You are on page 1of 66

DISLAMBAIR

KOARMADA II
WATER RESCUE
(PENYELAMATAN DI AIR)
• SASARAN YANG INGIN DICAPAI :

 MENGETAHUI PEDOMAN PENYELAMATAN DI AIR


 MAMPU MELAKUKAN PENCEGAHAN KECELAKAAN
DI AIR
 MENGETAHUI TINDAKAN SAAT KEADAAN
DARURAT
Pengertian Pedoman
Penyelamatan di Air
• Pedoman penyelamatan di air adalah
ketentuan mendasar yang berlaku
bagi setiap orang yang melakukan
aktivitas di air.
• Seseorang yang melakukan kegiatan
penyelamatan diair harus dibekali
dengan kemampuan khusus.
• Ketentuan mendasar yang berlaku ketika
beraktivitas di air, yaitu menggunaka
peralatan safety di air (contoh : life jacket)
• Kemampuan mendasar yang harus dimiliki
seseorang yang beraktifitas di air yaitu :
Berenang, dan
keterampilan menggunakan peralatan air /
alat bantu apung.
• KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI BAGI
ORANG YANG MELAKUKAN
PENYEAMATAN DI AIR:

BERENANG
MFR ( MEDICAL FIRST RESPONE )
TEKNIK PERTOLONGAN DI AIR
A. Berenang dengan 3 (tiga) gaya.
Gaya bebas dengan kepala rata dengan
permukaan;
Gaya dada;
Gaya punggung;
Gaya bebas
Gaya dada
Gaya punggung
PENCEGAHAN KECELAKAAN DI
AIR
PAPAN PERINGATAN
MEMBERI TANDA PADA TEMPAT BERBAHAYA
MEMBERI TANDA KEDALAMAN
MENYIAPKAN ALAT APUNG TYPE IV
MENGETAHUI RENCANA TINDAK DARURAT
MENGGUNAKAN LIFE JACKET
MEMPERHATIKAN KONDISI CUACA
KESIAPSIAGAAN PETUGAS PENYELAMAT
TINDAKAN SAAT DARURAT
• Setiap orang yang mengetahui atau
mendengar adanya keadaan darurat di air
dan ada korban, maka segera lakukan:
a. bawa korban ke tempat yang aman “jika
mampu ”;
b. Pertahankan jalan napas korban;
c. Lapor kepada aparat terkait;
d. Beri pertolongan pertama yang
diperlukan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH
TERHADAP PERTOLONGAN

PENGETAHUAN

KETRAMPILAN

MENTAL & FISIK


Pengetahuan

• Dengan pengetahuan yang dimiliki, maka


seorang penyelamat dapat mengambil
keputusan yang tepat saat melakukan
pertolongan.
Keterampilan

• Seorang penyelamat harus mempunyai


keterampilan pada semua aspek
pertolongan, antara lain memberikan
pertolongan dengan alat dan tanpa alat
saat berhadapan dengan korban.
Kemampuan fisik

• Pertolongan di air adalah kegiatan yang


membutuhkan kesiapan fisik yang prima,
memiliki pengetahuan, dan keterampilan
yang baik. Jika tidak didukung oleh kondisi
fisik yang prima akan mempengaruhi
kemampuan yang lain.
BAHAYA DI AIR

RESCUER LINGKUNGAN
 FISIK KORBAN
 KRAM ARUS
 KELELAHAN OMBAK
 MENTAL CUACA
 PANIC
BINATANG LAUT
 OVER CONFIDANCE
TABEL AKTIFITAS ORANG DI AIR
KORBAN KORBAN
BERENANG
SIFAT BERENANG TENGGELAM TENGGELAM
DISTRESS
GERAK DIAM
PERNAPASAN PERNAPASAN BERNAPAS & TERENGAH- TIDAK
TERATUR TERIAK MINTA ENGAH TDK BERNAPAS
PERTOLONGAN DPT TERIAK
GERAKAN GERAKAN MENGAPUNG, LENGAN KE
TUNGKAI TERKOORDIN MENGAYUH SAMPING
ASI ATAU MENEPAK BERGANTIAN
BERGERAK
AIR
KEATAS DAN
KEBAWAH, TIDAK
DIDUKUNG KAKI
POSISI HORISONTAL HORISONTAL, VERTIKAL WAJAH
TUBUH VERTIKAL ATAU TELUNGKUP
DIAGONAL DI DALAM AIR
GERAKAN DAPAT SEDIKIT ATAU HANYA 20 – 60
DARI SATU DIKENAL TIDAK ADA DETIK
TEMPAT KE PERGERAKAN KE TENGGELAM
TEMPAT LAIN DEPAN & TDK
ADA DORONGAN
DIRI SENDIRI
TENGGELAM
• BERHENTINYA PERNAFASAN AKIBAT TENGGELAM DAN
KARENA MASUKNYA AIR KE PARU-PARU.

