You are on page 1of 43

OLEH.

Drs. I NYOMAN MURDANA, GPB MBA., MM,CRBD


Dalam mewujudkan aspirasi perjuangan suatu
bangsa ada 3 faktor utama:
a. bumi/ruang dimana bangsa itu hidup
b. Jiwa, tekad dan semangat masyarakat/rakyat
c. Lingkungan sekitarnya

Jadi wawasan nusantara adalah cara pandang


bangsa indonesia terhadap jat diri dan
lingkungannnya berdasarkan Pncasila dan UUD
1945 dengan memperharikan kondisi geografis,
latar belakang sejarah, sosial budaya, giopolitik
negara
TUJUAN BANGSA INDONESIA SESUAI
UUD 1945 ALINEA IV
 Membentuk negara kesatuan RI (NKRI)
 Menyelenggarakan pemerintah yang
bersih, masyarakat yang adil dan
makmur
 Ikut serta mencipatakan ketertiban
perdamaian dunia
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
WAWASAN NASIONAL
 Cara pandang suatu bangsa yang
manifestasinya ditentukan oleh
dinamis dari bangsa tersebut dengan
kesejarahannya, kondisi objektif
geografis maupun budaya serta
idealitas yang dijadikan aspirasi
bangsa merdeka, berdaulat dalam
tindak kebijaksanaan
TUJUAN WAWASAN NUSANTARA

 Perwujudan kepulauan nusantara


sebagai kesatuan pulau
 Sebagai kesatuan sosial budaya
 Sebagai kesatuan ekonomi
 Sebagai kesatuan politik
PAHAM TEORI-TEORI/
AJARAN WAWASAN NUSANTARA
 Paham-paham kekuasaan pertimbangan konsep
operasi
 Paham Macbiaveli dipicu masuknya agama Islam
 Paham Kaesar Napoleon Bonaparte revolusi
 Paham Jen Clausewitz  konsep perang
 Paham feuerbachdan Hegel  sintesis
 Paham Lenin  perang kelanjutan politik
 Paham Pacah belah  ke Indonesia
lanjutan
 Paham teori geopolitik. Paham ini berasal dari
geo (bumi) dan politik (kekuatan)
 Pertumbuhan negara sama pertumbuhan organisme,
memerlukan ruang, proses lahir, tumbuh berkembang,
hidup, menyusut, mati
 Negara identik ditempati oleh kelompok
 Suatu bangsa memperthankan hidup
 Semakin tinggi budaya semakin besar kebutuhannya
akan sumber daya alam
 Paham ajaran Nicholas
 Spykman  kombinasi yg menghubungkan darat
laut dan udara
UNSUR-UNSUR WAWASAN NUSANTARA
A. WADAH
 Berbentuk manunggal secara bbulat, utuh,
dalam arti lautan sisertai pulau-pulau,
daratan, udara (ruang)
 Posisi silang dunia berpengaruh letak, laut,
udara, bangsa, kekayaan negara indonesia
sangat strategis
 Tenaga kerja murah, industri, pasaran yang
luas, daya tarik negara lain sangat bagus,
namun sangat rawan AGHT
KONSEP DASAR WAWASAN NUSANTARA
DENGAN CIRI-CIRI
 Mawas ke dalam dengan upaya mewujudkan
segenap kehidupan bangsa dan negara
 Mewujudkan suatu kesatuan manunggal dan
utuh menyeluruh wadah, isi dan tata laku
 Mawas keluar dengan menampilkan wnawa
sebagai sikap kesatuan persatuan NKRI
 Manunggal utuh menyeluruh bidang kehidupan
bidang wilayah, bidang ideologi, bidang politik,
bidang ekonomi, bidang sosial, bidang
kebudayaan, bidang pertahanan keamanan,
TATA SUSUNAN POKOK/INTI
ORGANISASI
 Telah disinggung pada pokok di atas:
 Bentuk sistem kedaulatan
 Kekuasaan pemerintah menurut UU
dasar
 Sistem pemerintahan
 Sistem perwakilan
 Tata kelengkapan organisasi
FUNGSI WAWASAN NUSANTARA

 Membentuk dan membina


kesatuan persatuan
 Merupakan ajaran dasar melandasi
kebijakan dan pembangunan
nasional/keamanan
AJARAN WAWASAN NUSANTARA

 Paham kekuasaan bangsa Indonesia  idiologi


Pancasila, perang, cinta damai dan menjamin
kepentingan bangsa dan negara
 Geopolitik Indonesia menganut paham negara
kepulauan (laut sebagai penghubung) bukan
pemisah (konsep negara barat)
 Dasar pemikiran wawasan nusantara (filosofis)
 Latihan belajar pemikiran falsafah Pancasila
 Latihan belajar Aspek kewilayahan nusantara
 Latihan belajar Aspek sosial budaya dan kesejahteraan
 Latihan belajar Kesejarahan bangsa Indonesia
ASPEK KEWILAYAHAN

