Health needs assessment (HNA) adalah metode sistematis untuk menelaah sebuah masalah kesehatan yang ada di populasi HNA bertujuan untuk membantu pemerintah dalam permasalahan ketidakrataan pelayanan kesehatan, sehingga mempersempit jembatan antara perbedaan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. (Beckingham et al., no date). MANFAAT HEALTH NEEDS ASSESSMENT • Memperkuat keterlibatan masyarakat dalam mengambil keputusan • Peningkatan parsitipasi msyarakat • Peningkatan kinerja tim • Pengembangan keterampilan dan pengalaman • Meningkatkan pelayanan ke pasien • Meningkatkan komunikasi antar pelayan kesehatan dengan masyarakat TIPE NEEDS ASSESSMENT MENURUT MC KILLIP a) Discrepancy: sesuai dengan standar, biasanya oleh pendapat ahli b) Marketing model: disesuaikan dengan apa yang menjadi tren saat itu, misalnya tentang merokok atau seks bebas c) Decision making models: keputusan diambil dari kesepakatan kelompok tertentu d) Participary action models: need assessment menggunakan bottom up dan diabawa lagi ke lapangan untuk negosisasi LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN HNA Menentukan cakupan asesmen : diskusi dengan stakeholder masyarakat untuk menentukan seberapa luas cakupan needs assessment Mengumpulkan data : dapat digunakan beberapa cara/pendekatan Menganalisa data : Analisa data diusahakan menggunakan metode yang mudah dipahami banyak orang Melaporkan temuan: identifikasi factor-faktor yag berhubungan dengan masalah kesehatan yang dihadapi (Bartholomew et al 2006) CAKUPAN ASESMEN Cakupan assesment terbatas pada masalah terkait penyakit kronik yang dapat ditemui di klinik Realino PENGUMPULAN DATA 1. Metode Observasi : dilakukan di Klinik Realino Yogyakarta Wawancara : Kepala Klinik Realino yaitu dr.Caraka 2. Hasil Pengumpulan data Observasi : banyak pasien dengan diabetes mellitus (DM) dan hipertensi yang masuk ke Program Pengelolaan Penyakit Kronis (prolanis) Wawancara : pasien yang datang pada klinik ini masih memiliki stigma bahwa meminum obat secara terus menerus dapat merusak ginjal dan hati. Beberapa pasien juga takut untuk terdiagnosis memiliki penyakit kronis sehingga menyebabkan pasien takut untuk memeriksakan diri ke dokter. ANALISIS DATA SEDERHANA Penyembuhan penyakit metabolik tidak lepas dari kesadaran pasien mengenai penyakitnya. Selain pemberian obat, gaya hidup yang baik mendukung perbaikan kondisi kesehatan pasien. Kesadaran mengenai pola makan, pemilihan jenis makanan, dan olahraga teratur sangatlah berdampak. Pada observasi didapati gaya hidup yang tidak baik pada kebanyakan pasien hipertensi dan diabetes mellitus. Selain itu, banyak yang tidak mengerti mengenai program pemerintah berupa prolanisuntuk penyakit kronis. PENENTUAN PRIORITAS Perlu dilakukan upaya promosi dan preventif bagi pasien realino Pasien datang ke klinik tidak secara bersamaan sehingga sulit untuk melakukan penyuluhan kepada pasien di Klinik Realino Media yang dapat sebagai penyaluran pesan tentang informasi kesehatan dapat berupa booklet, leaflet, selebaran ataupun poster TINDAK LANJUT DARI HNA Upaya promosi dan preventif kesehatan sekaligus yang direkomendasikan Kepala Klinik Realino yaitu: 1. Poster Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) 2. Poster Hipertensi 3. Poster Diabetes Mellitus LAPORAN PROMOSI KESEHATAN LATAR BELAKANG Selama observasi didapati mayoritas pasien yang datang merupakan