You are on page 1of 17

ASUHAN KEPERAWATAN CONDILOMA

ACUMINATA

By Kelompok 1
DEFINISI
Kondiloma akuminata merupakan salah satu manifestasi klinis
yang disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus Virus (HPV),
paling sering ditemukan di daerah genital dan jarang di selaput
lendir. Sering terkait dengan HPV 6 dan 11 dengan masa inkubasi
3 minggu sampai 8 bulan. Cara penularan infeksi biasanya melalui
hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi sebelumnya,
penularan ke janin atau bayi dari ibu yang telah terinfeksi
sebelumnya dan risiko mengembangkan karsinoma sel skuamosa
GAMBARAN UMUM PENYAKIT
Kondiloma akuminata (kondiloma akuminata, genital warts, kutil
kelamin) atau lebih dikenal dengan istilah penyakit Jengger Ayam,
mungkin karena bentuknya yang mirip jengger ayam pada
kondiloma yang luas, adalah kelainan kulit berbentuk kutil dengan
permukaan berlekuk-lekuk mirip jengger ayam yang disebabkan
oleh Human Papilloma Virus (HPV) tipe tertentu.
NEXT......
HPV pertama kali diidentifikasikan pada tahun 1907. Kini, lebih 120
jenis subtipe HPV telah dapat diidentifikasi. Tapi tidak semua tipe
dapat menyebabkan kondiloma akuminata. Sekitar 90 % kondiloma
akuminata diyakini berhubungan dengan tipe 6 dan tipe 11. Para
ahli mencurigai HPV tipe tertentu memiliki kecenderungan
onkogenik (potensial menjadi kanker), terutama tipe 16 dan tipe 18
CANDILOMA ACUMINATA (JENGGER AYAM)
ETIOLOGI
• Anogenital kutil (juga dikenal sebagai kutil kelamin, kondiloma
acuminata, condylomas) adalah lesi proliferatif jinak yang
disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) tipe 6 dan 11.
Cara penularan infeksi biasanya melalui hubungan seksual
dengan orang yang telah terinfeksi sebelumnya, penularan ke
janin atau bayi dari ibu yang telah terinfeksi sebelumnya, dan
resiko mengembangkan karsinoma sel skuamosa.

HPV dapat menembus sel-sel basal epidermis. Hal ini dapat


mengaktifkan pembentukan protein, meningkatkan sel-sel
proliferasi, penebalan lapisan yang keras sehingga dapat
menimbulkan papillomatosa
EPIDEMOLOGI
• Saat ini kondiloma akuminata sekarang menjadi penyebab
paling utama suatu penyakit menular seksual bahkan melebihi
herpes genital. Kondiloma akuminata terjadi pada 5,5 juta orang
Amerika setiap tahun dan diperkirakan memiliki prevalensi 20
juta. Kondiloma akuminata adalah infeksi anorektal yang paling
umum yang mempengaruhi pria homoseksual. Namun, juga
sering terjadi pada pria biseksual dan heteroseksual dan wanita.
Meskipun cara penularan paling umum melalui hubungan
seksual namun penyebab non seksual juga dapat terjadi
PATOFISIOLOGI
• HPV ini masuk melalui mikro lesi pada kulit, biasanya pada
daerah kelamin dan melakukan penetrasi pada kulit sehingga
menyebabkan abrasi permukaan epitel. Human Papilloma Virus
adalah epiteliotropik; yang sifatnya mempunyai afinitas tinggi
pada sel-sel epitel. Replikasinya tergantung pada adanya
diferensiasi epitel skuamosa. Virus DNA (Deoxyribonucleic Acid)
dapat ditemukan pada lapisan terbawah dari epitel. Protein
kapsid dan virus infeksius ditemukan pada lapisan superfisial
sel-sel yang berdiferensiasi. HPV dapat masuk ke lapisan basal,
menyebabkan respon radang.
NEXT
• HPV yang masuk ke lapisan basal sel epidermis dapat mengambil alih DNA
dan mengalami replikasi yang tidak terkendali. Fase laten virus dimulai
dengan tidak adanya tanda dan gejala yang dapat berlangsung sebulan
bahkan setahun. Setelah fase laten, produksi virus DNA, kapsid dan partikel
dimulai.
• Lamanya inkubasi sejak pertama kali terpapar virus sekitar 3 minggu sampai
8 bulan atau dapat lebih lama.3 HPV yang masuk ke sel basal epidermis ini
dapat menyebabkan nodul kemerahan di sekitar genitalia. Penumpukan
nodul merah ini membentuk gambaran seperti bunga kol. Nodul ini bisa
pecah dan terbuka sehingga terpajan mikroorganisme dan bisa terjadi
penularan karena pelepasan virus bersama epitel
MANIFESTASI
Kebanyakan pasien hanya mengeluhkan adanya lesi, yang dinyatakan tanpa
gejala. Jarang terdapat gejala seperti gatal, perdarahan, atau dispaurenia
Lesi sering ditemukan di daerah yang mengalami trauma selama hubungan
seksual dan mungkin soliter tetapi sering akan ada 5 sampai 15 lesi dari 1-5 mm
diameter. Kutil dapat menyatu menjadi plak yang lebih besar dan ini lebih sering
terlihat dengan imunosupresi dan diabetes. Pada pria yang tidak disunat, rongga
prepusium (glans penis, sulkus koronal, frenulum) yang paling sering terkena,
sementara pria yang telah di disunat biasanya terdapat di batang penis.4