• KORBAN YANG SEDANG TENGGELAM MENJADI SANGAT


PANIK DAN MELAKUKAN GERAKAN-GERAKAN YANG TAK
TERKENDALIKAN.

• BILA DALAM GERAKAN INI IA TERPEGANG SESUATU MAKA


AKAN SECARA REFLEKS MEMEGANG DENGAN ERAT SEKALI

• PEGANGAN YANG ERAT INI AKAN MENGAKIBATKAN


PENOLONG TIDAK DAPAT MELEPASKAN DIRI SEHINGGA
IKUT TENGGELAM

• AIR AKAN TERTELAN, SAAT AIR MELALUI PANGKAL LIDAH,


MAKA TIMBUL REFLEKS MENUTUP SALURAN NAFAS,
KEHILANGAN KESADARAN DIIKUTI BERHENTI BERNAFAS
DAN HENTI JANTUNG

• KORBAN TAK SADAR TIMBUL DENGAN BADAN TERBALIK


KEBAWAH.
Prinsip Pertolongan
• LAKUKAN DRABC

• BERIKAN PERNAFASAN BUATAN SEGERA


BILA TAK BERNAFAS.

• LAKUKAN CPR BILA JANTUNG


BERHENTI

• KELUARKAN AIR BILA KORBAN SADAR


SISTEM PERMINTAAN PERTOLONGAN

POTENSI SAR
TERLATIH DI LUAR

KORBAN MANAJEMEN KOORDINASI

TIM PENYELAMAT/
LIFE GUARD
ISI RENCANA TINDAK KEDARURATAN

TATA LETAK FASILITAS / LINGKUNGAN


PERALATAN
PERSONIL
TANGGUNG JAWAB
KOMUNIKASI
DOKUMENTASI
TINDAKAN PASCA KEDARURATAN

SELAIN PENGEMBALIAN UNSUR DAN


PERALATAN KETEMPAT SEMULA JUGA
PERAWATANNYA DIPERLUKAN PEMBUATAN
DATA-DATA YANG LENGKAP SESUAI
PROSEDUR TINDAKAN
SELF RESCUE TANPA ALAT

MENGAMBANG SURVIVAL
DENGAN MENGGUNAKAN BAJU UNTUK
MENGAPUNG
DENGAN MENGGUNAKAN CELANA UNTUK
MENGAPUNG
SELF RESCUE DENGAN ALAT APUNG

• POSISI HELP (HEAT ESCAPE LESSENING


POSTURE)
POSISI HUDLE
Pengertian Metode
Pertolongan di Air
• Metode pertolongan di air adalah tahapan
/ urutan tindakan yang diambil tim
penyelamat ketika menghadapi
kecelakaan di air.
• Metode ini merupakan cara penyelamatan
yang paling efektif dalam memberikan
pertolongan kepada korban yang
terancam dari bahaya tenggelam.
• Ada beberapa metode memberikan
pertolongan pada kecelakaan di air. Untuk
memudahkan ingatan kita maka metode ini
ditata secara sistematis dari tindakan yang
paling kecil resikonya hingga langkah
pertolongan yang penuh resiko, yaitu
– R > Reach,
– T > Throw,
– R > Row,
– G > Go,
– T > Tow / Carry
Reach
• Pertolongan ini dilakukan dari darat /
pinggir kolam. Bantuan pertolongan
dengan cara menjangkau atau meraih
korban
Throw
• Metode ini adalah lanjutan dari reach,
yaitu pertolongan menggunakan alat
apung apapun yang ada dengan cara
melempar ke posisi korban dari daerah
yang aman
Row
• Row adalah tindakan yang dilakukan jika
kedua langkah di atas sudah tidak dapat
dilakukan. Penyelamat harus mendekati
korban dengan menggunakan kapal kecil
(perahu, kano, papan selancar, atau
perahu karet).
• Setelah dekat dengan korban kembali
gunakan metode “reach” dan atau
“throw”.
Lanjutan…
Go
• Penolong berenang mendekati korban
dengan “membawa alat bantu apung”
untuk memberikan pertolongan. Setelah
berhasil memberikan alat apung kepada
korban, penolong dapat kembali ke posisi
aman atau menuju posisi aman bersama
korban.
Tow / Carry

• Metode ini adalah metode yang paling


beresiko bagi penyelamat, karena
penolong harus kontak langsung dengan
korban, untuk menghindari kondisi yang
buruk bagi penyelamat, pengetahuan dan
ketrampilan defend dan release harus
dikuasai
Tarikan Bahu
Tarikan lengan
Teknik defend & release
• Pada saat memberikan pertolongan pada
korban tenggelam dengan menggunakan
teknik “go”, jangan langsung kontak fisik
dengan korban. Korban yang panik
membahayakan jiwa penolong.
• Penolong harus memantau kondisi korban
dan berusaha menenangkan kepanikan
korban.
• Jaga jarak aman dengan korban ± 2-3
meter.
Defend (bertahan)
• Defend merupakan teknik mempertahankan
diri dari dekapan korban ketika melakukan
pertolongan di air.
• Korban yang panik akan berusaha meraih
benda apapun yang ada di sekitarnya,
termasuk penolong.
• Teknik defend :
- Duck away
- Leg block
- Arm block
Leg block

