You are on page 1of 28

PENILAIAN RISIKO

DAN
PENENTUAN KEJADIAN

Kemenkes & Budi W


Tujuan

Setelah mengikuti pembelajaran


peserta mampu:
 Memahami bahaya
 Menganalisis resiko bahaya
 Membuat matrik bahaya
Memahami kerentanan
 Menganalisis resiko
kerentanan
 Membuat matrik kerentanan
Tujuan (lanjutan)

Memahami kebijakan
Membuat matrik kebijakan
 Penilaian akhir terhadap
analisis resiko bencana
Pokok Bahasan

 Jenis Bahaya

 Penilaian variabel (bahaya,


kerentanan dan manajemen)

 Matrik Penilaian (bahaya,


kerentanan dan manajemen)

 Penetapan Hasil luaran


Langkah-Langkah

 Pengumpulan bahan
 Menetapkan jenis bahaya
 Menetapkan variabel penilaian
 Penetapan cara penilaian
 Buat matriks penilaian
 Penilaian
 Menetapkan hasil luarannya
PENGUMPULAN BAHAN

 Bahan yg dikumpulkan :
 Data inventarisasi ancaman/bahaya menurut wilayah (banjir,
tanah longsor, gempa bumi, konflik dll)
 Kerentanan
 Data Demografi (Jml Pddk, Kelompok Rentan, Dll)
 Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Kesehatan (RS, Pusk,
Pustu, Ambulans, Dll)
 Ketersediaan Tenaga Kesehatan (Dokter, Perawat, Bidan Dll)
 Data Cakupan Yankes (Imunisasi, Kia, Gizi Dll)
 Manajemen (peraturan pendukung, sistem peringatan dini,
sistem pembiayaan, rencana penanganan dll)
 Dpt berupa data primer maupun sekunder yg diperoleh
secara lintas program/sektor
 Data dpt disajikan dlm bentuk peta yg menggambarkan:
topografi wilayah, jenis ancaman/bahaya, demografi,
sumber daya dll
PENETAPAN JENIS BAHAYA
(yg mungkin terjadi)

Kelompok jenis Ancaman/Bahaya


1) Tsunami

2) Gempa bumi

3) Letusan gunung berapi

4) Angin puyuh

5) Banjir

6) Tanah longsor

7) Kebakaran hutan

8) Kekeringan

9) KLB penyakit menular

10) Kecelakaan transportasi/industri

11) Konflik dg kekerasan


PENETAPAN VARIABEL
PENILAIAN

 Karakteristik
bahaya
 Kerentanan
 Manajemen
MATRIKS PENILAIAN RISIKO
No VARIABEL GEMPA BUMI BANJIR KERUSUHAN dst
I BAHAYA
- Frekuensi
- Intensitas
- Dampak
- Keluasan
- Durasi
Sub Total
II KERENTANAN
- Fisik
- Sosial
-Ekonomi

-- Lintgkungan
Sub Total
III MANAJEMEN
- Kebijakan
- Kesiapsiagaan
- PSM
Sub Total
NILAI AKHIR
Karakteristik bahaya

Frekuensi
 Gambaran kemungkinan suatu bahaya/ancaman utk terjadi

Mis: sering, jarang, kemungkinan kecil terjadi/tdk pasti


Intensitas
 Diukur dari kekuatan dan kecepatan secara kuantitatif/
kualitatif
Mis : - Banjir dpt diukur dari ketinggiannya (cm)
- Angin puting beliung diukur dari kecepatan anginnya (km/jam)
- Gempa bumi diukur dari kekuatan getarannya (SR)
- Konflik dpt diukur dng melihat jenis senjata yg dipergunakan
(benda-benda tumpul, senjata tajam, senjata api, bom dll)

Dampak
 Pengukuran seberapa besar akibat thd kehidupan rutin

Mis: parah, sedang, ringan


Karakteristik bahaya
Keluasan
 Luasnya daerah yg terkena

Secara sederhana dpt diukur dng memanfaatkan tingkat wilayah administratif


(kampung, desa, kecamatan, kabupaten/kota)
Durasi/Rentang waktu (time frame)
 Rentang waktu mulai adanya tanda-tanda awal hingga terjadinya dan

lamanya proses bencana berlangsung


Jenis ancaman yg tdk memiliki tanda-tanda awal lebih
berbahaya dibanding yg memiliki
Mis : - Gempa bumi tdk memiliki tanda-tanda awal dan berlangsung singkat
- Gunung meletus memiliki tanda-tanda awal dan waktu terjadinya msh
dpt diperkirakan sejak tanda-tanda awal diketahui dan
lamanya proses bisa 1 hari atau lebih
- Banjir memiliki tanda-tanda awal dan waktu terjadinya msh dpt
diperkirakan sejak tanda-tanda awal diketahui dan lamanya proses
dpt hitungan jam, hari bahkan minggu
PENETAPAN CARA PENILAIAN

Penilaian berdasarkan :
• Masing-masing jenis bahaya/ancaman
• Penilaian dilakukan thd unsur masing-masing variabel
• Berdasarkan data empiris, pengalaman dan perkiraan
• Utk penilaian variabel karakteristik bahaya :
 1 = Ancaman/Bahaya dgn risiko rendah
 2= Ancaman/Bahaya dgn risiko sedang
 3 = Ancaman/Bahaya dgn risiko tinggi
PENETAPAN VARIABEL PENILAIAN

