You are on page 1of 37

BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN

GINEKOLOGI

REFLEKSI KASUS
SKD - IIIB

“PREEKLAMPSIA BERAT“

Nama : Samanuddin Manawari


NIM : 10 777 011
Pembimbing: dr. Daniel Saranga, Sp.OG
PENDAHULUAN

Hipertensi, termasuk preeklampsia mempengaruhi 10%


dari kehamilan di seluruh dunia. Kondisi ini penyumbang
mortalitas serta morbiditas maternal dan perinatal terbesar.
Diperkirakan sebagai penyebab kematian 50.000-60.000 ibu
hamil setiap tahunnya.
DEFINISI
Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai
proteinuria signifikan, yang umumnya terjadi pada usia
kehamilan lebih dari 20 minggu atau segera setelah
persalinan.

Roberts JM. August PA. Et al. Hypertension in pregnancy. Washington: American College of
Obstetricians and Gynecologist: 2013
ETIOPATOGENESIS
1. Teori Kelainan vaskularisasi plasenta

2. Teori Iskemia Plasenta, Radikal bebas, dan Disfungsi Endotel

3. Teori Intoleransi imunologik ibu dan janin

4. Teori Adaptasi kardiovaskular

5. Teori Genetik

6. Teori Defisiensi Gizi

7. Teori Stimulasi inflamasi

Young BC. And Levine RJ. Pathogenesis of preeclampsia. Annu Rev Pathol Mech Dis
2010;5;173-92
KLASIFIKASI
Derajat Keparahan :
1. Preeklampsia Ringan
− TD sistolik ≥ 140 mmHg atau Diastolik ≥ 90 mmHg.
− Proteinuria: ≥ 300 mg/24 jam atau ≥ 1+ dipstik.

2. Preeklampsia Berat

− TD Sistolik ≥ 160 mmHg atau Diastolik ≥ 110 mmHg pada saat


dua pemeriksaan setidaknya berjarak 4 jam saat pasien
berada dalam tirah baring.

− Proteinuria > 5 gr dalam spesimen urin 24 jam atau > +3 pada


dua kali pemeriksaan urin sewaktu.
FAKTOR RESIKO
1. Primipara.
2. Riwayat kehamilan dengan preekalmpsia.
3. Hipertensi kronis atau penyakit ginjal kronis atau keduanya.
4. Kehamilan multifetus (Gemelli)
5. Fertilisasi in vitro.
6. Riwayat preeklampsia pada keluarga.
7. Diabetes melitus tipe I dan tipe II.
8. Obesitas.
9. Lupus eritematosus sistemik.
10. Usia kehamilan Ibu tua (>40 Tahun)
GAMBARAN KLINIS
Symptoms of Preeklampsia

• Sakit kepala

• Gangguan penglihatan : Kabur atau Skotoma

• Gangguan status mental

• Kebutaan (dapat bersifat kortikal atau retina)

• Sesak napas

• Bengkak (pada wajah atau pun kedua kaki)

• Nyeri perut kuadran kanan atau epigastrium

• Kelemahan (Malaise)
Roberts JM. August PA. Et al. Hypertension in pregnancy. Washington: American College of
Obstetricians and Gynecologist: 2013
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS PREEKALMPSIA (ACOG, 2013)
Tekanan Darah (TD) Sistol ≥140 mmHg atau diastol ≥90 mmHg pada dua kali
pengukuran setidaknya dengan selisih 4 jam, pada usia
kehamilan >20 mgg pada perempuan dengan tekanan
normal sebelumnya.
TD sistol ≥160 mmHg atau diastol ≥110 mmHg,
hipertensi dapat di tegakkan dalam hitungan menit
untuk mempercepat dimulainya pemberian anti
hipertensi.
DAN
Proteinuria • Protein urine kuantitatif ≥300 mg/24 jam
Atau
• Protein/rasio kreatinin ≥0,3 mg/dL
• Pemeriksaan carik celup urine +1 (hanya jika protein
urine kuantitatif tidak tersedia)
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS PREEKALMPSIA (ACOG, 2013)
Atau jika tidak ada proteinuria, hipertensi yang baru timbul dengan awitan salah
satu dari berikut :
Trombositopenia • Hitung trombosit <100.000/uL
Insufisiensi ginjal • Konsentrasi kreatinin serum >1,1 mg/dL atau
lebih dari dua kali kadarnya dan tidak terdapat
penyakit ginjal lainnya
Gangguan fungsi hati • Konsentrasi transaminase lebih dari dua kali
nilai normal
Edema paru
Gangguan serebral atau
penglihatan
DIAGNOSIS BANDING
• Hipertensi gestasional

