Professional Documents
Culture Documents
Konsep Bisnis
01
yaitu penjelasan secara rinci mengenai jenis
bisnis yang digeluti, struktur bisnis, jenis produk
yang ditawarkan dan bagaimana cara menjalakan
bisnis hingga sukses.
Pasar
02
yaitu analisis terhadap konsumen potensial,
persaingan yang ada dan bagaimana
wirausahawan memosisikan diri untuk
memenangkannya.
Rencana Keuangan
03
yaitu penjelasan mengenai estimasi pendapatan
dan analisis break even.
Tiga dimensi utama di atas kemudian
dijabarkan secara terinci dalam rencana bisnis.
Terdapat banyak format penulisan rencana
bisnis. Format penulisan rencana bisnis berikut
sudah mencakup informasi yang dibutuhkan
dalam suatu rencana bisnis.
• Lampiran
Informasi yang diberikan pada rencana
bisnis, harus diperkuat dengan data
nyata yang dilampirkan.
• Analisa dampak dan resiko usaha
Dampak usaha terhadap lingkungan dan
masyarakat serta upaya antisipasinya
perlu diinformasikan.
Kerangka Rencana Usaha
Rencana usaha yang akan disusun
memuat pokok-pokok pikiran perencanaan
yang mencakup antara lain :
B
A Pasar yang Partner yang Personil yang dipercaya Jumlah modal yang
akan akan diajak untuk menjalankan diharapkan dan
dimasuki kerja sama perusahaan tersedia
Nama Perusahaan
Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus
dipikirkan baik-baik karena nama perusahaan ini akan
berdampak jangka panjang. Oleh sebab itu nama yang diberikan
jangan hanya berorientasi kepada faktor-faktor yang sedang
hangat pada masa kini akan tetapi lebih mementingkan prospek
masa depannya.
Canon dan Wichert menyatakan ciri-ciri merek yang baik adalah :
1. Short – pendek
2. Simple – sederhana
3. Easy to spell – mudah dieja
4. Easy to remember – mudah diingat
5. Pleasing when read – enak dibaca
6. No. disagreeable sound – tak ada nada sumbang
7. Does not go out of date – tak ketinggalan zaman
8. Ada hubungan dengan barang dagangan
9. Bila diekspor gampang dibaca oleh orang luar negeri
10. Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negatif
11. Membayangkan apa produk itu atau memberi sugesti penggunaan produk
tersebut
Lokasi
1. Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan berarti tempat (kantor) badan
usaha, biasanya mengelola perusahaan yang berada ditempat lain.
2. Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman berarti tempat perusahaan
beroperasi.
3. Lokasi pertokoan, untuk memilih lokasi pertokoan harus diingat bahwa
konsumen umumnya tertarik untuk belanja ke toko atau ke lokasi yang
mempunyai banyak jenis dan persediaan barang dagangan dan memiliki
reputasi sebagai lokasi yang memiliki barang bermutu dengan harga bersaing.
4. Lokasi pabrik/industri, untuk menetapkan lokasi pabrik yang perlu
diperhatikan ialah :
• Dekat dengan sumber material
• Dekat dengan pasar
• Mudah mendapat tenaga kerja
• Mudah fasilitas transportasi
• Mudah memperoleh bahan bakar
• Mudah memperoleh air dan
• Sikap pemerintah setempat serta masyarakatnya
Ada 2 hal utama yang harus diperhatikan
dalam memilih lokasi, yaitu :
1. Backward linkage
2. Forward linkage 1. Backward linkage
Backward linkage berarti
pertalian ke belakang yaitu bagaimana
sumber daya (resources) yang akan
2. Forward linkage digunakan. Ini termasuk bahan baku.
Tenaga kerja, suasana dan kondisi
Forward linkage berarti
masyarakat setempat.
pertalian ke depan, yaitu daerah
pemasaran hasil produksi. Apakah
tersedia konsumen yang cukup untuk
menyerap hasil produksi
Komoditi Yang Akan Diusahakan Konsumen yang dituju
Kesempatan memilih komoditi yang
diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal Prospek konsumen didasarkan atas
bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenis
sebagai berikut: usaha berbentuk industry tentu jangkauan
konsumen yang akan dituju lebih jauh
a. Membanjirnya permintaan masyarakat dibandingkan dengan usaha bentuk
terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu, pertokoan.
baik berupa barang-barang ataupun jasa
b. Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi
masyarakat akan barang-barang atau jasa Pasar yang akan dimasuki
tertentu
c. Kurangnya saingan dalam bidang usaha Sebuah perusahaan yang akan
yang ingin kita kerjakan memasuki pasar akan menempatkan
perusahaannya sebagai :
d. Adanya kemampuan yang meyakinkan pemimpin pasar (market leader),
untuk bersaing usaha dengan orang lain Penantang pasar (market challenger),
dalam mengembangkan suatu bidang usaha pengikut pasar (market follower),
yang sama perelung pasar (market nicher).