Luas wilayah 8.500.000 km *)


 Wilayah darat 2.027.257 km2
 Wilayah laut 3.165.993 km2
 Landasan kontinen 800.000 km2
 ZEE 2.506.750 km2
 Batas-batas wilayah negara (sampai mana?)
 Wilayah negara dimensi darat, landasan
kontinen, wilayah laut….ZEE, wilayah
udara….teknologi??
HUKUM KELAUTAN
DEFINISI HUKUM KELAUTAN
ZONA MARITIM MENURUT KONVENSI
HUKUM LAUT
KONSEP NEGARA KEPULAUAN
 Dituntaskan pengumuman pemerintah 13-12-
1957 (deklarasi Juanda)
 Dituangkan bentuk hukum no 4/PRP/60
(lembaran negara no 20 tanggal 18-2-1960)
 Deklarasi Juanda pengganti tata lautan wawasan
kolonial Belanda (TZMKO)
 Searah dan senada dengan keputusn makamah
internasional tanggal 18-12-1957 wilyah laut
diantara pulau-pula suatu negara adalah
termasuk laut teritorial
ZONA EKONOMI EKSKLUSIF

Pengumuman pemerintah tanggal 21-3-1980


 200 mil laut diukur dari garis pangkal laut
 Hak berdaulat melakukan eksplorasi dan
eksploitas
 Pengolahan dan pelestarian sumber daya
hayati dan non hayati
 Kegiatan pada jalur ZEE (pembangkit tenaga
listrik)
 Kesediaan penetapan batas ZEE dengan
negara tetangga
LANDASAN KONTINEN INDONESIA

 Pengumuman pemerintah tanggal 17-2-1969 


landasan kontinen
 Dituangkan dalam UU no 1 tahun 1973
 Pengertian Lan Kon Indonesia  dasar laut dan
tanah dibawahnya di luar periaran wilayah RI
(UU no 4 PRP/1960) sampai ke dalam 200 m atau
lebih, dimana masih mungkin diadakan
eksploitasi dan eksplorasi kekayaan alamnya
(migas), namun di kuar itu indonesia menuntut
penguasaan tunggal atas landasan kontinen
berikut kekayaan alamnya yang hidup/miniral
WAWASAN KOLONIAL BELANDA

 Tta lautan didasarkan pada teritorial ZEE


(Maritiem Kringen Ordonantie 1939)
 Menganut azaz pulau demi pulau, masing-
masing pulau mempunyai laut teritorial lebar
3 mill
 Tidak cocok dengan wawasan nusantara
mencakup negara kepulauan
 Indonesia seuruh wilayah laut diantara pulau-
pulau harus merupakan laut teritorial Indonesia
 Tidak lagi terbagi karena adanya laut bebas
DEKLARASI JUANDA

 Bahwa segala perairan disekitar diantara dan


yang menghubungkan pulau-pulau atau bagian
pulau termasuk daratan negara RI dengan tidak
memandang luas atau lebarnya adalah bagian
yang wajar dari wilayah daratan negara RI.
Dengan demikian merupakan bagian daripada
perairan/pedalaman atau perairan nasional yang
berada dibawah kedaulatan mutlak RI.
Penentuan batas laut 12 mil diukur dari garis
yang terluar dan ditentukan dengan UU
PENGERTIAN LANDASAN KONTINEN
INDONESIA
 Adalah dasar laut dan tanah dibawahnya diluar
perairan wilayah Indonessia (UU no 4?PRP?1960)
sampai kedalaman 200 mill atau lebih, dimana
masih mungkin diadakan eksplorasi dan
eksploitasi kekayaan alamnya migas, dll)
Alasan-alasan landasan ini:
 ZEE mempunyai kekuatan hukum
 Kebutuhan untuk pembangunan nasional
Indonesia
 Persediaan ikan semakin terbatas
DEKLARASI LANDASAN KONTINEN 17-2-
1969 dengan alasan pokok:
 Segala sumber kekayaan alam yang etrdapat
dalam landasan kontinen adalah milik
eksklutif negara RI
 Pemerintan Indonesia siap
menyelesaikan/melaksanakan soal garis
pantai dengan negara tetangga melalui
perundingan
 Jika tidak ada garis batas maka landasan
kontinen adalah suatu garis dari pulau terluar
Indonesia dengan negara tetangga
NASEHAT ARYA TAAH PADA PATIH
GAJAH MADA
 Tidaklah mudah menggalang kekuatan bagi
suku-suku beraneka warna, syarat utama adalah
“KESATUAN PASTILAH ANAK-ANAKKU”
 Tiada kekuasaan tanpa kesatuan, tapi bukannya
kesatuan yang dipaksakan melainkan kesatuan
yang disadari sebagai keharusan untuk hidup,
berdaulat, penuh wibawa dan merdeka
 Bila kepentingan rakyat negara bukan lagi
kepentingan MU juga maka retaklah sudah
ikatan, keramatan antara rakyat dengan kamu
dan antara rakyat dengan Tuhhan karena kamu
ARAH PANDANG WAWASAN NUSANTARA

