You are on page 1of 17

DISUSUN OLEH :

ANDIK MOH. A (1807075)


ADITYA NUR IHDA (1807076)
AGNES TYAS (1807077)
Definisi Komunitas
Keperawatan Kesehatan Komunitas

pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada


masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi,
dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan
menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan,
dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan
pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan. (Sujono Riadi,
2016).
Deskripsi wilayah & Besar
Komunitas
 Yang dikaji adalah komunitas taraf anak usia sekolah
di SDN Gunung Pati pada tanggal 4 Maret s.d 9 Maret
2019
 Sasaran pengkajian adalah anak SD dengan umur 6 –
12 tahun berjumlah 74 (Data SDN Gunung Pati, Maret
2019).
Anak Usia Sekolah Sebagai Kelompok Risiko
 Anak usia sekolah merupakan populasi risiko karena
beberapa hal yaitu:
 Anak banyak menghabiskan waktu di luar rumah
 Aktivitas fisik anak semakin meningkat
 Pada usia ini anak akan mencari jati dirinya
 Masih membutuhkan peran orang tua untuk membantu
memenuhi kebutuhan
Model yang Digunakan Untuk Pengkajian
Komunitas
 Data inti komunitas, terdiri dari:
 Demografi
 Etnis
 Nilai, kepercayaan dan agama
 Data subsystem
 Lingkungan Fisik
 Pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
 Ekonomi
 Keamanan dan transportasi.
 Politik dan pemerintahan
 Komunikasi
 Pendidikan
 Rekreasi
Peran Perawat Komunitas Terkait Anak Usia
Sekolah
 Praktik Keperawatan Kesehatan Komunitas
 Fokus utama adalah pencegahan penyakit, peningkatan dan mempertahankan kesehatan
dengan tanggung jawab utama perawat CHN pada keseluruhan populasi dengan
penekanan pada kesehatan kelompok populasi daripada individu dan keluarga
 Fungsi dan Peran Perawat CHN Pada Agregat Anak Usia Sekolah
 Kolaborator
 Koordinator
 Case finder
 Case manager
 Pendidik
 Konselor
 Peneliti
 Care giver
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AGREGAT ANAK USIA
SEKOLAH
Pengkajian
Data inti komunitas, terdiri dari:
 Demografi : Jumlah keseluruhan anak sekolah SDN
Gunung Pati untuk usia 6 – 12 tahun + 74 siswa
 Status perkawinan
 100% dari anak usia sekolah belum kawin.
 Nilai, kepercayaan dan agama :
 Mayoritas responden beragama Islam yaitu 96,9 %
Pengkajian
 Data subsystem
 Lingkungan Fisik :
 Tipe sekolah permanen, tempatnya strategis dekat dengan jalan
raya. Kebersihan lingkungan sekolah kurang terjaga dengan baik,
terdapat 1 kantin di dalam sekolah yang menjual makanan yang
kurang terjamin kebersihannya. Terdapat banyak penjual makanan
di depan gerbang sekolah. Jenis makanan yang dijual tidak terjamin
kebersihannya. Terdapat 2 kamar mandi yang terpisah antara
kamar mandi anak laki-laki dan perempuan. Kondisi terawat
dengan baik.
Pengkajian
 Pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
 Pelayanan kesehatan di sekolah SDN Gunung Pati terdapat
UKS untuk tempat istirahat dan pemeriksaan bagi anak yang
sakit. Selain itu juga terdapat ruang BK (Bimbingan
Konseling) untuk konsultasi siswa.
 Ekonomi
 Berdasarkan hasil wawancara kepada para siswa kebanyakan
orang tua para siswa mempunyai pekerjaan sebagai
wiraswasta dan berdagang untuk mencari nafkah.
 Keamanan dan Transportasi
 Keamanan
 Terdapat satpam sekolah yang membantu anak sekolah
menyebrang jalan raya, akan tetapi ditemukan
kebiasaan yang mengancam kesehatan anak usia
sekolah :
 Kebiasaan jajan sembarangan
 Dari 74 angket yang terkumpul, didapatkan data tentang
kebiasaan jajan sembarangan pada anak usia sekolah
adalah
5 sebagai berikut :
4.5

3.5

2.5 Series 1

2 Series 2

1.5

0.5

0
Ya Tidak
 Jenis
5
Jajanan yang dikonsumsi Anak Usia Sekolah
4.5

3.5

3
Permen
2.5
Coklat

2 Snack

1.5

0.5

0
Permen Coklat Snack
 Kebiasan
5
menggosok gigi sebelum tidur
4.5

3.5

2.5 Ya
Tidak
2

1.5

0.5

0
Ya tidak
Komunikasi
 Komunikasi formal
 Media komunikasi yang digunakan oleh anak untuk memperoleh
informasi pengetahuan tentang gosok gigi berasal dari media, para
guru dan orang tua. Hasil pengkajian yang telah diperoleh adalah
sebagai berikut:

Media Ortu Guru


• Komunikasi informal
 Frekuensi diskusi yang dilakukan antara anak dengan
orang tua di sekolah SDN Gunung Pati

Tidak
Sering Jarang
pernah
SIMPULAN
 Simpulan
 Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu dengan sistem sosial tertentu. Komunitas meliputi
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Salah satu agregat di komunitas adalah kelompok anak usia sekolah yang
tergolong kelompok berisiko terhadap timbulnya masalah kesehatan yang terkait perilaku tidak sehat. Yang menjadi
sasaran pengkajian adalah anak usia sekolah SD dengan umur 6 – 12 tahun berjumlah 74 siswa.
 Dalam memberikan asuhan keperawatan pada agregat anak usia sekolah menggunakan pendekatan Community as
partner model. Klien (anak usia sekolah) digambarkan sebagai inti (core) mencakup sejarah, demografi, suku bangsa, nilai
dan keyakinan dengan 8 (delapan) subsistem yang saling mempengaruhi meliputi lingkungan fisik, pelayanan kesehatan
dan sosial, ekonomi, keamanan dan transportasi, politik dan pemerintahan, komunikasi, pendidikan dan rekreasi
 Saran
 Dibutuhkan peran perawat komunitas untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan pada komunitas anak usia
sekolah
 Dibutuhkan peran serta orang tua, guru, dan anggota masyarakat untuk mendukung keberhasilan intervensi asuhan
keperawatan pada komunitas anak usia sekolah

You might also like