You are on page 1of 39

HIPERTENSI & SAKIT KAKI

(KEDOKTERAN KELUARGA)
SUB-KELOMPOK 3
Sub-Kelompok 3 :

PEMBIMBING :  Natalia Wijaya (03013138)


dr. Tities
 Naura Irbatunnisa (03013141)
Anggraeni, Sp.PD
 Rachmannisa Shauma A S (03013157)
 Nama : Ny. Eka
 Umur : 42 Tahun

 Jenis kelamin : Perempuan


 Agama : Islam
 Suku : Sunda
IDENTITAS  Status Pernikahan: Menikah
PASIEN  Alamat : Kel. Krendang, RW 03, Jak-Bar
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga, Pedagang

 Berat Badan : 74,5 kg


 Tinggi Badan : 139 cm
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA KELUHAN TAMBAHAN

• Sakit kepala & tengkuk leher • Baal pada kedua telapak


sejak 1 tahun terakhir, tangan dan kaki
intermitten • Sejak 1 minggu terakhir sering
• Sesak napas ketika merasa haus & kencing
beraktivitas berlebihan
• Sering sakit punggung setelah
berkegiatan, membaik setelah
istirahat atau stretching
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Hipertensi tidak terkontrol • Rasa haus berlebihan (polidipsi)
• TD: 140/95 mmHg • BAK berlebihan (poliuri) ≥ 4x BAK
• Baal pada kedua telapak tangan dan dalam 1 jam
kaki • Kaki terasa sakit, tidak bengkak
• Sakit tengkuk & kepala • Sakit pinggang
• Sesak napas saat aktivitas sedang • Suntik KB 3 bulan sekali, belum
• Penglihatan kabur saat aktivitas sedang menopause
/ saat kelelahan • Ada riwayat terbangun di malam
• Minum obat tidak teratur hari karena sesak napas
• Sedang konsumsi obat: • Merasa cemas dan takut akan
• Paracetamol 500mg
penyakitnya
• Furosemide 40mg • Sehari-hari pikiran selalu terbebani
Dan 4 obat lain yg tidak diketahui nama/jenis oleh masalah ekonomi (biaya hidup,
nya, tidak ada keterangan di etiket dan tidak biaya sekolah anak-anak)
ada copy resep
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Kolesterol tinggi
• Diabetes (-)
• Tensi normal sebelum melahirkan anak terakhir
• Operasi (-)
• Trauma kepala (-)
• Stroke (-)
• Alergi obat & makanan (-)
• Penyakit sistemik lainnya (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
• R. penyakit yang sama : Tidak
• R. penyakit kronis : Tidak
• R. penyakit sistemik : Tidak
• R. alergi : Tidak
• R. keluarga perokok : Ya (suami, kakak ipar)
RIWAYAT KEBIASAAN
PERILAKU
• Kegiatan sehari-hari : Pedagang soto (memasak, melayani pembeli), ibu rumah tangga
(melakukan pekerjaan rumah)
• Tidak merokok, tidak konsumsi alkohol, tidak sering konsumsi kafein
• Olahraga : Jarang
• Pola makan : Menyukai makanan asin & berminyak. Makan lebih dari 3x sehari, sering
mengemil
KEADAAN LINGKUNGAN
• Kawasan tempat tinggal padat penduduk
• Rumah kecil, terdapat 3 keluarga dengan isi 15 orang dalam satu rumah
• Sanitasi di dalam rumah cukup bersih
• Sanitasi di kawasan tempat tinggal kurang bersih
RIWAYAT KEBIASAAN
PSIKOSOSIAL
• Hubungan antar keluarga : Baik, tetapi terkadang marah-marah
• Hubungan dengan orang lain : Baik
• Kegiatan organisasi sosial : Baik
• Keadaan ekonomi : Kurang
• Pasien mudah cemas dan takut
• Pasien ragu untuk menyampaikan pendapat

