Professional Documents
Culture Documents
USAHA NEGARA
Oleh :
Dwi Haryati
Peristilahan dalam hukum positif
Dengan hormat,
Yang bertandatangan di bawah ini saya :
Nama : ……………………………………………………………………….. Umur :
……………………………………………………….
Kewarganegaraan: ………………………………………………………. Alamat :
…………………………………………………….…………………………………………………………
…………….. Pekerjaan : ……………………………………………………………..
Dalam hal ini memilih tempat kedudukan hokum (domisili) di kantor kuasanya tersebut di
bawah ini. Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal ………………………….. (terlampir)
dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Nama
:………………………………………………………………, advokat berkantor di
…………………………………..………………………………………………………………hendak
menandatangani dan mengajukan surat gugatan.
Ini selanjutnya akan disebut sebagai PENGGUGAT.
Dengan ini penggugat hendak mengajukan gugatan terhadap Walikota
……………………………………… Di
……………………………………………………………………… selanjutnya akan disebut
sebagai TERGUGAT.
Adapun mengenai duduk persoalannya sebagai berikut:
Bahwa SK Walikotamadya ……………………………………No. ……/ …… /…… tertanggal
………………. Yang ditujukan kepada penggugat, dalam pertimbangan hukumnya,
ternyata tidak memuat fakta – fakta yang benar, karena seharusnya Walikota
melakukan penelitian lapangan terlebih dahulu atas fakta – faktanya sebelum
menerbitkan keputusan (beschikking) tersebut.
Bahwa SK Walikota tersebut di atas, memenuhi rumusan
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 3 UU No 5 tahun
1986, sehingga penggugat memohon agar Pengadilan atas
dasar fakta-faktanya menilai legalitas dari SK. Walikota
tersebut.
Bahwa Walikota ternyata sebagaimana telah diuraikan
di atas, telah membuat tindakan hukum melalui SK Walikota
tersebut yang menimbulkan kerugian bagi penggugat
sebagaimana terurai di bawah ini :
a. Tanah atas nama penggugat
(bukti hak terlampir) seluas 300
meter persegi dengan harga
(menurut kelayakan)
Rp.1.000.000,-/permeterpersegi Rp.
300.000.000,-
b. Bangunan berupa rumah dan
pagar besi ditaksir seharga Rp. 250.000.000,-
_______________
Jumlah total kerugian Rp. 550.000.000,-
Bahwa apabila
Bahwa apabila tindakan tersebut dihen melakukan penundaan pelaksanaan SK
Walikotamadya tersebut, akan menimbulkan kerugian yang besar lagi daripada segala
apa yang telah terurai di atas atau setidak – tidaknya telah terjadi sebagai akibat SK
tersebut.
Bahwa SK Walikotamadya No. …… tersebut di atas yang menjadi Obyek sengketa
Tata Usaha Negara ini adalah merupakan keputusan (beschikking) penguasa yang
nyata-nyata:
1. Bertentangan dengan hak yang dimiliki penggugat secara sah atas dasar bukti hak
…… (terlampir)
2. Bertentangan dengan Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik (algemene
beginselen van behoorlijk bestuur), khususnya asas kecermatan (principle of
carefuleness)
3. Menggunakan wewenang menyimpang dari maksud dan tujuan pemberian
wewenang (deteournement de pouvoir)
4. Tanpa wewenang yang sah menurut hukum melakukan tindakan hukum yang
merugikan Penggugat
Berdasarkan segala alasan yang telah teruraikan di atas, maka, penggugat
mohon kepada Pengadilan Tata Usaha Negara di……. Berkenan memeriksa dan
mengadili dengan menggunakan acara pemeriksaan cepat ex pasal 98 UU No. 1986
dan berkenan memutuskan:
POKOK
Menyatakan bahwa Surat Keputusan Walikotamadya ……………… No. …..tertanggal
……………… adalah TIDAK SAH sehingga harus DICABUT
TAMBAHAN
Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi sebagai akibat dikeluarkannya Surat
Keputusan tersebut sebagaimana telah teruraikan di atas
(……………………………)
Acara singkat
Acara cepat
Acara biasa.
Acr Singkat :
Pemeriksaan menggunakan acr singkat untuk
melawan keputusan ketua PTUN yg menyatakan
gugatan tdk diterima atau permohonan penundaan
pelaksanaan keputusan. Terhadap putusan tsb tdk
ada upaya hukum, tp penggugat dpt mengajukan
gugatan baru. Lihat psl 62 UU N0.5 th 1986
Dsr hukum : 98 UU No.5 th 1986.
