Professional Documents
Culture Documents
“EKTIMA”
Pembimbing:
dr. Ismiralda Oke Putranti, Sp.KK
Oleh:
Nadia Rezki Eliza
1810221011
• Nafas cuping
hidung (-)
• Mesochepal, simetris, • Deviasi
Warna hitam, mudah
Kepala rontok (-), distribusi Hidung septum (-)
merata • Mukosa
hiperemis -/-
• Sekret -/-
• Akral hangat,
tidak sianosis
Ekstremitas • Edema (-)
• CRT < 2 detik
• BU (+), supel,
cembung, hepar dan
lien tidak teraba • Sonor pada
Abdomen pembesaran, kedua lapang
ballottement (-), nyeri paru
tekan (-), shifting Pulmo • Vesikuler (+/+),
dullness (-). Ronkhi basah
halus (-/-),
Wheezing (-/-)
Status Lokalis ( Dermatologis)
ad vitam : ad bonam
ad functionam : ad malam
ad sanationam : dubia ad malam
Ad cosmeticum : dubia ad bonam
Ektima
Makrofag
Bakteri
Dimediasi oleh memfagositosis
menghasilkan
SA berikatan dan
toksin dan
langsung pada mengeluarkan
menyebabkan
APC diteruskan mediator2
kerusakan lokal/
ke makrofag inflamasi; TNF
sistemik
Alfa, IL-1, IL-6
Gejala Klinis
Nonfarmakologi
mandi menggunakan sabun antibakteri dan sering mengganti seprei,
handuk, dan pakaian.
Farmakologi
Sistemik : Pengobatan sistemik digunakan jika infeksinya luas.
Pengobatan sistemik dibagi menjadi pengoatan lini pertama dan
pengobatan lini kedua.
lini pertama (golongan Penisilin) : Dikloksasilin, Amoksisilin + Asam klavulanat,
Sefalosporin generasi pertama
lini kedua (golongan Makrolid): Azitromisin, Klindamisin
Tatalaksana
Farmakologi
Topikal: Pengobatan topikal digunakan jika infeksi
terlokalisir, tetapi jika luas maka digunakan pengobatan
sistemik: Neomisin, Asam fusidat 2%, Mupirosin, dan
Basitrasin merupakan antibiotik yang dapat digunakan
secara topical.
Edukasi
Memberi pengertian kepada pasien tentang pentingnya
menjaga kebersihan badan dan lingkungan untuk
mencegah timbulnya dan penularan penyakit kulit.
Prognosis