• Eklampsia

• Superimposed preeklampsia

Roberts JM. August PA. Et al. Hypertension in pregnancy. Washington: American College of
Obstetricians and Gynecologist: 2013
Temuan Ibu dan Janin
TATALAKSANA
Usia kehamilan 37 0/7 mgg atau lebih
Atau
Usia kehamilan 34 0/7 mgg atau lebih dengan :
• Tanda-tanda inpartu atau KPD
• Hasil CTG Abnormal
• Perkiraan berat bayi melalui USG < percentil 5
• Curiga abruptio placenta
Tidak Ya

• Usia kehamilan <37 0/7 mgg


• Rawat inap atau rawat jalan dengan evaluasi
ibu setiap mgg
Evaluasi janin :
• Dengan preeklampsia : 2 mgg sekali
• Dengan hipertensi gestasional : 1 mgg sekali

• Usia kehamilan 37 0/7 mgg atau lebih


• Kondisi ibu atau janin memburuk
• In partu atau KPD
Ya
• Lahirkan (terminasi kehamilan)
• Prostaglandin jika diperlukan untuk induksi
LAPORAN KASUS
 Tanggal Pemeriksaan : 31 Juli 2016
 Jam : 21.00 WITA
 Ruangan : IGD KB RSUD UNDATA PALU

 IDENTITAS
 Nama : Ny. A
 Umur : 26 tahun
 Alamat : Jl. Trans DS III, Tibo
 Pekerjaan : IRT
 Agama : Islam
 Pendidikan : SD
 Status Perkawinan : Menikah
ANAMNESIS
• GIV PIIAI Usia Kehamilan : 34-35 minggu
• HPHT : 08-12-2015 Menarche : 13 tahun
• TP : 15-09-2016 Perkawinan : I, ± 9 tahun

Keluhan Utama : Sakit Kepala

Riw. Penyakit Sekarang :


Pasien masuk dengan keluhan sakit kepala yang dialami
sejak 2 hari yang lalu. Penglihatan kabur tidak ada. Sesak
napas tidak ada. Mual dan muntah tidak ada. Sakit perut
tidak ada. Namun pasien mengeluh bengkak pada kedua
kaki yang dialami sejak 1 hari yang lalu.
ANAMNESIS

Riw. Penyakit Sebelumnya :


Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama
terutama saat kehamilan sebelumnya. Untuk kehamilan
saat ini pasien baru mengetahui adanya tekanan darah
tinggi saat memasuki usia kehamilan enam bulan (trimester
kedua).
ANAMNESIS

Riwayat Obstetri :

 Hamil Ke-1 : Anak perempuan, aterm, lahir normal di Rumah

dan di tolong oleh bidan. Tanggal 13, bulan

Agustus, tahun 2008.

 Hamil Ke -2: Anak perempuan, aterm, lahir normal di Rumah

dan di tolong oleh Dukun. Tahun 2013.

 Hamil 3 : Abortus saat usia kehamilan 3 bulan.

 Hamil 4 : Hamil sekarang.


ANAMNESIS

 Riwayat ANC : 1 Kali trimester I, 1 Kali trimester II,

dan 2 Kali trimester III.

 Riwayat Imunisasi : Tidak ada.

 Riwayat kontrasepsi : KB Suntik.


PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan Umum : Sakit Sedang
 Kesadaran : Kompos mentis

Tanda-tanda Vital
 Tekanan Darah : 170/90 mmHg
 Nadi : 96 Kali/menit
 Pernapasan : 22 Kali/menit
 Suhu : 36,8ºC

Status Gizi
 TB = 150 cm, BB = 50 kg
 IMT = 22,2 (Normal)
PEMERIKSAAN FISIK
 KEPALA DAN LEHER
 Kepala : Kepala bentuk simetris, konjungtiva anemis (+/+),
Sklera ikterik (-/-), telinga normal, Otorhea (-/-),
hidung bentuk normal, sekret (-/-), Faring
hiperemis (-), karies dentis (-).
 Leher : Pembengkakan KGB (-).