• Leg block adalah teknik mempertahankan


diri dari korban dengan cara mendorong
bagian tubuh korban dengan
menggunakan tungkai.
• Dorong korban sampai pada jarak aman ±
2-3 meter.
DEFEND : leg block
Arm block

• Arm block adalah teknik mempertahankan


diri dari korban dengan cara mendorong
bagian tubuh korban dengan
menggunakan lengan.
• Dorong korban sampai pada jarak aman ±
2-3 meter.
DEFEND : arm block
Release

• Release merupakan teknik melepaskan diri


dari dekapan korban ketika melakukan
pertolongan di air.
• Teknik ini dilakukan segera setelah
penolong terdekap.
• Teknik release :
– Double Graps on One Arm
– Front head hold
– Rear head hold
Front head hold

• Front head hold merupakan teknik


melepaskan diri dari korban jika korban
mendekap penolong dari depan.
• Teknik ini dilakukan dengan cara
mengambil bagian bawah salah satu siku
korban (dorong ke atas) dan bagian atas
siku yang lain (tarik ke bawah).
RELEASE : front head hold
Rear head hold

• Rear head hold merupakan teknik


melepaskan diri dari korban jika korban
mendekap penolong dari belakang.
• Teknik ini dilakukan dengan cara
mengambil bagian bawah salah satu siku
korban (dorong ke atas) dan bagian atas
siku yang lain (tarik ke bawah).
• Lindungi leher dari cekikan korban.
TEKNIK CARRY

UNDER ARM CARRY


( Bawa dibawah lengan )
HIP CARRY
( Bawa pinggul )
HIP CARRY WITH PISTOL GRIP
( bawa pinggul dengan pegangoan pistol )
Membalikkan Pasien
Membalikkan dengan
Menjaga Leher-Dagu
DENGAN MENGGUNAKAN ALAT
PELAMPUNG
PAPAN SPINAL
RESCUE TUBE
RING BUOY
TROPEDO BUOY
Tipe Personal Flotation
Device(PFD)
• Ada lima tipe PFD yang telah
mendapat pengakuan lembaga
internasional, yaitu tipe I, II, III, IV,
dan V yang digunakan ketika berlayar
dengan menggunakan kapal. Ketika
berada di kapal, hal pertama yang
harus diketahui adalah di mana letak
life jacket dan bagaimana cara
mendapatkannya saat keadaan
darurat terjadi.
30/03/2019 58
Type I
•Life jacket •Keterangan
Dapat membantu
membalikan orang
yang tidak sadar di
air dari posisi muka
Digunakan untuk: di bawah ke tegak ,
Bersampan, berperahu posisi muka di atas,
dari pantai ke laut, atau berbalik posisi
Pertolongan agak telungkup
terlambat
Type II
•Buoyant vest •Keterangan
Dapat membantu
membalikan orang
yang tidak sadar di
air dari posisi muka
dibawah ke tegak ,
posisi muka diatas,
Digunakan Untuk: atau berbalik posisi
Bersampan untuk telungkup. Buoyant
rekreasi di perairan kecil
dalam, Pertolongan kemungkinannya
dibutuhkan dengan dari pada life jacket
cepat tipe I
Type III
•Floatation Vest •Keterangan
Membantu
mempertahankan
bagi orang yang
sadar posisi tegak,
posisi muka di atas
Digunakan untuk: atau slightly tipped-
Memancing, berlayar di back position
perairan dalam,
Pertolongan
dibutuhkan cepat.
Type IV
•Alat lempar: •Keterangan
Buoyant Untuk dilempar ke
cushion/ring buoy
korban saat
keadaan darurat,
Tidak digunakan
seperti Life jacket
Digunakan untuk: atau Vest.
Berlayar perairan
dalam dengan kapal
besar selalu diberikan
untuk pertolongan.
Type V
•Kegunaan khusus, •Keterangan
Hybrid inflatabel Digunakan sesuai
PFD petunjuk pemakaian
pada label. Hybrid
inflatable PFD harus
digunakan sesuai
keperluan.
Digunakan untuk
aktifitas khusus,
seperti berlayar dan
safety di pesawat
Touchdown Test
• Untuk menguji kelayakan life jacket,
ambil dan praktekkan di air yang
dangkal untuk merasakan
kenyamanannya.
• Periksa pengapung life jacket dengan
melemaskan tubuh anda dan tekan
kepala anda ke belakang. Life jacket
akan tertahan dagu anda saat
terdorong air ke atas, memudahkan
anda bernapas.
Lanjutan….

• Untuk mengetahui life jacket pas atau tidak


untuk digunakan lakukan Touchdown Test.
• Jika life jacket terlalu besar, akan terangkat ke
atas menutupi wajah. Jika ukurannya pas,life
jacket akan tetap di tempat.

You might also like