Syarat penggunaan Acr Cepat :
Adanya kep yg cukup kep yg mendesak dr Penggugat dan hrs
dismpaikan disertai alasan-alasan dan dimasukan bersam-
sama dg gugatan.
Prosedur pemeriksaan dg acr cepat :
Apbl permohonan Pgt diterima maka :
1. Ketua PTUN dlm waktu 14 hr stl permohonan diterima hrs sdh
sdh mengeluarkan diterima atau tdk. Terhadap penetapa
ini tdk ada upaya hukum.
2. Pemeriksaan dg acr cepat dlkkn dg Hakim tunggal.
3. Kmdn dlm jangka waktu 7 hr ketua PTUN hrs sdh
menentukan hari, tempat dan waktu.
4. Jawaban dan pembuktian kedua belah pihak tdk lebih dr
14 hr
Skema Pemeriksaan di PTUN :
1. Prosedur dismisal (Pasal 62)
2. Pemeriksaan persiapan (Pasal 63)
3. Pemeriksaan di sidang Pengadilan (Pasal 68
dst)
Pemeriksaan dilakukan dengan hakim majelis (tiga
orang hakim)
Hari persidangan ditentukan dengan
mempertimbangkan jauh dekatnya tempat
tinggal kedua belah pihak yang bersengketa dari
tempat persidangan dengan ketentuan waktu
antara pemanggilan dan hari sidang tidak boleh
kurang dari 6 hari.
Panggilan Utk menghadiri Persidangan :
- Panggilan dilakukan dengan surat
tercatat
- Panggilan thdp salah satu pihak yg
berkedudukan di luar neger
disampaikan oleh ketua PTUN ybs melalui
Deplu, kmd oleh Deplu diteruskan
ke perwakilan RI tempat kedudukan ybs.
Perwakilan RI tersebut dlm jangka waktu 7
hari sejak dilakukan pemanggilan tsb
harus
memberi laporan pengadilan ybs.
SURAT PANGGILAN
Nomor: ………………...
Kami, Panitera/ Pnitera Pengganti Tata Usaha Negara di…………… berdasarkan
Penetapan Ketua Majelis tanggal ………….. Nomor ……. Sesuai dengan pasal 54 ayat
(4)/pasal 65 UU Nomor 5 tahun 1986, memanggil:
Nama :………………………….. …………..
Kewarganegaraan :……………………………………….
Pekerjaan :………………………………….........
Tempat tinggal :………………………………………..
selaku pihak Penggugat,
Lawan
Nama jabatan :………………………………………..
Tempat kedudukan :…………………………....................
Selaku pihakTergugat
dalam perkara Nomor................................ Agar hadir pada persidangan perkara
tersebut, dengan membawa bukti – bukti dan saksi – saksi yang diperlukan pada:
Hari :…………………………………........
Tanggal :……………………………………….
Jam :……………………………………….
Tempat :Ruang Sidang di Gedung
Pengadilan Tata Usaha Negara
Jalan …………………..di……………
Panggilan ini dilakukan dengan surat tercatat.
Yogyakarta, ………………………2010
Panitera/Panitera pengganti,
(………………………………….)
NIP:
SURAT PANGGILAN
Nomor: ………………...
Kami, Panitera/ Pnitera Pengganti Tata Usaha Negara di…………… berdasarkan
Penetapan Ketua Majelis tanggal ………….. Nomor ……. Sesuai dengan pasal 59 ayat
(4)/pasal 65 UU Nomor 5 tahun 1986, memanggil:
(Nama jabatan :………………………………………..
Tempat kedudukan :…………………………........ ………
selaku pihak Penggugat,
Lawan
Nama :……………………………………….
Kewarganegaraan :……………………………………….
Pekerjaan :…………………………………........
Tempat tinggal :………………………………………..
Selaku pihakTergugat
dalam perkara Nomor................................ Agar hadir pada persidangan perkara
tersebut, dengan membawa bukti – bukti dan saksi – saksi yang diperlukan pada:
Hari :……………………………………….
Tanggal :……………………………………….
Jam :……………………………………….
Tempat :Ruang Sidang di Gedung
Pengadilan Tata Usaha Negara
Jalan …………………..di……………
Panggilan ini dilakukan dengan surat tercatat dan bersama ini disampaikan pula
Salinan Gugatan dalam perkara tersebut, dengan pemberitahuan bahwa gugatan
dapat dijawab secara tertuliis.
Yogyakarta, ………………………2010
Panitera/Panitera pengganti,
(………………………………….)
