Professional Documents
Culture Documents
URETERORENOSKOPI
Oleh :
NUR HASIRA MUSTAKIM
Pembimbing Klinik:
2.Tindakan
Untuk batu-batu ureter atau dan ginjal (tertentu):
diambil dengan forceps atau dipecah (lithotripsi)
Biopsi tumor /polyp ureter
Reseksi tumor
Dilatasi striktura
Pengambilan benda asing
3. Indikasi tindakan dilakukan URS pada
batu saluran kemih bila :
Ukuran batu ≥ 7 mm. Ukuran ini tidak
mutlak karena batu yang kecil kadang-
kadang tidak bisa keluar spontan.
Kolik terus-terusan yang tidak ada respon
terhadap obat-obatan (intractable pain)
Derajat sumbatan terhadap ginjal
(hidronefrosis).
Bila secara konservatif 1 bulan tidak
berhasil.
Anestesi Regional
Anestesiregional adalah suatu tindakan
anestesi yang menggunakan obat
analgetik lokal untuk menghambat
hantaran saraf sensorik, sehingga impuls
nyeri dari suatu bagian tubuh diblokir
untuk sementara. Fungsi motorik dapat
terpengaruh sebagian atau seluruhnya,
sedang penderita tetap sadar.
SAB adalah pemberian obat antestetik lokal ke dalam ruang
subarakhnoid. Anestesi spinal diindikasikan terutama untuk
bedah ekstremitas inferior, bedah panggul, tindakan sekitar
rektum dan perineum, bedah obstetri dan ginekologi, bedah
urologi, bedah abdomen bawah dan operasi ortopedi
ekstremitas inferior.
Persiapan Pra Anastesi
Bangsal ICU
Cont....
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 26 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : pegawai swasta
Alamat : Jl. Dayo Dara
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Nyeri saat buang air kecil
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien masuk RS dengan keluhan nyeri saat buang air
kecil yang dirasakan sejak beberapa hari yang lalu, warna
urin kekuningan, darah (-). Keluhan juga disertai dengan
nyeri perut kiri bawah yang dirasakan hilang timbul.
Demam (-), sakit kepala (-), batuk (-). BAB biasa.
Riwayat Penyakit Dahulu : riwayat alergi (-), riwayat
HT (-), riwayat DM (-)
Riwayat Penyakit Keluarga : -
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis
BB : 60 Kg
Tinggi badan : 165 cm
Primary survey
Airway : Tidak ada obstruksi.
Breathing : Respirasi 20 kali/menit.
Circulation :
Tekanan darah: 120/80 mmHg
Nadi: 82 kali/menit, reguler.
Secondary survey
Kepala
Bentuk : Normocephal
Rambut : lurus, warna hitam distribusi padat.
Wajah : Deformitas (-), jejas (-)
Kulit : Sianosis (-), massa (-), turgor <2 detik.
Mata
Pupil : Bentuk isokor, bulat, diameter ± 3 mm/3
mm, refleks cahaya langsung +/+.
Konjungtiva: anemis -/-
Sklera : ikterik (-)
Telinga : Serumen minimal, membrana timpani
normal.
Hidung & sinus: Rhinorrhea (-), epistaksis (-), nyeri
tekan pada sinus (-)
Mulut & faring
Bibir : sianosis (-), pucat (-)
Gusi : gingivitis (-)
Gigi : karies dentis (+)
Lidah : deviasi lidah (-), lidah kotor (-), tremor (-)
Tonsil : T1/T1 hiperemis (-)
Mallampathy : kelas 1
Leher
Inspeksi : Jaringan parut (-), massa (-)
Palpasi : Pembengkakan kelenjar limfe (-),
pembesaran pada kelenjar tiroid (-), nyeri tekan (-)
Trakhea : Deviasi trakhea (-)
Paru
Inspeksi : Normochest, retraksi (-), massa (-).
