Professional Documents
Culture Documents
Usaha Kuliner
Usaha Kuliner
Buatlah beberapa macam produk olahan sesuai ide anda
Pilih produk yang paling diminati atau paling banyak komentar positif
Mulailah dengan modal kecil dan lingkup kecil
Usaha Kuliner
Lakukan penjualan uji coba, buatlah olahan dengan jumlah sedikit dulu
Usaha Kuliner
Tambahkan inovasi seperti olahan yang praktis atau olahan yang sehat
Lakukan Analisa Usaha
Hitung Modal
Modal Tetap
Berupa beli/sewa peralatan sering juga disebut dengan modal investasi.
Hitung biaya penyususutan diseuaikan dengan jangka analisa usaha.
2.000.000– 100.000
= 79.000
24
Hitung Modal
200.0000
HPP = = 5.000
40
= 6.000 x 40 = 240.000
Hitung I/O rasio
I berasal dari kata Input (masukan) atau dengan kata lain adalah modal
Yang kita masukan dalam usaha
O berasal dari kata Output (keluaran) atau dengan kata lain adalah
pemasukan yang kita dapatkan dari kegiatan usaha
Total Biaya
I/O rasio =
Pemasukan
200.000
= = 0,8
I/O rasio
240.000
R berasal dari kata Revenue (Pemasukan) atau dengan kata lain adalah
pendapatan dari usaha
C berasal dari kata Cost (Biaya) atau dengan kata lain adalah
modal yang kita gunakan pada kegiatan usaha
Total Pemasukan
R/C rasio =
Total Biaya
240.000
= = 1,2
R/C rasio
200.000
BEP berasal dari kata Break Event Point artinya adalah titik impas atau
titik balik modal
Total Biaya
BEP (Produk) =
Harga Jual
200.000
BEP (Produk) =
6000
BEP Produk
BEP (Waktu)
Jumlah produksi/bulan
Biaya Tetap
No Barang Harga JUE Nilai Sisa Penyusutan
1 Pemeras Rp. 2.000.000 24 Bulan Rp. 100.000 Rp. 79.000
Tebu
Total Rp.79.000
Rp. 1.924.000
HPP =
500
= Rp. 3.848
Rp. 1.924.000
I/O rasio =
Rp. 2.500.000
=0.76
Total Pemasukan
R/C rasio =
Total Biaya
Rp. 2.500.000
R/C rasio =
Rp. 1.924.000
=1.29
Rp. 1.924.000
BEP (Produk) =
Rp. 5.000
= 384.8=389