Menikah, mempunyai 3 orang anak


• Anak Pertama : 21 tahun
• Anak Kedua : 17 tahun
• Anak Ketiga : 9 tahun
PEMERIKSAAN FISIK
• Tanda Vital • Status gizi → Obesitas (IMT=33,0)
• Tekanan Darah = 140/95 mmHg → • Krepitasi (+) patella dextra
Hipertensi Grade I
• Batas kiri jantung sejajar garis
• Nadi = 142x/menit midklavikula → kesan jantung
• Suhu = 36,8°C membesar
• Frekuensi Napas = 20x/menit
• Rambut : ✓
• Pasien tidak tampak sakit
• Alis : ✓
• Kesadaran compos mentis , GCS = 15
• Mata : (-) memiliki kelainan otot
• CRT < 2 mata, strabismus, lumpuh otot
• Bunyi napas, bunyi jantung = Normal kelopak mata
• Pembesaran & pembengkakan tonsil, • Hidung : (-) Deformitas
tiroid, KGB (-) • Lidah : (-) Atrofi Papil (tidak ada
• Kekuatan otot ekstremitas = 5555 5555 kelainan)
5555 5555
HASIL KUNJUNGAN
GENOGRAM KELUARGA PASIEN
KONDISI RUMAH
• Terdapat 1 kamar di lantai 1 dan 3 kamar & 1 gudang di lantai 2: Ny.E tidur di
kamar lantai 1 bersama ibunya
• Sanitasi cukup bersih
• Kerapihan: cukup rapi, tidak ada barang yang berantakan, tetapi karena
ruangannya kecil dan sempit terdapat beberapa tumpukan barang
• Ventilasi cukup memadai, terdapat 1 pintu & 1 jendela depan di lantai 1, dan
terdapat bukaan lebar di balkon & area jemur lantai 2
• Ruang tamu terdapat sekat menggunakan lemari untuk membagi dua ruang
tamu menjadi area tamu dan area keluarga. Di area keluarga terdapat kasur
yg digunakan sebagai tempat duduk pada siang hari dan sebagai tempat tidur
pada malam hari
KONDISI RUMAH
• Lingkungan sekitar: kurang bersih, terdapat genangan air di depan rumah
• Pencahayaan cukup di seluruh ruanggan
• Sumber air dari PAM
• Jamban keluarga atau kamar mandi terdapat 1 bak mandi dan 1 WC dengan
tipe jongkok, WC sedang mampet saat kunjungan → terlihat kotoran
• Dapur merupakan area yg paling bersih di rumah ini
• Kamar mandi & dapur dihubungkan oleh area cuci baju
• Di lantai 2, balkon dan area jemur : bersih
ANALISIS MASALAH
• Ibu Eka merupakan seorang Ibu rumah tangga dan pedagang makanan. Beliau
berusia 42 tahun yang tinggal di Jl. Krendang RW 03 tinggal bersama dengan suami
dan 3 orang anaknya. Setelah dilakukan observasi di rumah Ibu Eka, kesehariannya
Ibu Eka berangkat berdagang pukul 08.00, kemudian selesai bekerja pukul 11.00.
Selain berdagang, aktivitas Ibu Eka adalah menjadi ibu rumah tangga pada umumnya
yaitu mencuci dan bersih-bersih rumah.

• Dari hasil anamnesis yang tim lakukan didapatkan bahwa keluhan utama pasien
adalah sakit kepala terutama saat beraktivitas dan sedikit berkurang saat istirahat.
Sakit kepala ibu Eka mungkin disebabkan oleh riwayat penyakit hipertensi ibu Eka
yang menyebabkan tekanan vesikalis perifer meningkat
• Pada saat melakukan pemeriksaan fisik pasien didapatkan tekanan darah pada
pasien adalah 140/95 mmHg termasuk dalam kategori Hipertensi derajat I
berdasarkan JNC7 Selain itu, riwayat hipertensi di keluarga disangkal. Pasien
melakukan pengobatan dengan mengonsumsi obat-obatan golongan ACE inhibitor,
furosemide dan antihipertensi.

• Sakit kaki dan rasa baal yang dikeluhkan pada ibu Eka diduga karena adanya
neuropati diabetikum dikarenakan keluhan-keluhan lain yang dialami ibu Eka seperti
polyuria,polidipsi, dan polifagia yang menujukkan dugaan adanya kadar gula yang
meningkat. Namun ibu Eka belum pernah periksa kadar gula jadi belum bisa
dipastikan ibu Eka menderita diabetes mellitus atau tidak, Pada saat pemeriksaan
krepitasi hasilnya positif yang mengarah dugaan adanya osteoarthritis.
• Pemeriksaan penunjang yang dilakukan selanjutnya yaitu pemeriksaan laboratorium
terutama cek kadar gula, cek kadar kolestrol darah, EKG dan Rontgen .