 ARAH PANDANG KE DALAM


 Menjamin perwujudan dan persatuan bangsa
 Peka dan berusaha mencegah AGHT
 Menghormati bentuk-bentuk kepercayaan
 Penyelesaian musyawarah/mufakat
 ARAH PANDANG KE LUAR
 Mengutamakan kepentingan nasional sesuai tertera
pada UUD 45 (dalam segala kehidupan politik,
ekonomi, sosial budaya, maupun pertahanan
keamanan demi tercapai tujuan nasional)
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
BANGSA INDONESIA
 Dalam bidang politik menciptakan
penyelenggaraan iklim politik yang sehat dan
dinamis
 Dalam bidang ekonomi  meniptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin
peningkatan kesejahteraan/kemakmuran rakyat
 Dalam bidang sosial budaya  menciptakan
sikap batiniah dan lahiriah, mengakui,
menghormati hasil ciptaan Tuhan
 Dalah kehidupan hankam  meniptakan inta
tanah air, bangsa, negara, siap bela negara
KEBERHASILAN IMPLEMENTASI
WAWASAN NUSANTARA
 Wawasan nusantaramenjadi pola pikir/tindak
menghadapi segala AGHT
 Mengerti memahami dan menghayati hak dan
kewajiban setiap warga negara hingga sadar
sebagai warga negara sesuai UUD 1945
 Mengerti menyadari bahwa konsep hidup
memerlukan konsep wawasan nusantara, untuk
melangsungkan penyelenggaraan di segala
bidang (politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan,
keamanan dan lain-lain mewujudkan ketahanan)
CONTOH IMPLEMENTASI WAWASAN
NUSANTARA
a. Wawasan nusantara sebagai pancaran
falsafah Pancasila
 Menjadi pedoman mewujudkan kesatuan disegala
aspek kehidupan nasional, kesatuan dan
persatuan
b. Kebijakan dalam pembangunan nasional
 Mewujudkan kesatuan politik
 Kebulatan wilayaj dengan segala isinya modal
bangsa
 Keanekaragaman suku budaya
lanjutan

c. Mewujudkan kepulauan nusantara kesatuan ekonomi


 Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang
 Kekayaan wilayah indonesia dikelola bersama
 Kehidupan perekonomian di indonesia diselenggarakan
bersama
d. Perwujudan kepulauan nusantara atau kesatuan sosial
budaya
 Kebudayaan indonesia hakekatnya adalah semua aset bangsa
 Bangsa indonesia kehidupannya sangat berbudaya
e. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai
kesatuan/persatuan
 Adanya ancaman satu pulau berimbas pada pulau lain
 Setiap warga negara berhak bela negara
PENERAPAN WAWASAN NUSANTARA

 Salah satu yang paling nyata dengan landasan


kontinen dan ZEE Indonesia adalah bertambah luas
diakui dunia termasuk kekayaan
 Penerapan wawasan nusantara pemerintah
Microwave System  Satelit palapa, pembangunan,
perdagangan dll
 Penerapan wawasan nusantara Bhineka Tunggal Ika,
contoh pendidikan di seluruh Indonesia sama
dikembangkan dari TK, SD, SMA, AKADEMI dan PT
 Penerapan wawasan nusantara bidan pertahanan
keamanan terlihat pada seluruh masyarakat dan
kewaspadaan nasional
SKEMA IKHTIAR WAWASAN NUSANTARA

