Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK II
KASUS
Tn R.W 41 tahun, datang ke IGD RSUD M. Haulussy dengan keluhan perdarahan pada
saluran kemih sejak 1 hari SMRS. Darah keluar menetes, berwarna merah segar, awalnya tidak
bercampur dengan urine dan setelah itu beserta urine dengan frekuensi 3 x/hari. Nyeri ketika
ingin BAK, dan saat BAK keluar sedikit-sedikit dan bercampur darah. Sebelumnya pasien
mengalami kecelakaan kerja saat mengecat dinding diatas lemari dan jatuh terbentur
penyangga kursi pada bagian pubisnya, kemudian terjatuh kelantai dengan benturan mengenai
pinggang kanan. Setelah jatuh pasien sempat merasakan tidak mampu bangun. Pasien
merasakan nyeri (skala nyeri 7-8) saat menggerakan paha. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
status generalis hemodinamik stabil, status urologis didapatkan jejas pada regio pinggang
kanan, dan genitalia externa keluar darah. Dari pemeriksaan penunjang, laboratorium
didapatkan anemia, peningkatan ureum dan creatinine, Tekanan darah : 120/80 mmHg,
Frekueni nadi : 84 kali/menit, Frekuensi napas : 24 kali/menit, Suhu : 36’8 ºC. NaCl 0.9%
pasien di lakukan pemeriksaan ABC, memberikan obat-obatan Ketorolac 3x30 mg IV,
Tramadol 100 mg dalam 100 cc NaCl 0.9%, Transamin 3x500 mg, Vit.K 1x1 amp IV).
Dalam melakukan Diagnostik ada dua langkah yaitu :
ANAMNESA
Persiapan :
1. Menyiapakan diri baik secara fisik dan mental.
2. Membaca status pasien.
3. Mengusai komunikasi teraupetik dalam melakukan
komunikasi dengan pasien..
4. Membawa alat tulis dan rekapan medik.
Dari hasil anamnesa dilakukan pada Tn.R.W yang dilakukan
pada tanggal 10 maret 2019
didapatkan :
1. Identitas pasien
2. Identitas penanggung jawab
3. Keluhatan utama
4. Keluhan menyertai
PEMERIKSAAN FISIK
1. Cuci tangan.
2. Menyiapakan diri baik secara fisik dan mental
3. Membaca status pasien.
4. Menguasai komunikasi teraupetik dalam
melakukan komunikasi dengan pasien.
5. Membawa alat tulis dan rekapan medik.
6. Membawah alat-alat seperti Tensimeter,
thermometer, jam tangan, stetoskop, sampiran,
pengligt dll.
7. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
kepada pasien.
Pemeriksaan Primary Survey
A : Arway
Adanya aliran udara ketika mendekatkan pipi pada hidung dan wajah
pasien.
Adanya arteri saat melakukan palpasi pada arteri karotis
Bunyi nafas baik
Pasien berbicara secara sadar.
B : Breathing
Pernapasan pasien 24 x/m
Pengembangan dada pasien simetris
Pada saat ekspirasi dan ekspirasi normal
Tidak ada sianosis
Pasien tidak bernapas dengan memaksa.
C : Circulation
Nadi pasien 84 kali/menit.
Warna kulit pasien normal
Tidak teraba dingin pada daerah perifer pasien saat dipalpasi.
HEAD TO TOE
Regio suprapubis :
Inspeksi : massa (-), jejas (-).
Palpasi : buli-buli kosong, nyeri tekan (+).
Perkusi : redup
Genitalia eksterna :
Hiperemis (-), bengkak (-), nyeri (-), sekret (-
)darah, OUE letak normal,(terpasang kateter
150ml urine) Skrotum : benjolan (-), tanda
radang (-), tidak membesar.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
A. Persiapan Alat :
1. Spuit 5 atau 10 cc dan jarum steril pada tempatnya.
2. Kapas alkohol dan kasa steril ukuran 2x2 cm.
3. Tourniket vena.
4. Pengalas.
5. Bengkok.
6. Botol tertutup yang bersih dan kering untuk tempat
specimen.
7. Kertas untuk etiket dan pulpen.
8. Alat-alat untuk menyimpan/membawa bahan
pemeriksaan.
9. Plester
10. Surat pengantar
PERSIAPAN PASIEN
Persiapan Pasien :
1. Menjelaskan prosedur kepada pasien bahwa akan dilaksanakan
pemeriksaan penunjang.