You are on page 1of 20

EECE Kelompok 3

APA ITU HEALTH NEEDS ASSESSMENT ?


Health needs assessment (HNA) adalah metode sistematis untuk menelaah
sebuah masalah kesehatan yang ada di populasi
HNA bertujuan untuk membantu pemerintah dalam permasalahan
ketidakrataan pelayanan kesehatan, sehingga mempersempit jembatan antara
perbedaan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. (Beckingham et al., no
date).
MANFAAT HEALTH NEEDS ASSESSMENT
• Memperkuat keterlibatan masyarakat dalam mengambil keputusan
• Peningkatan parsitipasi msyarakat
• Peningkatan kinerja tim
• Pengembangan keterampilan dan pengalaman
• Meningkatkan pelayanan ke pasien
• Meningkatkan komunikasi antar pelayan kesehatan dengan masyarakat
TIPE NEEDS ASSESSMENT MENURUT MC KILLIP
a) Discrepancy: sesuai dengan standar, biasanya oleh pendapat ahli
b) Marketing model: disesuaikan dengan apa yang menjadi tren saat itu,
misalnya tentang merokok atau seks bebas
c) Decision making models: keputusan diambil dari kesepakatan kelompok
tertentu
d) Participary action models: need assessment menggunakan bottom up dan
diabawa lagi ke lapangan untuk negosisasi
LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN HNA
 Menentukan cakupan asesmen : diskusi dengan stakeholder masyarakat untuk
menentukan seberapa luas cakupan needs assessment
 Mengumpulkan data : dapat digunakan beberapa cara/pendekatan
 Menganalisa data : Analisa data diusahakan menggunakan metode yang
mudah dipahami banyak orang
 Melaporkan temuan: identifikasi factor-faktor yag berhubungan dengan
masalah kesehatan yang dihadapi (Bartholomew et al 2006)
CAKUPAN ASESMEN
Cakupan assesment terbatas pada masalah terkait
penyakit kronik yang dapat ditemui di klinik Realino
PENGUMPULAN DATA
1. Metode
Observasi : dilakukan di Klinik Realino Yogyakarta
Wawancara : Kepala Klinik Realino yaitu dr.Caraka
2. Hasil Pengumpulan data
Observasi : banyak pasien dengan diabetes mellitus (DM) dan hipertensi yang
masuk ke Program Pengelolaan Penyakit Kronis (prolanis)
Wawancara : pasien yang datang pada klinik ini masih memiliki stigma bahwa
meminum obat secara terus menerus dapat merusak ginjal dan hati. Beberapa
pasien juga takut untuk terdiagnosis memiliki penyakit kronis sehingga
menyebabkan pasien takut untuk memeriksakan diri ke dokter.
ANALISIS DATA SEDERHANA
Penyembuhan penyakit metabolik tidak lepas dari kesadaran pasien mengenai
penyakitnya. Selain pemberian obat, gaya hidup yang baik mendukung
perbaikan kondisi kesehatan pasien. Kesadaran mengenai pola makan,
pemilihan jenis makanan, dan olahraga teratur sangatlah berdampak. Pada
observasi didapati gaya hidup yang tidak baik pada kebanyakan pasien
hipertensi dan diabetes mellitus. Selain itu, banyak yang tidak mengerti
mengenai program pemerintah berupa prolanisuntuk penyakit kronis.
PENENTUAN PRIORITAS
 Perlu dilakukan upaya promosi dan preventif bagi pasien realino
 Pasien datang ke klinik tidak secara bersamaan sehingga sulit untuk
melakukan penyuluhan kepada pasien di Klinik Realino
 Media yang dapat sebagai penyaluran pesan tentang informasi kesehatan
dapat berupa booklet, leaflet, selebaran ataupun poster
TINDAK LANJUT DARI HNA
Upaya promosi dan preventif kesehatan sekaligus yang direkomendasikan
Kepala Klinik Realino yaitu:
1. Poster Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)
2. Poster Hipertensi
3. Poster Diabetes Mellitus
LAPORAN PROMOSI KESEHATAN
LATAR BELAKANG
 Selama observasi didapati mayoritas pasien yang datang merupakan pasien
hipertensi dan diabetes mellitus.
 Pada observasi didapati gaya hidup yang tidak baik pada kebanyakan pasien
hipertensi dan diabetes mellitus.
 Selain itu, banyak yang tidak mengerti mengenai program pemerintah berupa
prolanis untuk penyakit kronis.
 Oleh karena itu, diambil promosi kesehatan berupa pamflet mengenai hipertensi,
diabetes, serta prolanis untuk meningkatkan kesadaran pasien yang datang.
TEMPAT/WAKTU KEGIATAN
Tempat : Klinik Pratama Realino
Waktu Kegiatan : Jumat 7 Desember 2018, Pukul : 20.00 WIB
Pelaksana : Mahasiswa Kelompok ECCE 3 Fakultas Kedokteran
Universitas Kedokteran Duta Wacana
Jenis Kegiatan : Penyerahan Poster Prolanis, Diabates Melitus Tipe
2, dan Hipertensi
Metode Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Media