 THRORAKS
 Inspeksi : Pergerakkan Simetris
 Palpasi : Vokal Fremitus sama kanan dan kiri
 Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
 Auskultasi : Bp Vesikuler, Rh -/-, Wh-/-
BJ I dan II Reguler, Bising Jantung (-), Gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK
 ABDOMEN : Nyeri tekan abdomen tidak ada

 GENITALIA : Alat kelamin wanita normal

 EKSTREMITAS : Edema Pretibial (+/+) , varises (-)

 Refleks : Refleks Patella (+/+)


PEMERIKSAAN OBSTETRI
 Pemeriksaan Luar
 Situs : Memanjang
 Leopold I : Bagian tertinggi janin teraba bundar dan kenyal
kesan bokong, TFU 31 cm
 Leopold II : Bagian kiri ibu teraba berbenjol-benjol kesan
ekstremitas, bagian kanan ibu teraba datar kesan
punggung.
 Leopold III : Bagian terendah janin teraba bundar keras kesan
kepala.
 Leopold IV : Konvergen, 5/5

 HIS :-  Pergerakkan Janin ±12 kali/12 jam

 DJJ : 134 kali/menit  Anak kesan : Tunggal

 TBJ : 2790 gram


PEMERIKSAAN OBSTETRI
 Pemeriksaan Dalam
 Vulva/Vagina : Lesi tidak ada
 Porsio : Lunak, Tebal
 Pembukaan : ± 1 cm, seujung jari
 Ketuban : (+)
 Bagian terdepan : Teraba bagian keras (Presentasi kepala)
 Penurunan : Hodge I
 Ubun-ubun Kecil : Belum dapat teraba
 Panggul kesan : Cukup
 Pengeluaran : Lendir (+), Darah (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
NAMA : Ny. A JENIS SPESIMEN : Darah
USIA : 26 Tahun TGL. PEMERIKSAAN : 31/07/2016

PARAMETER HASIL SATUAN RANGE NORMAL


WBC 10,2 103/uL 4,8 – 10,8
RBC 3,10 106/uL 4,7 – 6,1
HGB 5,2 g/dL 14 – 18
HCT - % 42 – 52
MCV - fL 80 – 99
MCH - pg 27 – 31
MCHC - g/dL 33 – 37
PLT 124 103/uL 150 – 450
RDW-CV - % 11,5 – 14,5
RDW-SD - fL 37 – 54
NEUT % - % 40 – 74
LYM % - % 19 – 48
PEMERIKSAAN PENUNJANG
NAMA : Ny. A JENIS SPESIMEN : Darah
USIA : 26 Tahun TGL. PEMERIKSAAN : 31/07/2016

NO. KIMIA DARAH HASIL NILAI RUJUKAN

1 FAAL GINJAL
 Ureum 7,3 18,0-55,0 mg/dL
 Kreatinin 0,83 0,70-1,30 mg/dl

NAMA : Ny. A JENIS SPESIMEN : Urin


USIA : 26 Tahun TGL. PEMERIKSAAN : 31/07/2016

NO. PARAMETER HASIL NILAI RUJUKAN

1 URINALISIS

Protein +2 Negatif
RESUME
Pasien perempuan 27 tahun GIV PIIAI gravid 34-35 minggu masuk
dengan keluhan Cefalgia yang dialami 2 hari sebelum masuk rumah
sakit dan edema pada kedua kaki yang dialami 1 hari sebelum masuk
rumah sakit.

Pemeriksaan fisik, Tekanan darah 170/90 mmHg, Nadi 96x/menit,


Pernapasan 22x/menit, Suhu 36,8ºC, Konjunctiva anemis (+/+), DJJ
134 kali/menit, TBJ 2790 gr, Ekstremitas bawah edema (+/+),
pemeriksaan dalam (VT) pembukaan ± 1 cm.

