Professional Documents
Culture Documents
Dengan Halusinasi
Chaerani Triyuliana S.kep.,Ners.,M.Kes
Halusinasi
Halusinasi adalah gangguan
penyerapan atau persepsi panca
indera tanpa adanya rangsangan dari
luar yang dapat terjadi pada sistem
penginderaan dimana terjadi pada
saat kesadaran individu itu penuh dan
baik.
Maksudnya rangsangan tersebut
terjadi pada saat klien dapat
menerima rangsangan dari luar dan
dari dalam diri individu. Dengan
kata lain klien berespon terhadap
rangsangan yang tidak nyata, yang
hanya dirasakan oleh klien dan tidak
dapat dibuktikan (Nasution, 2003).
Tipe Halusinasi
Auditory hearing voices or sound
Visual seeing persons or things
Olfactory smelling odors
Gustatory experiencing tastes
Tactile feeling bodily sensations
Halusinasi
Isos
HDR
Conquering Comforting
Controling Condeming
Sleep Disorder
• Fase awal seseorang sebelum muncul
halusinasi. Support system (-)
Comforting (moderate level of anxiety
• Halusinasi dianggap sebagai sesuatu yang
alami, pasien mengalami emosi yang berlanjut
seperti adanya perasaan cemas, kesepian,
perasaan berdosa, ketakutan memusatkan
pemikiran pada timbulnya kecemasan
Condeming (severe level of anxiety)
• Pengalaman sensori klien menjadi sering datang
dan mengalami bias. Pasien sudah tidak mampu
mengontrol dan menjaga jarak, pasien mulai
menarik diri dengan waktu yang lama
Controling (severe level of anxiety)
• Pasien mencoba melawan suara- suara sensory
abnormal yang datang, pasien dapat merasakan
kesepian bila halusinasinya berakhir. Disini mulai
fase gangguan psyhotic
Conquering (panic level of anxiety)
• pengalaman sensorinya terganggu, klien
mulai merasa terancam dengan datangnya
suara-suara terutama bila klien tidak
menuruti ancaman atau perintah yang ia
dengar dari halusinasinya. Halusinasi dapat
berlangsung selama minimal 4 jam /
seharian. Terjadi gangguan psikotik berat