Professional Documents
Culture Documents
KONSERVATIF
ANTIBIOTIKA TOKOLITIK PEMATANGAN PARU
USG
YES TERMINASI
PARTUS NORMAL
Suhu ≥ 37,6 ◦ C TAK INPARTU
NO 24 JAM
48 JAM INPARTU
Diagnosa
Anamnessa
Inspeksi
Vaginal touche
Inspikulo
Lakmus tes ( sekresi vagina pada ibu hamil memiliki pH antara
(7,0 – 7,2)
“jika hasil tes (-) mengindikasikan selaput membran tdk ruptur,
sedangkan hasil tes (+) memungkinkan terjadinya ruptur dan
sekresi serviks menjadi alkali”
Mikroskopis (u/ mengetahui jenis organisme yg ada di vagina
(ex : E.colli, Streptococcus, pseudomonas, dan strafilokokus)
Penatalaksanaan
Pencegahan infeksi
Optimalisasi janin
Persalinan normal
Terminasi kehamilan
Komplikasi
Infeksi
Gawat janin
Persalinan buatan
Persalinan prematur
MAS ( Mekoneal Aspirasi Syndroma )
Kelainan kongenital
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
1. Identitas ibu
2. Riwayat penyakit
a) Riwayat kesehatan skrg : ibu datang
dengan pecahnya ketuban sebelum usia
<37 mgg dengan atau tanpa komplikasi
b) Riwayat kesehatan dahulu
Kehamilan ganda, polihidramnion
Infeksi vagina/serviks oleh kuman
streptokokus
Selaput amnion tipis
3. Pemeriksaan fisik
o Kepala dan leher
o Dada
o Genitalia
inspeksi : kebersihan, ada/tidaknya
perdarahan. Edema, pengeluaran
(jumlah,warna, bau) dan lendir merah
muda kecoklatan
palpasi : pembukaan serviks (0-4)
Ekstremitas : edema,varises ad/tidak
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko tinggi infeksi maternal yag berhubungan dengan prosedur
infasif, pemeriksaan, vagina berulang, dan ruptur membran
amniotik
2. Kerusakan pertukaran gas pada janin yang b/d adanya penyakit
3. Resiko tinggi cedera pada janin b/d meahirkan bayi prematur
4. Ansietas yg b/d krisis situasi, ancaman pd diri sendiri atau janin
5. Resiko tinggi penyebaran infeksi atau sepsis yg b/d adanya
infeksi, prosedur infasif dan peningkatan pemahaman lingkungan
6. Resiko tinggi keracunan karena toksik yg b/d dosis efek samping
tolitik
7. Resiko tinggi cedera pada ibu yg b/d intervensi pembedahan,
penggunaan obat tokolitik
8. Intoleransi aktifitas b/d hipersensitifitas otot
9. Resiko tinggi kekurangan volume cairan yg b/d penurunan
masukan cairan
Kesimpulan