You are on page 1of 31

Nita Rachmawati

Pembimbing Klinik : dr. Amsyar Praja, Sp.A


Penyakit yang ditandai
dengan bertambahnya
frekuensi defekasi > 3 kali
sehari, dengan
perubahan konsistensi
tinja, dengan/ tanpa
darah dan/ atau lendir
Diare yang berlangsung < 7
Diare akut hari dan disebabkan oleh
infeksi

Diare akut yang berlangsung 7


Diare Melanjut – 14 hari dan disebabkan oleh
infeksi

Diare akut karena infeksi,


yang melanjut dan
Diare Persisten berlangsung
>14 hari

Diare yang berlangsung >14


Diare Kronik hari, disebabkan oleh infeksi
dan non-infeksi
Kuman yang menyebabkan diare
 terdapat pada makanan/minuman yang tercemar tinja atau
kontak langsung dengan tinja penderita (fecal- oral)
Faktor penjamu yang meningkatkan kerentanan thd diare:
 Tidak mendapatkan ASI sampai 2 tahun
 Kurang gizi
 Campak
 Imunodefisiensi/imunosupresi
 Secara proporsional, diare lebih banyak terjadi pada golongan
balita (55%)
 Diperkirakan < 5 tahun → 203 episode diare
per tahunnya
 4 juta anak meninggal di seluruh dunia akibat
diare dan malnutrisi
 ± 10% episode diare disertai dehidrasi akibat
kehilangan cairan dan elektrolit tubuh secara
berlebihan
IDENTITAS :
Tanggal/ jam masuk: 13-01-2015/ 05.00
 Nama : An. FT
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Tanggal lahir/usia : 6 Juli 2003 / 11
tahun 6 bulan
 Tanggal masuk : 13 januari 2015
 Alamat : Jln. Kawatuna
 Keluhan utama : Berak cair.
 Riwayat penyakit sekarang :

Pasien anak laki-laki usia 11 tahun 6 bulan masuk ke rum


ah sakit dengan keluhan buang air besar cair yang dialami
sejak 2 hari yang lalu dengan frekuensi sekitar 10 kali per
hari berwarna kuning, konsistensi cair, volume sedang,
bau tinja biasa, berampas, tidak berlendir, tidak disertai
darah. Keluhan disertai dengan muntah, muntah dimulai
dua hari yang lalu, frekuensi muntah sekitar 3 kali. Muntah
berisi makanan, tidak menyembur, berlendir dan tidak ada
darah. Tidak ada sakit perut maupun nyeri saat buang air
besar. Nafsu makan anak menurun selama sakit, pasien
selalu ingin minum (haus). Pasien tidak mengalami
demam, batuk (-), beringus (-) dan BAK seperti biasa.
Riwayat penyakit dahulu
 Pasien belum pernah mengalami keluhan
serupa
Riwayat penyakit keluarga
 Tidak ada keluarga pasien yang sedang
mengalami muntah maupun buang air besar
cair
Riwayat Kehamilan dan persalinan
 Pasien lahir cukup bulan secara spontan di
rumah sakit dengan berat badan lahir 3060
gram dan panjang badan 51 cm.
Kemampuan dan kepandaian bayi
 Bayi mulai berjalan saat usia 1 tahun.
 Pasien kelas 6 SD, mengikuti pelajaran
dengan baik, aktif mengikuti kegiatan ekskul.
Riwayat makanan sejak lahir sampai sekarang
 Asi : 0- 2 tahun
 Bubur : 7 bulan
 Nasi : > 7 bulan
Riwayat imunisasi
 Lengkap
 Keadaan umum : Sakit sedang
 Berat badan : 46 kg
 Panjang Badan : 153 cm
 Kesadaran : Composmentis

 Status Gizi : Gizi baik


 Tanda Vital : Denyut Nadi :
84x/menit Respirasi : 24 x/menit
 Suhu : 36,50 C TD : 100/70
 Kulit :
Berwarna sawo matang, tonus otot baik,
turgor baik (< 2 detik), kelembaban kulit
cukup.
 Kepala
Bentuk normocephal, rambut berwarna
hitam, tidak mudah dicabut dan tebal.
 Mata
Nampak cekung, tidak ada edem palpebra,
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
refleks cahaya (+), pupil isokor.
 Telinga : tidak ada sekret
 Hidung : tidak ada sekret, tidak
ada pernafasan cuping
hidung
 Mulut : mukosa bibir kering
 Tonsil : T1-T1 tidak hiperemis
 Leher : Pembesaran kelenjar
leher (-), Pembesaran
kelenjar tiroid (-)
Paru-paru
 Inspeksi : Bentuk dada normochest,
tidak ada retraksi dinding
dada.
 Palpasi : Ekspansi paru simetris kiri
dan kanan, vokal simetris kiri
dan kanan.
 Perkusi : Bunyi sonor hampir di
seluruh lapang paru.
 Auskultasi : Bronchovesikuler +/+, Rhonki (-/),
Wheezing (-/-)
Jantung
 Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
 Palpasi : Ictus cordis teraba pada SIC V linea
midclavicula sinistra
 Perkusi : Batas jantung normal
 Auskultasi : Bunyi jantung I/II murni,regular.
Abdomen
 Inspeksi : Tampak cembung,distensi(-),
massa (-)
 Auskultasi : Peristaltik usus (+) kesan
meningkat
 Perkusi : Bunyi Timpani
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak
ada pembesaran hepar dan lien.

