Professional Documents
Culture Documents
1
ASAM BASA..
[H ]
+
pH
2
Acid Base
3
Normal = 7.40 (7.35-7.45)
Viable range = 6.80 - 7.80
MENGAPA PENGATURAN pH
SANGAT PENTING ?
4
5
AKIBAT DARI ASIDOSIS BERAT
Kardiovaskular Respirasi
Gangguan kontraksi otot jantung Hiperventilasi
Penurunan kekuatan otot nafas dan
Dilatasi Arteri,konstriksi vena, dan menyebabkan kelelahan otot
sentralisasi volume darah Sesak
Metabolik
Peningkatan tahanan vaskular paru Peningkatan kebutuhan
metabolisme
Penurunan curah jantung, tekanan Resistensi insulin
darah arteri, dan aliran darah Menghambat glikolisis anaerob
hati dan ginjal Penurunan sintesis ATP
Hiperkalemia
Sensitif thd reentrant arrhythmia dan Peningkatan degradasi protein
penurunan ambang fibrilasi
ventrikel Otak
Penghambatan metabolisme dan
regulasi volume sel otak
Menghambat respon kardiovaskular
terhadap katekolamin Koma
10
Faktor berpengaruh
11
• Asam laktat → lactic acidosis
• Asam keton → ketoacidosis
• Asam sulfat, phosphat → renal failure
• Asam salisilat → intoksikasi
• Metanol → intoksikasi
12
Regulasi Asam basa
Untuk mempertahankan keseimbangan
asam basa diperlukan :
– Sistem penyangga /BUFFER
– Sistem respirasi
– Sistem renal
13
A. Mekanisme Dapar Kimia/ penyangga /BUFFER
Terdapat 4 macam dapar kimia dalam tubuh yaitu:
1. Sistem dapar bikarbonat – asam karbonat
Merupakan jumlah terbesar dan terpenting yg terdapat dalam
cairan ekstraseluler.
Kadar normal bikarbonat dalam plasma: 24 meq/l dan asam
karbonat 1,2 meq/l = perbandingan bikarbonat dengan asam
karbonat adalah: 20 : 1
2. Sistem dapar Pospat
Terutama terdapat dalam sel darah merah dan sel-sel lain
terutama dalam sel tubulus ginjal yang memungkinkan ginjal
mengeluarkan ion hidrogen.
3. Sistem dapar protein
Terutama terdapat didalam sel-sel jaringan dan plasma
5. Sistem dapar hemoglobin
Hemoglobin sebagai asam lemah dan membentuk sistem dapar
dengan basa kuat seperti bikarbonat dan pospat.
B. Sistem Respirasi
Pada keadaan asidosis respiratorik ditandai
dengan penumpukan CO2 karena hipoventilasi.
Jika pH turun, maka paru akan mengningkatkan
frekwensi dan kedalamanventilasi.
Apabila:
H+ meningkat: pH rendah = asam/asidosis
H+ rendah = pH tinggi = basa/alkalosis
18
Hasil BGA
19
pH
pH = pK + log bace
acid
20
Kadar pH
Kondisi Kadar H+ pH Arti klinis
21
PaCO2
22
Fungsi Oksigenasi
pO2
tekanan parsial yang ditimbulkan oleh oksigen
dalam plasma
– dalam pemeriksaan BGA PO2 menunjukkan
kecukupan oksigenasi darah arteri.
Saturasi O2
adalah kandungan oksigen yang dibawa
hemoglobin dibanding jumlah maksimal oksigen
yang dapat dibawa oleh hemoglobin.
– Saturasi ini akan menunjukkan kemampuan transpor
oksigen ke dalam jaringan.
23
Bicarbonat
HCO3 = bikarbonat
– parameter metabolik (non respirasi)
BE = base excess kelebihan basa
– HCO3 = bikarbonat adalah nilai bikarbonat yang
terkandung dalam darah arteri.
Digunakan sebagai pedoman adanya kelainan
asam basa yang disebabkan unsur metabolik
(bukan karena masalah respirasi).
– HCO3 atau BE : Alkalosis metabolik
– HCO3 atau BE : Asidosis Metabolik
24
Mekanisme Kompensasi
25
Contoh Kompensasi
26
GANGGUAN RESPIRATORIK
hipoventilasi hiperventilasi
(asidosis respiratorik) (alkalosis respiratorik)
keluarkan H+ menahan H+
urin asam urin basa
28
ASIDOSIS RESPIRATORIK
Terjadi karena hipoventilasi (peningkatan pCO2)
Penyebab:
akut: pneumototak, efusi pleura, atelektasis atau
sumbatan jalan napas.
kronis: emfisema, asma, bronkitis, penekanan pusat
pernapasan, gangguan otot-otot pernapasan.
ALKALOSIS RESPIRATORIK
Ph meningkat akibat peningkatan ventilasi alveolar.
Penyebab: emosional, keracunan salisilat,
Gangguan pusat pernapasan.
Tindakan atasi penyebab.
GANGGUAN METABOLIK
pH normal Ph normal
ASIDOSIS METABOLIK
(DEFISIT BIKARBONAT)
Penyebab: Diabetes mellitus tidak terkontrol, anoksia
jaringan terjadi penimbunan asam laktat, diare,
gangguan fungsi ginjal.
Pengobatan:
Atasi penyebab, memperbaiki fungsi ginjal,
Hidrasi yang cukup, pemberian Na HCO3,
atau cairan laktat.
INTERPRETASI AGD
Lihat pH darah
ASIDOSIS ALKALOSIS
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 32
TERKOMPENSASI atau TIDAK?
Lihat pH kembali
- jika mendekati kadar normal (7,35-7,45)
terkompensasi
- jika belum mendekati normal
tidak terkompensasi atau terkompensasi
sebagian
Jika asidosis respiratorik dgn HCO3- < 24 mM
terkompensasi sebagian
Jika asidosis metabolik dgn pCO2 < 40 mmHg
terkompensasi sebagian
Jika alkalosis respiratorik dgn HCO3- > 24 mM
terkompensasi sebagian
Jika alkalosis metabolik dgn pCO2 > 40 mmHg
terkompensasi sebagian
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 33
LATIHAN
Asidosis metabolik
pH 7.32, PCO2 40, HCO3 19 tdk terkompensasi
Alkalosis respiratorik
pH 7.55, PCO2 20, HCO3 22 tdk terkompensasi
Asidosis Murni ↓ ↑ N
Respiratorik Terkomp Sebagian ↓ ↑ ↑
Terkomp Sempurna N ↑ ↑
Asidosis Murni ↓ N ↓
Metabolik Terkomp Sebagian ↓ ↓ ↓
Terkomp Sempurna N ↓ ↓
35
Alkalosis
Jenis Gangg Respon pH pCO2 HCO3
Alkalosis Murni ↑ ↓ N
Respiratorik Terkomp Sebagian ↑ ↓ ↓
Terkomp Sempurna N ↓ ↓
Alkalosis Murni ↑ N ↑
Metabolik Terkomp Sebagian ↑ ↑ ↑
Terkomp Sempurna N ↑ ↑
36