BENTUK, POSISI
WADAH
SILANG, UTUH

WAWASAN TATA ORGANISASI,


NUSANTARA ISI KEADILAN, SISTEM
MUSYAWARAH

TATA
TATA LAKU KELENGKAPAN
SASARAN IMPLEMENTASI WAWASAN
NUSANTARA DALAM KEHIDUPAN
Pengertian Otonomi Daerah:
Penyelenggaraan Negara garis besar
diselenggarakan dg 2 Cara:
1.Sitem Sentralisasi ,artinya jika yang
bersangkutan dg aspek kehidupan dikelola di
tingkat pusat (konsekuensi sifat Negara)
(Abdul Wahid 1994)
2.Sitem Desentralisasi sebuah sistem yg
mengkehendaki diserahkannya sebagian urusan
Pemerintahan kep daerah menjadi Urusan Rumah
tangga) dg demikian bertanggung jawab
sepenuhnyaPengelolaan,Perencanaa,Pembiayaan,
dan Personil lainnya.
PBB 1962 menyebut 1. Pengertian
Dekonsentrasi Birokrasi dan Administrasi
2.Dekonsentrasi Demokrasi dan Politik
3.Untuk melaksanakan pemerintahan dlm arti
luas pd Negara kesatuan ada 2 cara:
a.Pemerintqh Pusat(central Guverment) yg
mencangkup seluruh perangkap penyelengara
pemerintahan yg terdiri atas semua
departemen dan badan Pemerintahan
ditentukan oleh Presiden
b.Pemerintahan di Daerah ( Lokal Government)
trd dari dua macam
-Pemerintah Daerah yg mempunyai hak utuk
mengatur dan mengurus Rumah tangganya
-Pemerintah Wilayah (lokal Self Government
berfungsi sebagai pelaksana tugas pemerintah
pusat ( Gubernur Kepala Daerah )
contoh: RSUP semua dari Pusat,Tenaga,
Anggaran Pegawainya ditentukan dari pusat.

Azas Umum Pemerintahan yg baik:


Pasal 1 UU 1999no 28 menyebut: adalah azas yg
menjunjung tinggi norma
.kesusilaan,kepatuhan,dan norma hukum untuk
menghujudkan Penyelenggaaraakan Pemerintahan
Negara yang bersih bebas KKN.
Pengertian Otonomi dlm KedaulatanRakyat
Merupakan wewenangan mengatur semua
urusan daerah selama tidak bertentangan
dg per Undang-undangan yg lebih tinggi
tingkatannya namun
Daerah-daerah mempunyai keuangan
sendiri dg kemungkinan dpt bantuan dr
Pemerintah Pusat;
1.Yg dimaksud Kewenangan Otonomi luas ?
2.Otonomi Nyata ?
3.Otonomi bertanggung jawab ?
4.Otonomi Wilayah Administrasi
5.Otonomi khususdlm Pemerintahan Daerah
Beberapa azas Pemerintahan yang baik:
1.Azas Kejujuran
2.Azas Kecermatan
3.Azas Kemurnian dlm tujuan
4.Azas Keseimbangan
5.Azas Kepastian Hukum.
6.Azas Keamanan
7.Azas Keadilan Kewajaran
8.Azas Perlindungan
9.Azas Motipasi
10.Azas Tidak menmenjalankan Wewenang
11.Azas Transparan
12.Azas Efektif efisien
B,Kewenangan Pemerintah Pusat UU 32
2004 tentang Pemerintah Daerah :
1.Politik luar Negeri
2.Pertahanan.
3.Keamanan.
4.Yustisi
5.Moneter dan Fiskal
6,Agama

C.Kewajiban Pemerintah DaerahProvinsi:


1 s/d 16
D.Kabupaten 1 s/d 16
Jawaban2
1Kewenangan Otonomi luas :Kewenangan
otonomi luas dimana kekuasaan daerah untuk
menyelenggarakan pemerintahan yg mencangkup
kewenangan disemua bidang kecuali uu 32 th
2004 diatas,dimulai dari perencanaan dll.
2.Otonomi Nyata:Kelaluasaan daerah untuk
menyelenggarakan kewenangan Pemerintah
dibidang tertentu secara nyata yg
diperlukan sertatumbuh hidup berkembang.
3.Otonomi Pem Pusat dan Daerah
Pem Pusat Pe Presiden dg Mentri2
Pem Daerah Gubernur dg DPRD
Kewenangan Pem Daerah Pendapataan :
1Pajak ken bermotor
2.Biaya Balik Nama
3.Pajak restoran
4.Pajak Hotel
5.Pajak Hiburan.
6.Pajak Penerangan Jalan.
7.Pajak Reklame.
8.Galian C.
9.Pajak Parkie.
10Pajak Lain dg Ketetapan Pemda
Teoti Geopolitik liat Slaid
khusus diatas
Wanas Di Era Globalisasi :
1.Wanas ..cara pandang Bangsa
2.Tap MPR No IV th 1973 Dekrasi Juanda
3.Tap MPR NoII th 1983 tgl 3 Maret
dg Konsep Wanas:
a.Kesatuan Politik
b.KesatauanEkonomi
c.Kesatuan Sosial Budaya.
D.Kesaatuan Pertahanan Keamanan.
E.Kesaatauan Wilayah

You might also like