Palpasi : Nyeri tekan (-), ekspansi paru simetris kiri dan kanan,
vocal fremitus kesan normal.
Perkusi : sonor (+) di seluruh lapang paru, batas paru hepar SIC VI
dextra.
Auskultasi : vesicular +/+, bunyi tambahan (-).
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : ictus cordis teraba pada SIC V linea axillaris anterior
sinistra.
Perkusi :
Batas atas : SIC II linea parasternal sinistra
Batas kanan : SIC V linea parasternal dextra
Batas kiri : SIC V linea axillaris anterior sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I/II murni reguler, murmur (-), gallop (-).
Abdomen
Inspeksi : Kesan datar
Auskultasi : peristaltik (+) kesan normal
Perkusi : Timpani (+), ascites (-)
Palpasi : Nyeri tekan (+) di kuadran kiri bawah
Genitalia: tidak tampak kelainan.
Ekstremitas
Atas :
- Dextra: edema (-),akral dingin (-/-), ROM normal.
- Sinistra: edema (-), akral dingin (-/-), ROM normal
Bawah :
Dextra : edema (-), akral dingin (-/-), ROM normal.
Sinistra : edema (-), akral dingin (-/-), ROM normal
HASIL LAB
Hasil UNIT Normal
Range
WBC 9,6 10 3 / uL 4.8 – 10. 8
RBC 5, 28 10 6 / uL 4.2 – 5.4
HB 13,1 g / dl 12 – 16
HCT 38,5 % 37 – 47
PLT 302 10 3 / uL 150-450
1. Pemeriksaan USG:
Kesan:
Moderate hidronephrosis sinistra ec susp
batu ureter
Nephrolithiasis sinistra
2. Pemeriksaan Ct-scan:
Kesan:
Nephrolithiasis kiri pada pool bawah ginjal
kiri dengan hydronephrosis sedang berat
hydroureter dan batu ureter distal setinggi
corpus vertebra S2-3 kiri.
RESUME
Pasien Laki-laki usia 26 masuk RS dengan keluhan nyeri saat buang
air kecil yang dirasakan sejak beberapa hari yang lalu, warna urin
kekuningan, darah (-). Keluhan juga disertai dengan nyeri perut kiri
bawah yang dirasakan hilang timbul.
Pemeriksaan fisik
Abdomen
Palpasi : Hepar/lien tidak teraba, nyeri tekan (+) di kuadran kiri
bawah
Status fisik : ASA I
Mallampati : I
Pemeriksaan USG :
Kesan:
Moderate hidronephrosis sinistra ec susp batu ureter
Nephrolithiasis sinistra
Pemeriksaan Ct-scan:
Kesan:
Nephrolithiasis kiri pada pool bawah ginjal kiri dengan hydronephrosis
sedang berat
Hydroureter dan batu ureter distal setinggi corpus vertebra S2-3 kiri
DIAGNOSIS BEDAH
Hidronephrosis sinistra ec ureterolithiasis
PENATALAKSANAAN
Ureterorenoskopi (URS)
DATA ANESTESI
DATA ANESTESI
Jenis anestesi : Regional anastesi
Teknik anestesi : Sub Arachnoid Block
Obat Anestesi : Bupivacain
Mulai Anestesi : 10.05 WITA
Mulai Operasi : 10.35 WITA
Lama operasi : 10.35-12.00
Anesthesiologist : dr. Sofyan Bulango, Sp. An
Operator : dr. Wayan, Sp.U
Premedikasi : Ondancentron 4mg
Medikasi : Ceftriaxone 1gr
Petidin 20mg
Furosemid 20mg
Ketorolac 30mg
a. Pre-operatif
Pasien puasa 8 jam pre-operatif
Infus RL 500 ml
Keadaan umum dan tanda vital dalam batas
normal
b. Intra operatif
160
140
120
100
range
80 Sistol
Diastol
60 Nadi
40
20
0
10.05 10.15 10.30 10.45 11.00 11.15 11.30 11. 45 12. 05