You are on page 1of 11

Asuhan Keperawatan

Dengan Halusinasi
Chaerani Triyuliana S.kep.,Ners.,M.Kes
Halusinasi
 Halusinasi adalah gangguan
penyerapan atau persepsi panca
indera tanpa adanya rangsangan dari
luar yang dapat terjadi pada sistem
penginderaan dimana terjadi pada
saat kesadaran individu itu penuh dan
baik.
 Maksudnya rangsangan tersebut
terjadi pada saat klien dapat
menerima rangsangan dari luar dan
dari dalam diri individu. Dengan
kata lain klien berespon terhadap
rangsangan yang tidak nyata, yang
hanya dirasakan oleh klien dan tidak
dapat dibuktikan (Nasution, 2003).
Tipe Halusinasi
 Auditory hearing voices or sound
 Visual seeing persons or things
 Olfactory smelling odors
 Gustatory experiencing tastes
 Tactile feeling bodily sensations

( Varcarolis , etc 2006)


Etiologi
Adanya stress yang berlebihan di dalam tubuh

Tubuh mengeluarkan suatu zat

Yang bersifat halusinogenik neurokimia. Seperti


buffofenon dan dimentytranferase (DMP)

Akibat stress berkepanjangan menyebabkan


teraktivasinya NE di otak

Terjadinya ketidakseimbangan acetylcholin dan


dopamin
Pembesaran ventrikel dan penurunan massa
kortikal menunjukkan terjadinya atropi
yang signifikan pada otak manusia

Pada anatomi otak klien dengan skizofrenia


kronis, ditemukan pelebaran lateral
ventrikel, atropi korteks bagian depan dan
atropi otak kecil (cerebellum).

Temuan kelainan anatomi otak tersebut


didukung oleh otopsi (post-mortem).
Pohon Masalah
R.PK

Halusinasi

Isos

HDR

Koping tdk efektif


Tahapan Halusinasi
Sleep
disorder

Conquering Comforting

Controling Condeming
Sleep Disorder
• Fase awal seseorang sebelum muncul
halusinasi. Support system (-)
Comforting (moderate level of anxiety
• Halusinasi dianggap sebagai sesuatu yang
alami, pasien mengalami emosi yang berlanjut
seperti adanya perasaan cemas, kesepian,
perasaan berdosa, ketakutan memusatkan
pemikiran pada timbulnya kecemasan
Condeming (severe level of anxiety)
• Pengalaman sensori klien menjadi sering datang
dan mengalami bias. Pasien sudah tidak mampu
mengontrol dan menjaga jarak, pasien mulai
menarik diri dengan waktu yang lama
Controling (severe level of anxiety)
• Pasien mencoba melawan suara- suara sensory
abnormal yang datang, pasien dapat merasakan
kesepian bila halusinasinya berakhir. Disini mulai
fase gangguan psyhotic
Conquering (panic level of anxiety)
• pengalaman sensorinya terganggu, klien
mulai merasa terancam dengan datangnya
suara-suara terutama bila klien tidak
menuruti ancaman atau perintah yang ia
dengar dari halusinasinya. Halusinasi dapat
berlangsung selama minimal 4 jam /
seharian. Terjadi gangguan psikotik berat

You might also like