You are on page 1of 25

KONSEP-KONSEP DASAR

KIMIA ORGANIK
PEKI4203 KIMIA ORGANIK 1
Nama Pengembang : Irene Nindita Pradnya, S.T., M.Sc.
Email : irene.nindita@gmail.com
JUDUL TOPIK/ SUB TOPIK 1

Penjelasan topik/sub topik 1.1 KONSEP-KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK


Penjelasan topik/sub topik 1.2 HIBRIDISASI sp3, sp 2 DAN sp PADA ATOM KARBON
Penjelasan topik/sub topik 1.3 HIDROKARBON
Penjelasan topik/sub topik 1.4 ASAM KARBOKSILAT DAN TURUNANNYA
Penjelasan topik/sub topik 1.5 REAKSI SUBSTITUSI
1.1 KONSEP-KONSEP DASAR KIMIA ORGANI

Kimia organik adalah ilmu yang mempelajari senyawa organik


Lebih dari 80% senyawa yang telah ditemukan di dunia in
adalah senyawa organik, mencakup senyawa-senyawa
material biologis (tanaman, hewan), produk pabrikan (cat
obat, kosmetik, makanan, pewarna), material geologis (minyak
bumi, gas alam).
Kimia organik meliputi bidang yang sangat luas. Untuk
mempermudah dalam mempelajarinya, senyawa organik
dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifat yang dimilikinya
Sifat-sifat senyawa organik sangat bergantung pada
bagaimana strukturnya.
PERKEMBANGAN KIMIA ORGANIK
Perkembangan kimia organik diawali pada pertengahan tahun 1700
an. Kimia organik adalah salah satu bidang ilmu kimia yan
mempelajari senyawa organik. Pada saat itu senyawa organi
dinyatakan sebagai senyawa yang diperoleh dari makhluk hidu
(tanaman, hewan, dan manusia). Pada saat itu diyakini bahw
senyawa organik mempunyai “daya hidup” atau vital force karen
berasal dari makhluk hidup. Karena mempunyai vital force itulah
maka diyakini bahwa senyawa organik tidak mungkin disintesis d
laboratorium.
Pada tahun 1816, Chevrut menunjukkan bahwa lemak binatang (suat
senyawa organik) ternyata dapat diubah menjadi sabun (suat
senyawa anorganik), dan sebaliknya. Suatu senyawa anorganik, yait
sabun dapat diubah menjadi senyawa organik, yaitu asam lemak.
Hasil analisis terhadap senyawa-senyawa organik menunjukka
bahwa senyawa organik selalu mengandung karbon (C), pad
umumnya disertai dengan kandungan hidrogen (H), da
kadang-kadang disertai dengan keberadaan beberapa unsu
lain, yaitu O, N, S, dan halogen (Cl, Br, I, dan F).
Berdasarkan penemuan tersebut, senyawa organik kemudia
didefinisi ulang sebagai senyawa yang berbasis karbon
sehingga senyawa organik dikenal pula sebagai senyaw
karbon
Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang tersusun da
hidrogen dan karbon.
KEKHASAN ATOM KARBON

• Atom karbon sebagai basis senyawa organik,


adalah atom yang memiliki enam elektron dengan
konfigurasi 1s2 2s2 2p2. Atom karbon mempunyai
empat elektron valensi. Dengan empat elektron
valensi tersebut, atom karbon dalam membentuk
ikatan dengan atom lainnya.
• Ikatan pada senyawa organik dapat digambarkan
dengan struktur Lewis, maupun struktur Kekule
STRUKTUR LEWIS
STRUKTUR KEKULE
SIFAT KHAS ATOM KARBON
CONTOH IKATAN KOVALEN
1.2 HIBRIDISASI sp3, sp 2 DAN sp PADA ATOM KARBON

Penataan tetrahedral dar


empat ikatan kovalen pad
karbon yang mengikat empa
atom lain
KLASIFIKASI SENYAWA ORGANIK

• Klasifikasi didasarkan pada GUGUS FUNGSI


• Tiga kelompok utama :
 Hidrokarbon
 Senyawa yang mengandung oksigen
 Senyawa yang mengandung nitrogen
1.3 HIDROKARBON

Alkana: ikatan tunggal, karbon sp3

Sikloalkana: rangkaian karbon membentuk


cincin
Alkene: ikatang rangkap dua, karbon sp 2

Sikloalkena: ikatan rangkap dua di dalam cincin


Alkyne/alkuna: ikatan rangkap tiga, karbon sp
Aromatis: terdapat cincin/inti benzene
SENYAWA YANG MENGANDUNG OKSIGEN

• Alkohol: R-OH
• Eter: R-O-R'
• Aldehid: RCHO
• Keton: RCOR
• Asam karboksilat dan turunannya

O O
CH3CH2 C H CH3 C CH3
Etanol Aseton
1.4 ASAM KARBOKSILAT DAN TURUNANNYA
O

• Asam karboksilat : RCOOH C OH

O
C Cl
• Klorida asam : RCOCl
O

• Ester : RCOOR‘ C OCH3

O
• Amida : RCONH2 C NH
2
ALKANA
Kelompok alkana mempunyai rumus umum CnH2n+2.
Semua anggota alkana diberinama dengana akhiran –ana.
Tiga anggota keluarga alkana paling sederhana adalah CH4
atau metana, C2H6 atau etana, dan C3H8 atau propana.
Struktur ketiganya dapat digambarkan sebagai beriku
ALKENA
Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap du
karbon-karbon, sedangkan alkuna mempunyai ikatan rangkap tiga
karbon-karbon. Keduanya tergolong hidrokarbon tak jenuh, karena
mempunyai jumlah hidrogen lebih sedikit dari alkana. Rumus umum
alkena adalah CnH2n, sedangkan rumum umum alkuna adalah CnH2n-2.
Anggota alkena paling sederhana adalah etena, sedangkan pada alkuna
adalah etuna.

Etena (C2H4) Propena (C3H6) Etuna (C2H2) Propuna (C3H4)


ALKUNA
ALKOHOL
Alkohol adalah kelompok senyawa organik yang
memiliki rumus umum R-OH. Kelompok ini ditandai
oleh keberadaan gugus fungsional hidroksil, OH.
Strukturnya mirip air, tetapi dengan satu hidrogen diganti
gugus alkil.
O
CH3CH2 C H
Etanol
PENAMAAN ALKOHOL
Nama alkohol mengikuti tatanama alkana, dengan akhiran –a diganti dengan
–ol. Rantai utama adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus hidroksil.
Posisi gugus hidroksil dan cabang-cabang ditunjukkan dengan nomor.
Penomoran rantai terpanjang dilakukan sedemikian sehingga gugus hidroksil
mempunyai nomor serendah mungkin.

4,4-dimetil-2-pentanol
1.5 REAKSI SUBSTITUSI

Pada reaksi substitusi terjadi pergantian atau pertukaran


uatu atom/gugus atom oleh atom atau gugus lain. Contoh:
REAKSI ADISI
Pada reaksi adisi terjadi penambahan molekul lain terhadap senyaw
rganik tanpa menggantikan atom atau gugus atom dari senyawa karbon
eaksi adisi terjadi pada senyawa karbon yang mempunyai ikata
angkap.
REAKSI ELIMINASI
Pada reaksi eliminasi terjadi penghilangan beberapa atom/gugus atom
ang terikat pada atom-atom C yang berdekatan. Contoh:
REAKSI PENATAAN ULANG PINACOL-PINACOLONE
TERIMA KASIH

You might also like