• Dapat disimpulkan bahwa pasien ini mengalami hipertensi yang tidak terkontrol
akibat gaya hidup yang kurang baik, pola makan yang buruk dan kurangnya
pengetahuan pasien mengenai penggunaan obat secara teratur yang mempengaruhi
ketidakpatuhan pasien minum obat.
ANALISIS KASUS
DIAGNOSIS HIPERTENSI Tekanan Darah :
140/95 mmHg
KERJA Grade I

Suspek Kardiomegali
Baal di kedua NEUROPATI CONGESTIVE Pergeseran batas
ujung tangan PERIFER HEART kiri jantung di garis
dan kaki FAILURE midklavikula kiri

BB : 74,5 kg Suspek Krepitasi :


TB : 139 cm OBESITAS
OA Genu Genu Kanan (+)
IMT : 33 Kanan Genu Kiri (-)
Sakit kaki
Psikologis
Stress, cemas

Biologis Sosial
Obesitas, Kolesterol tinggi, Kurangnya pengetahuan
Makanan asin & tentang menjaga kesehatan
berminyak, Jarang tubuh dan penyakit yg
olahraga diderita

Hipertensi
Obesitas

Kaki Sakit
(Suspek OA)
Banyak
berdiri
(berdagang)
Tidak
pernah cek
gula

Baal di kaki
Hipertensi
tidak
terkontrol
dan tangan
(Neuropati Perifer)

Kolesterol
tinggi
Hipertensi

Suspek
Kadar Congestive
gula tinggi
Heart Failure

Obesitas
TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA
Klasifikasi Tekanan TDS (mmHg) TDD (mmHg) Perbaikan Pola Terapi Obat Awal tanpa Indikasi Terapi Obat awal dengan
darah Hidup Memaksa Indikasi Memaksa
Normal < 120 dan < 80 Dianjurkan
Prehipertensi 120 – 139 atau 80 – 89 Ya Tidak indikasi obat Obat-obatan untuk indikasi
yang memaksa
Hipertensi derajat 1 140 – 159 atau 90 – 99 Ya Diuretika jenis Thiazide untuk Obat-obatan untuk indikasi
sebagian besar kasus, dapat yang memaksa obat
dipertimbangkan ACEI, ARB, BB, antihipertensi lain (diuretika,
CCB, atau kombinasi ACEI, ARB, BB, CCB) sesuai
kebutuhan

Hipertensi derajat 2 ≥ 160 atau ≥ 100 Ya Kombinasi 2 obat untuk sebagian


besar kasus umumnya diuretika
jenis Thiazide dan ACEI atau ARB
atau BB atau CCB
TATALAKSANA NON-MEDIKAMENTOSA

• Menyarankan pasien untuk rutin memeriksakan diri minimal ke puskesmas


• Mengedukasi pasien supaya taat dalam konsumsi obat
• Melakukan pemantauan berat badan dan status gizi
• Perbaikan gaya hidup sehat
• Menganjurkan pasien untuk rutin berolah raga ringan
• Menganjurkan pasien untuk relaksasi saat mulai cemas
• Mengedukasi keluarga pasien untuk mengingatkan dan mendukung pasien untuk
menjalani gaya hidup sehat
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
• World Health Organization. Ageing and life course. Available at: http://www.who.int/ageing/en/.
Accessed October 31, 2017.
• Kementrian Keseharan Republik Indonesia. Situasi Kesehatan Jantung dalam INFODATIN. Jakarta:
Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. 2016
• Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia. Pedoman tatalaksana gagal jantung.
Available at: http://www.inaheart.org/upload/file/Pedoman_TataLaksana_Gagal_Jantung_2015.pd
f. Accessed October 31, 2017
• Eguchi K, Albala BB, Jin Z, Rundek T, Sacco RL, Homma S, et al. Association between diabetes
mellitus and left ventricular hypertrophy in a multi-ethnic population. Am J Cardiol. 2008; 101(12):
p.1787–91
• Leon BM, Maddox TM. Diabetes and cardiocvascular disease: epidemiology, biological mechanisms,
treatment recommendations and future research. World J Diabetes. 2015; 6(13) p. 1246-58
• Paz-Filho G, Licino J, Ma-Ling Wong. Pathophysiological basic of cardiovascular disease and
depression: a chicken-and-egg dilemma. Rev Bras Psiquiatr. 2010; 32(2): p. 181-91
• Robbins. Buku Ajar Patologi. Ed 7. Vol. 2. Jakarta: EGC. 2010
• Gunawan L. Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta. 2001
• Sutanto. Cekal Penyakit Modern Hipertensi, Stroke, Jantung, Kolesterol, dan Diabetes. Yogyakarta:
CV Andi Offset. 2010
• Rohaendi. Treatment of High Blood Pressure. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2008

You might also like