You are on page 1of 18

Farmakologi Dan Toksikologi II

“ Obat Antihiperlipidemia”
OLEH :
KELOMPOK V
ANDRIANI R. JAMON
GRARDIANA H. ABU
REZA RAMBU D. DAPA OLE

FARMASI B/IV
DEFINISI
LIPID : komponen utama dari membran sel, asam
empedu, dan hormone steroid, penting untuk
berfungsinya sel, dan digunakan sebagai sumber
energi, pelindung tubuh, pembentukan sel, sintesis
hormone steroid, dan prekusor prostaglandin
HIPERLIPIDEMIA : Kelainan Metabolisme Lipid
yang ditandai dgn pe ataupun pe fraksi lipid dalam
plasma , yaitu meningkatnnya konsentrasi trigliserida
LDL dan kolestrol (lipid netral) darah melebihi batas
normal (pada manusis > 200 mg/dL) serta kadar
kolestrol HDL yang rendah
JENIS HIPERLIPIDEMIA

1. Hiperlipidemia primer
Banyak disebabkan oleh karena kelain genetik.
• TIPE I : Tubuh tidak mampu membuang
kilomikron dari dalam tubuh
• TIPE II : kadar klesterol HDL tinggi
• TIPE III : kadar kolesterol VLDL dan
trigliserida tinggi
• TIPE IV : tingginya trigliserida
• TIPE V : tubuh tidak mampu memetabolisme
dan kelebihan trigliserida
JENIS HIPERLIPIDEMIA

2. Hiperlipidemia sekunder
Pada jenis ini peningkatan kadar lipid darah
disebabkan oleh suatu penyakit tertentu,
misalnya : diabetes melitus, gangguan tiroid,
penyakit hepar, dan penyakit gnjal.
Hiperlipidemia sekundar bersifat reversible
(berulang)
PENYEBAB HIPERLIPIDEMIA

1. Usia
2. Gangguan Metabolisme

3. Gangguan Genetik

4. Gangguan Penyimpanan Glikogen

5. Diabetes

6. Pola Konsumsi Makanan Sehari-hari


7. Obesitas

8. Hipotirodisme

9. Obat-obatan

10. Rokok

11. Transplantasi(jantung, Hati Atau Ginjal)

Wanita hamil mempunyai kemungkinan hiperlipidemia yang


lebih tinggi
PATOSFISIOLOGI

Ketika ada asupan lemak eksogen dari makanan akan diabsorpsi di


usus halus. Kemudian akan dibentuk oleh sel epitel intestinal menjadi
kilomikron yang selanjutnya akan menuju hepar. Lipid yang terbawah lebih dari
80% adalah trigliserida. Setelah mengikat lemak makanan kilomikron akan
masuk ke sirkulasi untuk dipecah menjadi energy dan resintesis serta sisanya
akan diubah menjadi kolestrol. Orang dengan metabolisme cepat dan normal
pemasukan lemaknya hanya sedikit maka kolestrol disentesis dan digunakan
pada organ ekstrahepatik, sebaliknya banyak kolestrol dibawah oleh LDL untuk
dikatabolisme di liver. Adanya kolestrol yang berlebihan akan diikat oleh asam
empedu untuk dibuang mealui feses. Selain pemasukan dari lemak eksogen, ada
juga lemak endogen yang dihasilkan oleh tubuh yaitu trigliserida pada jaringan
adipose. Trigliserida akan diangkut oleh VLDL akan diubah menjadi IDL
(intermediate density lipoprotein) oleh lipoprotein lipase. IDL akan dihidrolisis
oleh hepatic lipase sehingga sebagian trigliserida akan diubah menjadi LDL
yang akan dimetabolisme di hepar dan jaringan perifer.
LDL berfungsi mengangkut kolestrol dari hepar ke jaringan dan
memiliki afinitas tinggi terhadap reseptor di membrane sel.
Adanya LDL yang berlebih merupakan factor resiko terjadinya
aterosklerosis. Awalnya partikel LDL yang ada dalam sirkulasi
terjebak didalam intima. LDL ini akan mengalami oksidasi dan
kemudian dipindahkan oleh reseptor scavenger khusus pada
makrofag dang gel-gel yang lain. Karena tidak ada pengendalian
atas pembentukan reseptor maka ester-ester kolestrol kemudian
akan terakumulasi didalam gel sehingga membentuk gel busa.
Sel gel busa akan membentuk bercak perlemakan yang bisa
menyebabkan kerusakan pada endothelium.
MANIFESTASI
KLINIK
• Hiperlipidemia merupakan suatu kondisi, bukan
merupakan suatu penyakit sehingga tidak ada gejala-
gejala klinisnya.
• Manifestasi klinis dapat terlihat setelah pemeriksaan
klinik di laboratorium.
• Pada tahap lebih lanjut, beberapa simptom yang
mungkin timbul antara lain : terjadinya pengendapan
lemak pada otot dan kulit (xanthoma).
• Kadar trigliserida yang sangat tinggi (800 mg/dl atau
lebih) menyebabkann pembesaran hati dan limpa dan
gejala-gejala dari pankreatitis (misalnya nyeri perut
yang hebat).
S
Pemeriksaan Kisaran yang
DIAGNOSIS laboratorium ideal (mg/dl
darah)
Dilakukan pemeriksaan Kolesterol total 120-200
darah untuk mengukur Kilomikron Negatif (setelah
kadar kolesterol total. berpuasa selama
untuk mengukur kadar 12 jam)
Kolesterol LDL, HDL,
dan TG sebaiknya
VLDL 1-30
penderita berpuasa dulu LDL 60-160
minimal selama 12 jam. HDL 35-65
Perbandingan < 3-5
LDL dan HDL
Trigliserida 10-160
PENANGANAN
HIPERLIPIDEMIA

