningkatnya bukti respons alergi lokal
pada pasien non atopi menimbulkan
pertanyaan penting tentang LAR
• Evaluasi alergi terhadap organ target
diperlukan untuk diagnosis entitas baru ini
pada pasien dengan riwayat klinis indikasi
alergi dan hasil SPT negatif serta tidak
adanya IgE serum
 Kesimpulan
• Penelitian tambahan juga harus
membahas karakterisasi yang lebih rinci
dari respon inflamasi pada pasien dengan
LAR