NIP:
Persidangan
Sidang dilaksanakan pada hari yg telah ditentukan dipimpin
oleh hakim ketua sidang.
sidang utk penyelesaian sengketa TUN pada prinsipnya harus
terbuka utk umum
1. Pembacaan gugatan
2. Pembacaan jawaban
3. Replik
4. Duplik
5. Pembuktian
6. Kesimpulan
7. putusan
JAWABAN TERGUGAT
Perkara No. ………….
Yogyakarta,...….2010
JAWABAN DALAM PERKARA
No………./TUN/G/PTUN……...
(Nama) …………………………… Penggugat Melawan
(Badan/Pejabat TUN)………………Tergugat
Dengan hormat,
Untuk dan atas nama Tergugat dengan ini ingin menyampaikan jawaban sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
Bahwa menurut hukum tempat tinggal Penggugat adalah termasuk wilayah Kabupaten ……………………
sehingga sebenarnya gugatan Penggugat harus ditujiukan ditujukan kepada Pengadilan Tata Usaha
DALAM POKOK PERKARA
1. 1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat kecuali yang secara
tegas-tegas diakui
2. 2. Bahwa dalil-dalil yang dikemukakan oleh Penggugat adalah tidak benar dan tidak berdasarkan
hukum sebagaimana yang Tergugat sanggah sebagai berikut:
1. 2.1. Mengenai pertimbangan dikeluarkannya Surat Keputusan Tata Usaha Negara
……………………….. 2.2. Mengenai akibat hukum dikeluarkannya Surat
Keputusan………………………………………………….. 2.3. dst.
Maka berdasarkan sanggahan yang dikemukan di atas, Tergugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan
Tata Usaha Negara ……………………… agar berkenan memutuskan sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
Menyatakan bahwa Pengadilan Tata Usaha ………….. Tidak berwenang mengadili perkara No. …………..
Karena bertentangan dengan Kompetensi Relatif.
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya.
2. Setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini.
1.
Ketidakhadiran Tergugat :
Jika tergugat tdk hadir tdk hadir scr
berturut-turut dua kali dalam persidangan
pertama dan kedua stlh dilakukan
pemanggilan tanpa alasan yg dapat
dipertanggung jawabkan, mk ketua sidang
meminta atasan tergugat memrintahkan
tergugat hadir utk menanggapi gugatan
Jika setelah 2 bln tdk ada berita maka
ditetapkan hari sidang berikutnya dg
pemeriksaan menurut acr biasa tanpa
hadirnya hadirnya tergugat
Putusan dapat dijatuhkan stlh pemeriksaan
mengenai pembuktian dilakukan scr tuntas.
Ajaran pemeriksaan dimuka sidang menggunakan
pembuktian ‘bebas yang terbatas Bebas artinya Hakim bebas
menetukan luas pembuktian beban pembuktian dan jenis alat
bukti terbatas artinya alat bukti yg dipergunakan sdh diatur
dlm ps 100.
6. POKOK
7. Menyatakan bahwa SK Wlikotamadya Kepala Daerah Tingkat II
……………………. No. ……………. Tertanggal ………………….. Adalah TIDAK
SAH sehingga harus DICABUT.
5. TAMBAHAN
6. Menghukum Tergugaqt untuk membayar ganti rugi sebagai akibat dikeluarkannya
Surat Keputusan tersebut sebagaimana telah diuraikan di atas.
Menimbang, bahwa pada pemeriksaan persiapan dari Pihak
Penggugat datang mengahadap Kuasanya: Nama ……………………. Dan
Nama ……………………………… berdasarkan surat kuasa khusus tanggal
………..……………… Sedangkan dari Pihak Tergugat datang mengahadap
kuasanya Nama ……………………., Kasubag Tata Hukum pada Bagian Hukum
Kotamadya Daerah Tingkat II ………………………, berdasarkan surat kuasa khusus
tanggal …………. No. 181/234-Huk;
Menimbang, bahwa atas gugatan penggugat ini Tergugat telah
mengajukan gugatannya pada tanggal …………………… sebagai berikut:
I. DALAM EKSEPSI
Sehubungan dengan gugatan Penggugat ini Tergugat menolak kewenangan
Pengadilan Tata Usaha Negara ………………. Memeriksa dan memengadili perkara
ini dengan alasan sebagai berikut:
1. Bahwa………………………………………….
2.dst.
II. DALAM POKOK PERKARA
1. Hal-hal yang diajukan dalam eksepsi di atas dianggap diajukan pula dalam
pokok perkara sehingga merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan.
2. Bahwa dengan ini Tergugat menolak semua dalil Penggugat kecuali hal-hal
yang diakui oleh Tergugat.
3. Bahwa adalah tidak benar dalil Penggugat dalam butir 3 gugatannya halaman
2 oleh karenanya dengan tegas ditolak oleh Tergugat dengan alasan sebagai
berikut:
a. Bahwa…………………………………………. b. Bahwa
…………………….............................