Pada pemeriksaan penunjang, HGB 5,2 g/dl, Ureum 7,3 mg/dl


(18,0 – 55,0), Kreatinin 0,83 mg/dl (0,70 – 1,30), Proteinuria (++)
DIAGNOSIS
 GIVPIIAI Gravid Preterm, UK 34-35 minggu + Preeklampsia Berat
+ Anemia

PENATALAKSANAAN
 IVFD RL 20 tetes/menit
 MgSO4 Sesuai protap
 Sulfat Fe 1 x 300 mg
 Transfusi PRC (4 labu) atau hingga Hb >10 mg/dl
 Rencanakan USG
 Nifedipin 3 x 10 mg
 Metildopa 3 x 250 mg
 Isoksuprin HCl 3 x 20 mg
 Observasi KU,TTV, DJJ, dan takar urin.
FOLLOW UP
Perawatan hari ke-2, 01 Agustus 2016 jam 08:00
• S. Sakit kepala (+), Pusing (-), Penglihatan kabur (+), sesak
napas (-), Mual (-), Muntah (-), Sakit perut (-), Pelepasan
lendir (-), Pelepasan darah (-), Pelepasan Air (-), BAB (-)
terakhir 3 hari yll, BAK (+) lancar.
• O. Keadaan umum : Sakit Sedang
TD : 150/80 MmHg P : 22x/ menit
N : 82 x/menit S : 36,8ºC
Konjungtiva anemis +/+
Edema Pretibial +/+
Leopold I : 3 JBPX
Leopold II : Punggung-Kanan
Leopold III : Presentasi Kepala
Leopold IV : 5/5, Konvergen
DJJ 140x/menit
FOLLOW UP
Perawatan hari ke-2, 01 Agustus 2016 jam 08:00
• A. GIVPIIAI + Gravid Preterm, UK 34-35 mgg + PEB +
Anemia
• P. IVFD RL 20 tetes/menit
Sulfat Fe 2x1 tab
Nifedipin 3 x 10 mg
Metildopa 3 x 250 mg
Transfusi 1 Labu PRC
FOLLOW UP
Perawatan hari ke-3, 02 Agustus 2016 jam 08:00
• S. Sakit kepala (-), Pusing (-), Penglihatan kabur (-), sesak
napas (-), Mual (-), Muntah (-), Sakit perut (-), Pelepasan
lendir (+), Pelepasan darah (+), Pelepasan Air (-), BAB (-)
terakhir 4 hari yll, BAK (+) lancar.
• O. Keadaan umum : Sakit Sedang
TD : 140/80 MmHg P : 22x/ menit
N : 82 x/menit S : 36,8ºC
Konjungtiva anemis +/+
Edema Pretibial +/+
Leopold I : 3 JBPX
Leopold II : Punggung-Kanan
Leopold III : Presentasi Kepala
Leopold IV : 5/5, Konvergen
DJJ 142x/menit
PEMERIKSAAN PENUNJANG
NAMA : Ny. A JENIS SPESIMEN : Darah
USIA : 26 Tahun TGL. PEMERIKSAAN : 02/08/2016

PARAMETER HASIL SATUAN RANGE NORMAL


WBC 12,15 103/uL 4,8 – 10,8
RBC 4,85 106/uL 4,7 – 6,1
HGB 10,9 g/dL 14 – 18
HCT 35,3 % 42 – 52
MCV 72,9 fL 80 – 99
MCH 22,4 pg 27 – 31
MCHC 30,8 g/dL 33 – 37
PLT 112 103/uL 150 – 450
RDW-CV - % 11,5 – 14,5
RDW-SD - fL 37 – 54
NEUT % 66,6 % 40 – 74
LYM % 25,5 % 19 – 48
FOLLOW UP
Perawatan hari ke-2, 01 Agustus 2016 jam 08:00
• A. GIVPIIAI + Gravid Preterm, UK 34-35 mgg + PEB +
Anemia mikrositik normokrom
• P. Sulfat Fe 2x1 tab
Nifedipin 3 x 10 mg
Metildopa 3 x 250 mg
Histolan 3 x 1 tab
Rencana USG
PEMBAHASAN
Pada pasien ini didiagnosis dengan Preeklampsia Berat
berdasarkan anamnesis :

Symptoms of Preeklampsia

• Sakit kepala

• Gangguan penglihatan : Kabur atau Skotoma

• Gangguan status mental

• Kebutaan (dapat bersifat kortikal atau retina)

• Sesak napas

• Bengkak (pada wajah atau pun kedua kaki)

