Professional Documents
Culture Documents
(PENYAKIT SARS)
KELOMPOK 6
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
DEFINISI SARS
SARS (Severe Acute Respiratoty Syndrome) adalah sua
tu jenis penyakit pernapasan akibat virus yang pertama
kali terjadi di beberapa negara Asia. Penyakit ini kemudi
an menyebar ke Amerika dan Eropa.
Virusnya bernama SARS-CoV (SARS Coronavirus) yan
g menyerang saluran pernapasan bagian atas
Virus SARS kehilangan infektivitasnya terha Saat ini ilmuwan telah melampaui tahapan penemuan vir
us itu sehingga mereka dapat konsentrasi untuk menem
dap berbagai disinfektan dan bahan-bahan f ukan cara mendiagnosa, mengobati dan mencegah wab
iksasi. ah itu sehingga dokter bisa mengkonfirmasikan pada pa
sien yang yang terinfeksi virus mematikan itu. Hingga ki
Pada pemanasan dengan suhu 540C (132.80F)
ni belum ada obat antivirus yang berhasil mengobati SA
akan membunuh coronavirus SARS dengan ke
RS atau vaksin untuk mencegahnya.
cepatan sekitar 10.000 unit per 15 menit.
GEJALA SARS
01 03
Gejala penyakit SARS ya
ng terjadi biasanya adalah
02 Gejala tersebut biasanya
muncul 2–10 hari setelah t
demam dengan suhu bad
erekspos, tetapi sampai 13
an tinggi lebih dari 38 der Mula-mula gejalanya mirip hari juga pernah dilaporka
ajat Celcius, batuk kering, seperti flu dan bisa mencak n terjadi. Pada kebanyaka
napas pendek, susah ber up: demam, myalgia, lethar n kasus gejala biasanya m
napas (sesak), nyeri otot gy, gejala gastrointestinal, b uncul antara 2–3 hari. Seki
dan persendian serta saki atuk, radang tenggorokan d tar 10–20% kasus membut
t di dada terutama saat be an gejala non-spesifik lainn uhkan ventilasi mekanis.
rnapas, sakit kepala, sakit ya. Satu-satunya gejala yan Awalnya tanda jasmani tid
otot, sakit tenggorokan, di g sering dialami seluruh pa
Your Text Here
ak begitu kelihatan dan mu
Your Text Here
are, malaise (gelisah), da sien adalah demam di atas ngkin tidak ada. Beberapa
n hilang selera
Get amakan.
modern Ge 38 °C (100.4 °F). Sesak na Get a modern
PowerPoint
pasien PowerPoint
akan mengalami ta
jala-gejala tersebut bisa te pas bisa terjadi kemudian.
Presentation chypnea dan crackle
that pada
rjadi selama 3 hinggathat7h Presentation
is beautifully auscultation. Kemudian, ta
is beautifully
ari atau paling lama 10 ha
designed. chypneadesigned.
dan lethargy kelih
ri.
atan jelas.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT SARS
Saat terjadi wabah SARS pada tahun 2003, persepsi masyarakat awam bahwa penularan terjadi ditempat
-tempat umum ternyata jauh dari kenyataan. Oleh karena itu pada saat terjadi KLB/wabah SARS, masyara
kat agar diberikan penjelasan yang memadai supaya tidak terjadi kepanikan dimasyarakat.
Segera bentuk panitia penanggulangan KLB/wabah SARS ditingkat nasional yang terdiri dari instansi lint
as sektor untuk mengawasi dan mengarahkan upaya penanggulangan KLB/wabah SARS yang sedang terj
adi. Evaluasi dilakukan terhadap upaya atau tindakan epidemiologis dan terhadap manajemen penderita
difasilitas kesehatan dan evaluasi juga dilakukan terhadap upaya lain untuk memperoleh informasi lebih j
elas.
Berikan penyuluhan kepada masyarakat tentang risiko penularan SARS, tentang definisi kontak, tentang t
anda-tanda dan gejala klinis SARS. Berikan penjelasan melalui media massa tentang cara-cara menghind
ari kontak dengan penderita SARS. Buka jaringan telepon “hotline” dan cara-cara lain yang dapat menja
wab berbagai pertanyaan masyarakat tentang SARS. Pastikan bahwa masyarakat tahu kemana mereka h
arus mencari informasi tentang SARS. Siapkan fasilitas “triage” yang memadai dan pastikan bahwa mesy
arakat tahu lokasi fasilitas tersebut dan cara mencapainya.
PENGOBATAN
SARS
Pengobatan SARS hingga saat ini masih b
ergantung pada anti-pyretic, supplemen o
ksigen dan bantuan ventilasi. Jika terdap
at kasus SARS yang mencurigakan, pasie
n harus diisolasi, lebih baik di ruangan ya
ng bertekanan negatif, disertai dengan ko
stum pengaman lengkap untuk segala ko
ntak apapun dengan pasien SARS. Pada a
walnya akan digunakan steroid dan antivi
ral drug ribavirin untuk pengobatan, nam
un tidak ada bukti yang mendukung terap
i ini, bahkan sekarang ini justru banyak ya
ng mencurigai bahwa ribavirin tidak baik
bagi kesehatan.
LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN SARS DI BANDARA, PELABUHAN
DAN LINTAS BATAS
1. Pemeriksaan SARS Dalam Penerbangan Pemeriksaan SARS di Pesawat dilakukan melalui kerjasama de
ngan perusahaan penerbangan (Kapten dan awak pesawat lainnya), melalui langkah-langkah sebagai beri
kut :
a) Semua Penumpang termasuk awak (crew) pesawat yang datang dari Negara/wilayah terjangkit SARS
diberikan “Health Alert Notice” oleh crew dan diisi di dalam pesawat selama penerbangan.
b) Pemberitahuan tentang informasi SARS kepada penumpang dengan menggunakan media komunikasi
yang tersedia didalam pesawat (video)
c) Jika dalam penerbangan ditemukan penumpang/crew yang sakit dengan gejala demam tinggi (>38°C)
dan salah satu atau lebih gangguan pernafasan (batuk, napas pendek dan kesulitan bernafas), maka
crew harus melakukan tindakan sebagai berikut :
1. Memisahkan (mengisolasi) penumpang/crew yang sakit dari penumpang dan crew lainnya.
2. Penumpang/crew yang sakit diminta menggunakan masker pelindung dan mereka yang membe
rikan perawatan.menggunakan sarung tangan dan masker. Menyiapkan toilet yang hanya bole
h digunakan oleh penumpang/crew yang sakit.
d) Kapten pesawat melakukan kontak radio ke bandara tujuan menginformasikan tentang adanya kasus
Suspect, agar petugas KKP segera menyiapkan ruang terpisah (Poliklinik diterminal) guna pemeriksa
an penumpang/crew yang sakit.
Pemeriksaan SARS Pada Saat Pesawat Parkir Di bandara
Tim Kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dengan menggunakan masker naik ke atas pesawat setelah
Pesawat parkir di garbarata, kemudian bersama Crew melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut :
a. Penumpang tidak diperkenankan turun dari pesawat.
b. Pemberitahuan tentang adanya pemeriksaan kesehatan berkaitan dengan kewaspadaan terhadap SARS de
ngan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
c. Menganjurkan kepada penumpang dan crew untuk segera berobat jika dalam jangka 10 hari berikutnya jatuh
sakit (timbul gejala SARS) serta menginformasikan Rumah Sakit Rujukan SARS.
d. Pemeriksaan secara cepat terhadap semua penumpang.
e. Bila ditemukan Kasus Suspect (“Suspect Case”), maka petugas KKP segera melakukan tindakan-tindakan s
ebagai berikut :
- Petugas KKP yang menangani “Suspect case” menggunakan masker.
- Kasus Suspect (“Suspect Case”) dipasangkan masker, kemudian diperiksa lebih lanjut di Poliklinik t
erminal dan segera merujuk ke Rumah Sakit rujukan serta melaporkan identitas dan alamat lengkap “Suspect Ca
se” dan kontak ke Dirjen PPM & PL dan Dinas Kesehatan Setempat.
f. Penumpang dan crew diarahkan ke Counter Kesehatan. Untuk dilakukan pengecekan.
Pemeriksaan SARS Di “Counter” Kesehatan
a. Petugas KKP pada counter K b. Selanjutnya penumpang dan crew pe
esehatan mengumpulkan dan sawat menuju counter Imigrasi. Bila d
memeriksa kelengkapan dan
itemukan “Health Alert Notice” belum
kebenaran pengisian “Health
Alert Notice” penumpang/cre selesai diproses di counter Kesehata
w lainnya serta memotong/m n, petugas imigrasi mengarahkan pe
enggunting “Health Alert Noti numpang ke counter kesehatan dan
ce” semua penumpang dan c proses imigrasi ditunda.
rew pesawat serta memisahk
an Health Alert Notice penu
mpang dan crew yang diduga
sebagai Kasus Suspect (“Sus c. KKP melaporkan identitas dan alamat pen
pect Case”), penumpang yan umpang bukan transit (penumpang yang
g kontak dengan kasus Susp tidak melanjutkan perjalanannya) ke Din
ect dan Health Alert Notice p
enumpang lainnya :
as Kesehatan setempat, selanjutnya dila
Sisi “Health Alert Notic kukan Surveilans aktif oleh Dinas Keseh
e” diberikan kepada pe atan setempat.
numpang dan crew dim d. KKP menginformasikan tentang penumpa
asukkan dalam paspor. ng transit dalam negeri ke KKP tujuan be
Sisi “Health Alert Notic rikutnya.
e” lainnya dikumpulkan
oleh petugas KKP.
D
D
Thank you
This text can be replaced with your own text