You are on page 1of 11

Kehamilan ektopik

Nama kelompok :
1. Agustinada
2. Asmawati
3. Devi Suzanti
4. Pricilya devi yamani
5. Siti khofifah
Kehamilan ektopik

kehamilan dengan implantasi terjadi diluar


rongga uterus, Sebagian besar wanita yang
mengalami kehamilan ektopik berumur antara
20-40 tahun dengan umur rata-rata 30
tahun,frekwensi kehamilan ektopik yang
berulang dilaporkan berkisar antara 0%-14,6%.
apabila tidak diatasi atau diberikan penanganan
secara tepat dan benar akan membahayakan
bagi sipenderita. (Sarwono Prawiroharjho, Ilmu
Kebidanan, 2005)
faktor-faktor yang memegang peranan dalam
hal ini ialah sebagai berikut :
 Faktor tuba, yaitu salpingitis,perlekatan tuba,kelainan konginetal
tuba,pembedahan sebelumnya,endometriosis,tumor yang mengubah
bentuk tuba dan kehamilan ektopik sebelumnya.
 Kelainan zigot,yaitu kelainan kromosomdan malformasi.
 Faktor ovarium,yaitu migrasi luar ovum dan pembasaran ovarium.
 Penggunaan hormone eksogen.
 Faktor lain,antara lain aborsi tuba dan pemakaian IUD
( Dr.Rustam Mochtar, sinopsis Obstetri, 2000).
Gejala
 Amenore
 Gejala kehamilan muda
 Nyeri perut bagian bawah, pada ruptur tuba nyeri terjadi tiba-tiba
dan hebat, menyebabkan penderita pingsan sampai shock. Pada
Abortus tuba nyeri mula-mula pada satu sisi, menjalar ke tempat
lain. Bila darah sampai diafragma bisa menyebabkan nyeri bahu dan
bila terjadi hematokel retrouterina terdapat nyeri defekasi.
 Perdarahan pervapina berwarna cokelat tua.
 Pada pemeriksaan vagina terdapat nyeri goyang bila serviks
digerakkan, nyeri pada perabaan dan kavum douglasi menonjol
karena ada bekuan darah (Mansjoer A, 2000 ; 267).
Pemeriksaan Penunjang

A. Pemeriksaan B. Kuldosentesis C. Ultrasonografi


laboratorium (Pengambilan (USG)
1) Pemeriksaan darah cairan peritoneal
lengkap dari ekstra vasio
rektou terina
2) Pemeriksaan kadar (ruang Douglas),
hormon progesteron melalui tindakan
3) Pemeriksaan kadar pungsi melalui
HCG serum dinding vagina).
4) Pemeriksaan
golongan darah
Diagnosa Banding

a. Usus buntu ( Apendisitis akut )

b. Peradangan daerah panggul


Prognosis

Penderita kehamilan ektopik


mempunyai kemungkinan yang lebih
besar, untuk mengalami kehamilan
ektopik kembali. Selain itu
kemungkinan untuk mengalami
kehamilan akan menurun.
Komplikasi

Komplikasi juga tergantung dari lokasi


tumbuh berkembangnya mudigah.
Misalnya bila terjadi kehamilan tuba,
komplikasi yang sering adalah pecahnya
tuba falopii
Pengkajian

Evaluasi
Analisis data

TINJAUAN
ASUHAN
KEBIDANAN

Diagnosa
Pelaksanaan kebidanan

Perencanaan
KESIMPULAN

Kehamilan ektopik adalah implantasi dan pertumbuhan


hasil konsepsi di luar endometrium kavun uteri.hamil
ini ditandai dengan amenore,gejala kehamilan muda
dan perdarahan yang berwarna cokelat dan pemeriksaan
vagina terdapat nyeri goyang bila serviks
digoyangkan,nyeri pada perabaan dan kavum douglasi
menonjol karena ada pembekuan darah.pada kasus
seperti ini perlu segera ditangani dan di ambil tindakan.
Terimakasih

You might also like