Professional Documents
Culture Documents
Usia : 4 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Gang Silampit Desa Setupatok
kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon.
Nama Orang Tua: Ibu Sri
Pekerjaan. : Pelajar
Keluhan utama : Batuk,Pilek dan Demam
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang mengeluh batuk,pilek dan demam
selama 2 hari ini. Batuk yang dideritanya tidak
berdahak. Demam yang menyertainya saat dibawa ke
puskesmas sudah menurun,karena menurut ibu pasien
demamnya hilang timbul,seringnya diderita saat malam
hari. Batuk dan pileknya kembali dirasakan semakin
diperparah ketika pasien mengkonsumsi air dingin
ataupun yang ditambahkan dengan es balok. Pasien
juga mengeluhkan kesulitan bernafas. Kesulitan
bernafas itu dilihat ibu menganggu.Namun karena
pasien masih balita,pasien seperti tidak merasakan
kesakitan terutama ketika sedang bermain-main
dengan temannya di sekolah.
Riwayat penyakit dahulu
Pasien sering mengalami sakit seperti ini
terlebih lagi ketika minum atau makan makan
yang diangin saat pasien mengalami kelelahan
dan selalu disertai dengan kesulitan bernafas.
Mata
Inspeksi
Konjungtiva : Tidak kemerahan
Palpebra : Tidak terlihat adanya tumor
Sklera : Putih, tidak ikterik, tidak
hiperemis
Pupil : Letak di tengah (normal)
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, kenyal
Telinga
Inspeksi :
Tidak ada luka, tidak mengeluarkan sekret,
tidak ada tanda-tanda inflamasi pada kedua
auricula
Palpasi :
Tidak nyeri tekan pada kedua auricula dan
tragus, elastis
Hidung
Inspeksi
Tidak ada luka,mengeluarkan sekret berwarna
jernih, tidak kemerahan
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
Leher
Inspeksi: Tidak ada bekas luka,tidak ada warna
kemerahan
Palpasi: Tidak ada benjolan,tidak ada nyeri tekan
Emfisema paru
Sesak napas merupakan gejala utama emfisema, sedangkan batuk
dan mengi jarang menyertainya.Benda asing di saluran napas
Laringotrakeomalasia
Stenosis trakea
Bronkiolitis
Patomekanisme penyakit
faktor, antara lain : alergen, virus, dan iritan
yang dapat menginduksi respons inflamasi
akut
melalui 2 jalur:
jalur imunologis
saraf otonom
Jalur imunologi
Faktor Genetik
a. Atopi/alergi
b. Hipereaktivitas bronkus
c. Jenis kelamin
d. Ras/etnik
e. Obesitas
Faktor lingkungan
a. Alergen dalam rumah (tungau debu rumah,
spora jamur,kecoa, serpihan kulit binatang
seperti anjing, kucing,dan lain-lain).
b. b. Alergen luar rumah (serbuk sari, dan spora
jamur).
Faktor lain
a. Alergen makanan Contoh: susu, telur, udang,
kepiting, ikan laut, kacang tanah, coklat, kiwi,
jeruk, bahan penyedap pengawet,dan pewarna
makanan.
b. Alergen obat-obatan tertentu Contoh: penisilin,
sefalosporin, golongan beta laktam lainnya,
eritrosin, tetrasiklin, analgesik, antipiretik, danlain
lain.
c. Bahan yang mengiritasi Contoh: parfum, household
spray, dan lain-lain.
d. Ekspresi emosi berlebih Stres/gangguan emosi
dapat menjadi pencetus serangan asma, selain itu
juga dapat memperberat serangan asma yang
sudah ada. Di samping gejala asma yang timbul
harus segera diobati, penderita asma yang
mengalami stres/gangguan emosi perlu diberi
nasihat untuk menyelesaikan masalah pribadinya.
Klasifikasi Menurut Etiologi
Banyak usaha telah dilakukan untuk membagi asma
menurut etiologi, terutama dengan bahan lingkungan
yang mensensititasi. Namun hal itu sulit dilakukan
antara lain oleh karena bahan tersebut sering tidak
diketahui.