(Drs. Wasty Soemanto, 1992:224)
Partnership merupakan suatu
asosiasi atau persekutuan dua orang atau Pada umumnya modal yang
lebih untuk menjalankan suatu usaha tersedia untuk membuka usaha sangat
mencari keuntungan. Ada dua macam minim atau malah nihil. Modal utama
partnership yakni: adalah semangat dan kejujuran. Akan
1. General Partnership tetapi banyak diantara wirausahawan
Dimana semua anggota ikut secara Memilih mampu mengumpulkan modal dari
aktif mengoperasikan bisnis sama- tabungan, menjual harta, atau pinjaman
sama bertanggungjawab, termasuk personil yang dipercaya dari orang tua dan famili lainnya. Jika
tanggung jawab yangb tidak terbatas menyangkut masalah modalnya sangat kecil dapat dilakukan
terhadap utang-utang bisnis. karakter, kejujuran, dan kerjasama dengan partner, yang masing-
2. Limited Partnership masing-masing menyetorkan modalnya.
Dimana memiliki anggota sekurang- kemampuan seseorang. Semua sumber dan kemampuan
kurangnya satu orang yang pengumpulan modal ini harus ditulis.
bertanggungjawab tidak terbatas dan Modal awal ini harus tetap dicari sampai
anggota lainnya bertanggung jawab memenuhi/mencukupi untuk
terbatas. menggerakkan langkah pertama
wirausaha.
Aspek-aspekstudikelayakan
Tujuan,manfaatdantahapanstudikelayakan
Kegagalanstudikelayakanusaha
HAL-HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN SEBELUM MELAKUKAN STUDI
KELAYAKAN BISNIS
Sebelum melakukan studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan.
Pertimbangan tersebut bertujuan untuk meminimalisir kesalahan dan kegagalan dalam proses dan hasil studi
kelayakan bisnis. Setidaknya ada empat hal dasar yang harus dipertimbangkan sebelum seseorang atau
sebuah perusahaan hendak melakukan studi kelayakan bisnis, yakni:
a. Kelengkapan dan keakuratan data serta informasi yang diperoleh
b. Tenaga ahli yang dimiliki dalam tim studi kelayakan bisnis
c. Penentuan metode dan alat ukur yang tepat
d. Loyalitas tim studi kelayakan bisnis
ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS
Dalam aspek keuangan, hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah investasi, biaya-biaya
dan pendapatan yang akan diperoleh.
Besarnya investasi berarti jumlah dana yang dibutuhkan, baik untuk modal
investasipembelian aktiva tetap maupun modal kerja, selain itu juga biaya-biaya yang
diperlukan selama umur investasi dan pendapatan.
Aspek manajemen dan sumber
daya manusia
Dalam aspek teknis dan teknologi, hal-hal yang perlu digambarkan adalah:
• Lokasi usaha
• Penentuan layout/tata letak
• Teknologi yang digunakan
• Volume produksi
• Bahan baku dan bahan penolong
• Tenaga kerja
Tujuan studi kelayakan
1. Menghindari risiko kerugian
Ramalan tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dapat
mempermudah dalam melakukan perencanaan. Perencanaan tersebut, meliputi:
Dengan adanya perencanaan yang baik, maka suatu usaha akan mempunyai jadwal
pelaksanaan usaha, mulai dari usaha dijalankan sampai pada waktu tertentu.
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
• Pelaksanaan usaha yang sesuai rencana akan memudahkan untuk melakukan pengawasan
terhadap jalannya uasaha.
• Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dari rencana yang telah
disusun.
• Di samping itu, pelaksanaan usaha dapat dilakukan secara sungguh-sungguh, karena ada yang
mengawasi.
5. Memudahkan pengendalian
1. Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi usaha itu sendiri (sering disebut
sebagai manfaat finansial). Yang berarti apakah usaha tersebut dipandang
cukup menguntungkan apabila dibandingkan dengan risiko usaha tersebut.
3. Tahap Analisis
1. TAHAP PENEMUAN IDE DAN PERUMUSAN GAGASAN
Tahap ini adalah tahap pengkajian ide bisnis, apakah ide bisnis anda akan dapat
mencapai tujuan atau tidak.
Aspek-aspek yang harus dikaji dan dicermati adalah :
1. Aspek Pasar, (mencakup produk yang akan di pasarkan, peluang pasar,
permintaan dan penawaran, segmentasi pasar, pasar sasaran, ukuran pasar,
perkembangan pasar, struktur pasar dan strategi bersaing).
2. Aspek Teknik Produksi / Operasi, (lokasi, bangunan gedung, mesin dan
peralatan, bahan baku dan bahan penolong, tenaga kerja, metode produksi,
lokasi dan lay-out pabrik, atau tempat usaha).
7. Rekomendasi
6. Dibatalkan
5. Pengambilan Keputusan
4. Tidak Layak
3. Analisis Data
2. Pengolahan Data
1. Pengumpulan Data
kegagalan studi kelayakan usaha
Thank You