 Karakteristik bahaya
 Kerentanan
 Manajemen
Kerentanan

Fisik
 Kekuatan konstruksi bangunan fisik thd bencana
 Bagaimana konstruksi perumahan pddk dlm menghadapi
ancaman bencana ?
 Bagaimana konstruksi fasilitas umum yg ada dlm menghadapi
ancaman bencana ?
 Bagaimana konstruksi gedung pemerintahan dlm menghadapi
ancaman bencana ? dll
 Sistem transportasi dan telekomunikasi (akses jalan,
sarana angkutan, jaringan komunikasi dll)
 Bagaimana akses jalan/jembatan bila bencana terjadi ?
 Bagaimana sarana transportasi bila bencana terjadi ?
 Bagaimana jaringan komunikasi bila bencana terjadi ? dll
Kerentanan

Sosial
 Kependudukan
 Bagaimana proporsi kelompok rentan ?
 Kesehatan
 Bagaimana status imunisasi bayi ?
 Status sosek
 Bagaimana proporsi pddk miskin ?
Kerentanan

Perekonomian
 Dampak primer
 Berdampak pd hilangnya mata pencaharian penduduk ?
 Dampak sekunder
 Berpengaruh pd inflasi ?
PENETAPAN CARA PENILAIAN

Penilaian berdasarkan :
• Masing-masing jenis bahaya/ancaman
• Penilaian dilakukan thd unsur masing-masing variabel
• Berdasarkan data empiris, pengalaman dan perkiraan
• Utk penilaian variabel kerentanan :
 1 = kerentanan rendah
 2= kerentanan sedang
 3 = kerentanan tinggi
MATRIKS PENILAIAN RISIKO
No VARIABEL GEMPA BUMI BANJIR KERUSUHAN dst
I BAHAYA
- Frekuensi
- Intensitas
- Dampak
- Keluasan
- Durasi
Sub Total
II KERENTANAN
- Fisik
- Sosial
- Ekonomi
Sub Total
III MANAJEMEN
- Kebijakan
- Kesiapsiagaan
- PSM
Sub Total
NILAI AKHIR
PENETAPAN VARIABEL PENILAIAN

 Karakteristik bahaya
 Kerentanan
 Manajemen
Manajemen
Kebijakan
 Ada/tidaknya kebijakan, peraturan perundangan, Perda,
Protap, tentang penanggulangan bencana ?

Kesiapsiagaan
 Ada/tidaknya sistem peringatan dini ?
 Ada/tidaknya rencana penanganan (termasuk pembiayaan) ?

Peran serta masyarakat


 Ada tdknya kesadaran & kepedulian masyarakat akan bencana ?
PENETAPAN CARA PENILAIAN

Penilaian berdasarkan :
• Masing-masing jenis bahaya/ancaman
• Penilaian dilakukan thd unsur masing-masing variabel
• Berdasarkan data empiris, pengalaman dan perkiraan
• Utk variabel manajemen dinilai dgn skala terbalik :
1 = kemampuan tinggi
2 = kemampuan sedang
3 = kemampuan rendah
MATRIKS PENILAIAN RISIKO
No VARIABEL GEMPA BUMI BANJIR KERUSUHAN dst
I BAHAYA
- Frekuensi
- Intensitas
- Dampak
- Keluasan
- Durasi
Sub Total
II KERENTANAN
- Fisik
- Sosial
- Ekonomi
Sub Total
III MANAJEMEN
- Kebijakan
- Kesiapsiagaan
- PSM
Sub Total
NILAI AKHIR
PENILAIAN AKHIR

Cara penilaian :
Nilai variabel karakteristik bahaya merupakan hasil
penjumlahan nilai frek, intensitas, dampak, keluasan dan durasi
 Nilai variabel kerentanan merupakan hasil penjumlahan nilai
fisik, sosial dan ekonomi
 Nilai variabel manajemen merupakan hasil penjumlahan nilai
kebijakan, kesiapsiagaan dan peran serta masyarakat
 Setelah didpt nilai masing-masing variabel, kmd nilai tsb
dijumlahkan
(nilai karakteristik bahaya + kerentanan + manajemen)
KELUARAN

Ancaman/bencana (“event”) dengan


nilai tertinggi merupakan yg harus
diprioritaskan
PENUGASAN 1

 Masing-masing kelompok menetapkan salah


satu kab/kota yg dijadikan objek pelatihan
dan melakukan pngumpulan data.
 Masing-masing kelompok menetapkan
(mengidentifikasi) jenis-jenis ancaman yg
mungkin ada di daerah tsb
 Lakukan penilaian karakteristik bahaya
berdasarkan variabel frekuensi, intensitas,
dampak dll, utk setiap jenis ancaman yg ada
PENUGASAN 1

 Lakukan penilaian kerentanan


berdasarkan variabel fisik, sosial dan
perekonomian
 Lakukan penilaian manajemen
berdasarkan variabel kebijakan,
kesiapsiagaan dan peran serta
masyarakat
PENUGASAN
DISKUSI 1
KELOMPOK

 Penilaian disajikan dlm bentuk matriks

You might also like