Pada perempuan, lesi dapat terjadi pada labia minora, labia mayora, pubis,
klitoris, orificium uretra, perineum, daerah perianal, anus, introitus, vagina, dan
ectocervix
PENGOBATAN
• 1. Kemoterapi
• Tingtura Podofilin 25 %
Daerah sekitarnya lebih dulu dilindungi dengan vaselin, untuk menghindari iritasi.
Podofilin dicuci 6 jam kemudian. Pada lesi-lesi yang luas dan pada wanita hamil, jangan
diberikan podofilin, karena obat ini bersifat toksik dan dapat menyebabkan keguguran.
Juga jangan dipakai untuk pengobatan lesi dalam vagina dan serviks karena obai ini
dapat diabsorbsi sehingga bersifat toksik dan dapat menyebabkan karsinoma.
• 2. Tindakan Bedah
• Bedah Skalpel (eksisi)
• Bedah listrik (elektrokauterisasi)
Biasanya efektif tetapi membutuhkan anestesi local
• Bedah beku (N2 N2O dan sebagainya)
Bedah beku ini banyak menolong untuk pengobatan kondiloma akuminata pada wanita
hamil dengan lesi yang banyak dan basah.
NEXT...
• 3. Laser karbondioksida
Pengobatan kimiawi, seperti podofilum resin atau racun yang dimurnikan
atau asam trikloroasetat, bisa dioleskan langsung pada kutil. Tetapi
pengobatan ini memerlukan waktu beberapa minggu sampai beberapa
bulan, bisa melukai kulit di sekelilingnya dan sering gagal.
Kutil di uretra bisa diobati dengan obat anti kanker seperti tiotepa atau
florourasil. Pilihan lainnya adalah pengangkatan kutil dari uretra melalui
pembedahan endoskopik. Kutil genitalis sering kambuh dan memerlukan
pengobatan ulang. Pada pria yang belum disunat, kekambuhan bisa dicegah
dengan menjalani penyunatan.
ASUHAN KEPERAWATAN
Kasus :
Ny. N 34 tahun , dantang ke RS I LAGALIGO dengan keluhan :
-gatal dan sakit disekitar alat kelamin
-bengkak dan merah disekitar alat kelamin
-sakit atau rasa terbakar saat BAK
-tonjolan kecil-kecil disekitar alat kelamin
-keluar cairan yg tidak normal
-sakit saat berhubungan intim
-klien mengeluh demam
-keluhan dirasakan 2 bulan yang lalu, tapi klien tidak peduli dengan apa yang di alaminya
-klien mengeluh kehilangan nafsu makan
-klien mengeluh tidak tahu dengan apa yang dialaminya sekarang
-nyeri berkurang jika istirahat
-Nyeri bertambah jika berjalan
-skala nyeri 6
-klien mengeluh cemas dengan apa yang dialaminya sekarang
-klien mengatakan malu jika apa yang di alaminya sekarang diketahui oleh orang lain
-TTV : TD=130/90, N=90x/menit, S=37 0 C, R=22x/menit
A. Pengkajian
B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama saat pengkajian : klien mengeluh nyeri pada daerah genitalia
2. Riwayat keluhan utama : keluhan yang dirasakan klien diakibatkan kaarena gatal dan
sakit disekitar alat kelamin, rasa sakit atau terbakar saat BAK, tonjolan kecil-kecil
disekitar alat kelamin, skala nyeri 6, nyeri bertambah jika berjalan, nyeri berkurang jika
istirahat
3. Keluhan lain yang menyertai : klien mengatakan cemasdengan apa yang dialaminya
sekarang, klien mengeluh malu jika apa yang dialaminya sekarang diketahui orang lain.

Pemeriksaaan fisik :
Diagnosa Keperawatan :
1. Gangguan rasa nyaman
2. Gangguan pola fungsi seksual
3. Gangguan integritas kulit
4. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi.
TERIMA KASIH

You might also like