 Warga menjawab salam


 Memberi salam
 Warga memahami maksud dan
Pembukaan (5  Memperkenalkan diri
1. tujuan
menit)  Menyampaikan tujuan penyuluhan
 Warga memahami manfaat yang
 Menyampaikan manfaat penyuluhan
didapatkan

 Warga memperhatikan jalannya  Leaflet


Pelaksanaan (15  Menyampaikan materi penyuluhan
2. penyuluhan
menit)  Sesi tanya jawab
 Warga bertanya

 Menanyakan beberapa pertanyaan ke  Warga mampu menjawab

3. Penutup warga pertanyaan dengan benar


Materi poster

Waspadai diabetes Waspada Hipertensi !


Aktifitas prolanis 1dari 3 orang
melitus
Ayo deteksi dini ! menderita hipertensi
Apakah anda salah
satunya ?
AKTIFITAS PROLANIS
 Konsultasi Medis Peserta Prolanis
 Edukasi Kelompok Peserta Prolanis
 Reminder melalui SMS Gateway
 Home Visit
WASPADAI DIABETES MELITUS
AYO DETEKSI DINI !
Penyebab : Gejala : Pencegahan :
•Gaya hidup tidak sehat •Tanda awal : tidak ada •Periksa rutin
gejala
•Garam berlebih •Hidup sehat
•Cepat Lelah
•Kurang gerak •Olahraga
•Sesak nafas
•Stress
•Pandangan buram
•Pengaruh obat
•Pusing
•Keturunan
•Jantung berdebar
WASPADA HIPERTENSI ! 1DARI 3 ORANG MENDERITA
HIPERTENSI
APAKAH ANDA SALAH SATUNYA ?
Keluhan klasik : Keluhan lain : Komplikasi
Banyak makan Badan lemah Stroke
Banyak minum Gatal Penyakit jantung koroner
Banyak kencing Pandangan kabur Penyakit arteri perifer (ulkus
diabetikum)
Berat badan turun Nyeri pada tangan dan kaki
Retinopati diabetikum
Luka sulit sembuh
Nefropati diabetikum (gagal
ginjal)
Neuropati diabetikum
DISKUSI DAN REKOMENDASI
Kritik
Warna poster kurang menarik, bentuk font terlalu sederhana, kurang menyatu dengan background sehingga
font terkesan hanya menempel saja, dan juga ukuran teks terlalu kecil. Hal ini mungkin akan menimbulkan
ketidakefektifan. Bisa saja yang terbaca hanyalah tulisan yang berukuran besar, jadi penyampaian maksud
dari poster ini akan menjadi kurang. Selain itu, dalam poster ini terdapat istilah medis yang mungkin tidak
diketahui oleh masyarakat umum yang membacanya.
Saran
Sebagai saran, poster ini seharusnya menggunakan warna yang lebih menarik dan juga untuk teks harusnya
menggunakan ukuran yang agak lebih besar sedikit (kecuali headline) agar jika di aplikasikan di media cetak
yang kecil masih dapat terbaca.
Sebaiknya juga, dalam poster tersebut jangan banyak menggunakan istilah medis yang tidak diketahui oleh
masyarakat umum.
Poster ini harus diletakkan ditempat yang mudah dilihat oleh pasien yang berkunjung dan sebaiknya dicetak
dalam jumlah yang banyak. selain itu, apabila dokter menemukan pasien yang mempunyai ciri - ciri tersebut
dapat menggunakan poster ini untuk edukasi kepada pasien.
FOTO KEGIATAN

You might also like