• Nyeri perut kuadran kanan atau epigastrium


PEMBAHASAN
Pada pasien ini didiagnosis dengan Preeklampsia Berat
berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang :
DIAGNOSIS PREEKALMPSIA (ACOG, 2013)
Tekanan Darah (TD) Sistol ≥140 mmHg atau diastol ≥90 mmHg pada dua kali
pengukuran setidaknya dengan selisih 4 jam, pada usia
kehamilan >20 mgg pada perempuan dengan tekanan
normal sebelumnya.
TD sistol ≥160 mmHg atau diastol ≥110 mmHg,
hipertensi dapat di tegakkan dalam hitungan menit
untuk mempercepat dimulainya pemberian anti
hipertensi.
DAN
Proteinuria • Protein urine kuantitatif ≥300 mg/24 jam
Atau
• Protein/rasio kreatinin ≥0,3 mg/dL
• Pemeriksaan carik celup urine +1 (hanya jika
protein urine kuantitatif tidak tersedia)
Maladaptasi Iskemia/reduksi aliran
Imunologik arteri spiralis

Human Leukocyte
Radikal bebas (radikal
Antigen-G (HLA-G) ↓
hidroksil) -OH

Invasi Trofoblas tidak


Disfungsi Endotel
sempurna

Prostasiklin (PGE2) ↓ Tromboksan ↑ ↑ Produksi bahan


(Vasodilator) (Vasokontriktor Vasopresor

Kegagalan remodelling
↑ Kepekaan bahan
arteri spiralis Vasokontriksi
Vasopresor (endotelin)

Kegagalan distensi dan


Aliran darah ke ginjal ↓
vasodilatasi a. spiralis Kehilangan daya
Refrakter
Kerusakan sel
glomerulus
Maladaptasi Vaskular
Permeabilitas membran
basalis ↑
PEMBAHASAN
Tatalaksana pada pasien sesuai dengan teori. Penggunaan
magnesium sulfat pada pasien dengan preeklampsia berat
menurunkan risiko terjadinya eklampsia. Sedang efek pada bayi
masih dalam penelitian, namun diduga memberikan hasil yang
lebih baik dibanding pemberian anti kejang lainnya.

Pemberian nifedipin pada ibu hamil merupakan lini pertama


untuk penatalaksanaan hipertensi dalam kehamilan yang
diberikan 5-10 mg oral yang dapat diulang sampai 8 kali/24 jam.

Pasien juga mendapat transfusi PRC dan sulfat Fe untuk


mengatasi anemia yang terjadi.
Temuan Ibu dan Janin
TATALAKSANA
Usia kehamilan 37 0/7 mgg atau lebih
Atau
Usia kehamilan 34 0/7 mgg atau lebih dengan :
• Tanda-tanda inpartu atau KPD
• Hasil CTG Abnormal
• Perkiraan berat bayi melalui USG < percentil 5
• Curiga abruptio placenta
Tidak Ya

• Usia kehamilan <37 0/7 mgg


• Rawat inap atau rawat jalan dengan evaluasi
ibu setiap mgg
Evaluasi janin :
• Dengan preeklampsia : 2 mgg sekali
• Dengan hipertensi gestasional : 1 mgg sekali

• Usia kehamilan 37 0/7 mgg atau lebih


• Kondisi ibu atau janin memburuk
• In partu atau KPD
Ya
• Lahirkan (terminasi kehamilan)
• Prostaglandin jika diperlukan untuk induksi
Temuan Ibu dan Janin
TATALAKSANA
Usia kehamilan 37 0/7 mgg atau lebih
Atau
Usia kehamilan 34 0/7 mgg atau lebih dengan :
• Tanda-tanda inpartu atau KPD
• Hasil CTG Abnormal
• Perkiraan berat bayi melalui USG < percentil 5
• Curiga abruptio placenta
Tidak Ya

• Usia kehamilan <37 0/7 mgg


• Rawat inap atau rawat jalan dengan evaluasi
ibu setiap mgg
Evaluasi janin :
• Dengan preeklampsia : 2 mgg sekali
• Dengan hipertensi gestasional : 1 mgg sekali

• Usia kehamilan 37 0/7 mgg atau lebih


• Kondisi ibu atau janin memburuk
• In partu atau KPD
Ya
• Lahirkan (terminasi kehamilan)
• Prostaglandin jika diperlukan untuk induksi

You might also like