4. dst.
Sehubungan dengan hal yang diuraikan di atas bersama ini Tergugat memohon kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara
……..………… agar berkenan memutus:
I. Memutus Eksepsi Tergugat
II. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak
dapat diterima;
III.Menyatakan sah SK Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II No. ……………..
tanggal………………..
IV.Dst.
Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat tersebut Penggugat telah mengajukan replik berikut tanggapan
atas Eksepsi tertanggal ……………..No. ………….. Yang pada pokoknya tetap pada dalil gugatannya.
Menimbang, bahwa Tergugat telah mengajukan Dupliknya tetanggal…………… yang pada pokoknya tetap pada
dalil-dalil dalam Jawabannya.
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan bukti-bukti berupa
foto copy surat yang ditandai dengan P.I sampai dengan P.IV, dengan perincian sebagai berikut:
Bukti P.I
Salinan surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II……………………. No. ……………….
Tanggal……………………
Bukti P.II
……………………………
dst.
Menimbang, bahwa untuk meguatkan singkatannya Tergugat telah mengajukan bukti-bukti berupa foto copy
surat-surat yang ditandai dengan T.I yang telah dimateraikan dengan cukup dan telah pula dicocokan dengan aslinya
sehingga dapat dijadikan bulti yang sah, dengan perincian sebagai berikut:
Bukti T.I
……………………………………………..
Bukti T.II
…............................................................
Dst.
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
DALAM EKSEPSI
Menimbang, ……………………………………. Dst.
DALAM POKOK PERKARA
Menimbang, ……………………………………. Dst.
MENGADILI
DALAM EKSEPSI
Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari ………. Tanggal ……….. Oleh Majelis Hakim yang terdiri dari ……………, masing-masing
sebagai Hakim Anggota dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat dan dbantu oleh ………….. Sebagai Panitera Pengganti.
Hakim Anggota
(……………………….)
(……………………….)
Biaya-biaya
Mterai penetapan …………. Rp. ………….
Redaksi ……………………….. Rp
Ongkos penelitian
Leges
Biaya Perjalanan
Jumlah
Pada hari ini …………tanggal: …………… putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti.
Panitera Pengganti
ttd
(………………………)
Pokok gugatan tdk termasuk wewenang
PTUN
Syarat gugatan tdk memnuhi kttn ps 56
Gugatan tdk didasarkan alasan yg layak
Apa yg dituntut sebenarnya sdh
dikabulkan oleh kpts TUN yg digugat.
Gugatan belum waktunya atau telah
lewat waktunya.
UPAYA HUKUM
Alasan pengajuan PK :
1. Apbl putusan didasarkan pd kebohongan pihak lawan yg diketahui
stlh adanya putusan oleh hakim pidana dinyata adanya bukti palsu.
2. Adanya alat bukti baru;
3. Apbl telah dikabulkan suatu hal yg tdk dituntut tanpa dasar ygng
patut;
4. Apbl ada bagian tuntutan yg blm diputus tanpa dipertimbangkan
sebab-sebabnya;
5. Apbl ada diskriminasi putusan utk suatu perkara/ hal sama putusannya
berbeda;
6. Apbl ada kekeliruan hakim yg bersifat nyata.
Tengggang waktu mengajukan gugatan :
Prosedur pengajuan PK :
1. Pihak yg merasa dirugikan mengajukan permohonan ke panitera PTUN yg
memutus sengketa dlm tingkat pertama;
2. Permohonan ditujukan kpd Ketua MA mll PTUN
3. Pemohon membayar uang muka biaya perkara;
4. Selambat-lambatnya dalam tenggang waktu 14 hr Ketua PTUN tsb hrs
mengirim salinan permohonan tsb kpd termohon.
5. Termohon hrs memberi jawaban paling lambat 30 Hr sejak diterimanya
salinan permohan tsb melaluPTUN yg memutus di tingkat pertama tsb;
6. Panitera PTUN tsb bertugas utk membubuhi cap , hr, tgl diterimanya
jawaban tsb dan mengirimkanya salinan surat jawaban tsb kpd pemohon;
7. Utk penangan PK tdk diadakan surat menyurat antara pemohon dan
pihak lain dg MA;
8. Panitera wajib mengirim berkas sengketa ke MA paling lambat 30 hr sejak
diterima berkas kelengkapan.
Utuk menyelesaikan permohonan tsb. MA
berwenang memerintahkan PTUN yg pertama
menangani sengketa tsb utk mangadakan
pemeriksaan tambahan atau meminta sgl
keterangan dan memberi pertimbangan.