 Ekstremitas : Akral hangat, edem tidak


ada, parese tidak ada.
Skor dehidrasi WHO (1995):
 Keadaan Umum : Baik
 Mata : Cekung
 Air mata : Ada
 Mulut/bibir : Kering
 Rasa haus : Haus, ingin minum banyak
 Turgor : Kembali cepat
Hasil Rujukan Satuan

Darah rutin

Hemoglobin 13,6 13,2-17,3 g/dl

Leukosit 18,40 3,8-10,6 /ul

Eritrosit 5,05 4,4-5,9 Juta/ul

Hematokrit 42,6 40-52 %

Trombosit 385 150-440 Ribu/ul


RESUME
 Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun 6 bulan,
berat badan 46 kg, panjang badan 153 cm,
dengan status gizi baik masuk di ruangan Catelia
RSUD Undata Palu tanggal 13 januari 2015 pukul
05.00 Wita dengan keluhan utama buang air
besar cair. Buang air besar cair dialami sejak 2
hari yang lalu,dengan frekuensi sekitar 10 kali
per hari, berwarna kuning, konsistensi cair,
dengan volume sedang, bau tinja biasa,
berampas, tidak berlendir, tidak disertai darah.
Muntah (+) sebanyak 3x berisi makanan,
menyembur (-), berlendir (+), darah (-). Sakit
perut (-), nyeri saat BAB (-). Rasa haus (+), Nafsu
makan menurun (+) selama sakit. Demam (-),
batuk (-), beringus (-) dan BAK seperti biasa
 Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda-
tanda vital yakni kesadaran composmentis,
nadi 84 kali/menit, pernapasan 24
kali/menit, suhu 36,5 0c. Mata cekung, bibir
kering, turgor kulit baik, bunyi dan peristaltik
usus kesan meningkat.
 Pemeriksaan laboratorium darah rutin
menunjukkan leukositosis. Terjadi
peningkatan pada hitung jenis sel darah putih
sebesar 18.400 /L
DIAGNOSIS KERJA
 Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan Sedang

TERAPI
Medikamentosa
 IVFD Rl 28 tetes/menit
 Oralit 100-200 cc/diare
 Cotrimoxazol 2 x 2 cth
 Inj. Ondansetron 4 mg/IV
Non- Medikamentosa
 Melanjutkan pemberian makan
 Memberikan edukasi kepada ibu dan pasien
untuk menjaga hygienitas
ANJURAN PEMERIKSAAN
 Pemeriksaan analisis feses (Makroskopis dan
Mikroskopis)
 Pemeriksaan kultur feses
14 januari 2015
S O A P
BAB cair 4 kali, Mata sedikit Diare akut + IVFD RL 28
warna kuning, cekung (+), dehidrasi tetes/menit
berampas, bau Turgor baik, ringan- Cotrimoksazole 2 x
biasa, volume Abdomen sedang 2 cth
sedikit, lendir (- cembung, Zink 1x 20 mg tab
), darah (-), haus peristaltik usus Oralit 100-200 cc
(+), muntah (-), kesan meningkat tiap diare
panas (-),batuk Tanda vital :
(-), flu (-) Nadi: 84 x/menit
Suhu: 36,30 C
Pernapasan: 20
x/menit
TD :
100/70mmHg
15 januari 2015
S O A P
BAB konsistensi Peristaltik usus Diare tanpa Aff Infus
biasa, frekuensi kesan normal dehidrasi Diperbolehkan
1x, volume Tanda vital Rawat jalan
sedang, bau Nadi : 80
biasa, berampas x/menit
(+), lendir (-), Pernapasan : 24
darah (-), sakit kali/menit
perut (-), Suhu : 360C
muntah (-), TD : 100/70
panas (-), batuk
(-), beringus (-)
 Diare akut adalah buang air besar pada bayi
atau anak lebih dari 3 kali perhari, disertai
perubahan konsistensi tinja menjadi cair
dengan atau tanpa lendir dan darah yang
berlangsung kurang dari 1 minggu.
 Bayi tidak mendapatkan ASI secara penuh
 Tidak memadainya penyediaan air bersih,
 Pencemaran air oleh tinja,
 Kebersihan lingkungan dan pribadi yang
buruk,
 Penyiapan dan penyimpanan makanan yang
tidak higienis.
1. Rehidrasi dengan menggunakan oralit,
2. Zink diberikan selama 10 hari berturut-
turut,
3. ASI dan makanan tetap diteruskan,
4. Antibiotik selektif, dan
5. Nasihat kepada orang tua.
 Bergantung derajat dehidrasi,
 Penatalaksanaan yang cepat, tepat dan
benar.

You might also like