Non
farmakologi
Farmakologi
NON FARMAKOLOGI

Terapi Diet

Latihan
jasmani
Farmakologi
Inhibitor kompetitif reduktase HMG-Coa
Contoh Obat : Lofastatin, Simvastatin
Obat Ini Memiliki Mekanisme Menghambat Bisintesis Dari
Kolesterol.
Efek Samping : Hepatotoksik, Nyeri Otot Dan Urine Coklat

Resin
Contoh Obat : Kolestiramin, Kolestipol
Obat Ini Bekerja Mengikat Asam Empedu Di Lumen Usus Sehingga
Menstimulasi Sintesis Asam Empedu Dan Akhirnya Dapat
Menurunkan Kadar LDL
Efek Samping : Konstipasi Dan Mual. Obat Ini Menyebabkan Kadar
VLDL Naik Sehingga Tidak Baik Bagi Penderita Hipertrigliserida
Niasin
Niasin Mengurangi Sintesis VLDL Sehingga Mengurangi
Asam Lemak Bebas Dalam Plasma Serta Mengurangi Kadar
TG. Niasin Juga Meningkatkan Kadar HDL Dengan Cara
Mengurangi Katabolismenya.
Efek Samping : Seperti Flushing Dan Piuritus

Turunan Asam Fibrat


Contoh Obat : Fenofibrat, Clofibrat
Mengurangi Sintesis VLDL Dari Hati Ke Plasma Sehingga
Klirens Dari TG Meningkat Dan Kadar TG Dapat
Dikurangi.
Efek Samping : Lemah
Ezetimibe
Obat Ini Menghambat Absorbsi Untuk
Melewati Dinding Usus Sehingga Kadar
Kolesterol Dapat Diturunkan.
TERAPI Menurunkan
langsung
konsumsi
lemak total,
lemak jenuh
dan kolesterol

Meningkatkan
konsumsi
Pengurangan lemak tak
berat dan Non
jenuh dan
penaingkatan farmakologi
serat
aktvitas fisisk

Mengurangi
atau
menghentika
n konsumsi
rokok
TERAPI
FARMAKOLOGI
Golongan Nama obat Mekanisme kerja
Statin Atrovastatin, Menghambat secara kompetitif koensim 3-
fluvastatin, hidroksil-3-Metilglutaril (HMG coA) reduktase dan
lovastatin, menganggu konversi HMG coA reduktase menjadi
rosuvasatin, mevalonat
simvastatin
Fibrat Bezafibrat, Menurunkan kadar tg serum dengan cara
fenofibrat, mengurangi sintesis vldl dan, khususnya
gemfibrozi, apoliprotein b yang berkelanjutan dengan
klofibrat, meningkatnya kecepatan pemindahan lipoprotein
siprofibrat yang kaya tg dari plasma
Niasin Niaspan Mengurangi sintesis hepatik vldl yang mengarah
pada pengurangan sintesis ldl dan meningkatkan
hdl dengan mengurangi katabolismenya.

You might also like