pasien hipertensi dan diabetes mellitus. Pada observasi didapati gaya hidup yang tidak baik pada kebanyakan pasien hipertensi dan diabetes mellitus. Selain itu, banyak yang tidak mengerti mengenai program pemerintah berupa prolanis untuk penyakit kronis. Oleh karena itu, diambil promosi kesehatan berupa pamflet mengenai hipertensi, diabetes, serta prolanis untuk meningkatkan kesadaran pasien yang datang. TEMPAT/WAKTU KEGIATAN Tempat : Klinik Pratama Realino Waktu Kegiatan : Jumat 7 Desember 2018, Pukul : 20.00 WIB Pelaksana : Mahasiswa Kelompok ECCE 3 Fakultas Kedokteran Universitas Kedokteran Duta Wacana Jenis Kegiatan : Penyerahan Poster Prolanis, Diabates Melitus Tipe 2, dan Hipertensi Metode Penyuluhan No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Media
Warga menjawab salam
Memberi salam Warga memahami maksud dan Pembukaan (5 Memperkenalkan diri 1. tujuan menit) Menyampaikan tujuan penyuluhan Warga memahami manfaat yang Menyampaikan manfaat penyuluhan didapatkan
Warga memperhatikan jalannya Leaflet
Pelaksanaan (15 Menyampaikan materi penyuluhan 2. penyuluhan menit) Sesi tanya jawab Warga bertanya
Menanyakan beberapa pertanyaan ke Warga mampu menjawab
3. Penutup warga pertanyaan dengan benar
Materi poster
Waspadai diabetes Waspada Hipertensi !
Aktifitas prolanis 1dari 3 orang melitus Ayo deteksi dini ! menderita hipertensi Apakah anda salah satunya ? AKTIFITAS PROLANIS Konsultasi Medis Peserta Prolanis Edukasi Kelompok Peserta Prolanis Reminder melalui SMS Gateway Home Visit WASPADAI DIABETES MELITUS AYO DETEKSI DINI ! Penyebab : Gejala : Pencegahan : •Gaya hidup tidak sehat •Tanda awal : tidak ada •Periksa rutin gejala •Garam berlebih •Hidup sehat •Cepat Lelah •Kurang gerak •Olahraga •Sesak nafas •Stress •Pandangan buram •Pengaruh obat •Pusing •Keturunan •Jantung berdebar WASPADA HIPERTENSI ! 1DARI 3 ORANG MENDERITA HIPERTENSI APAKAH ANDA SALAH SATUNYA ? Keluhan klasik : Keluhan lain : Komplikasi Banyak makan Badan lemah Stroke Banyak minum Gatal Penyakit jantung koroner Banyak kencing Pandangan kabur Penyakit arteri perifer (ulkus diabetikum) Berat badan turun Nyeri pada tangan dan kaki Retinopati diabetikum Luka sulit sembuh Nefropati diabetikum (gagal ginjal) Neuropati diabetikum DISKUSI DAN REKOMENDASI Kritik Warna poster kurang menarik, bentuk font terlalu sederhana, kurang menyatu dengan background sehingga font terkesan hanya menempel saja, dan juga ukuran teks terlalu kecil. Hal ini mungkin akan menimbulkan ketidakefektifan. Bisa saja yang terbaca hanyalah tulisan yang berukuran besar, jadi penyampaian maksud dari poster ini akan menjadi kurang. Selain itu, dalam poster ini terdapat istilah medis yang mungkin tidak diketahui oleh masyarakat umum yang membacanya. Saran Sebagai saran, poster ini seharusnya menggunakan warna yang lebih menarik dan juga untuk teks harusnya menggunakan ukuran yang agak lebih besar sedikit (kecuali headline) agar jika di aplikasikan di media cetak yang kecil masih dapat terbaca. Sebaiknya juga, dalam poster tersebut jangan banyak menggunakan istilah medis yang tidak diketahui oleh masyarakat umum. Poster ini harus diletakkan ditempat yang mudah dilihat oleh pasien yang berkunjung dan sebaiknya dicetak dalam jumlah yang banyak. selain itu, apabila dokter menemukan pasien yang mempunyai ciri - ciri tersebut dapat menggunakan poster ini untuk edukasi kepada pasien. FOTO KEGIATAN