You are on page 1of 18

Atraumatic care

Pendahuluan
• anak sebagai klien tidak lagi dipandang sebagai miniatur orang
dewasa
• Keluarga tidak lagi dipandang sebagai pengunjung bagi anak
yang sakit → mitra perawat dalam menentukan kebutuhan
anak
• Pemenuhan kebutuhan tersebut dalam bentuk pelayanan yang
berpusat pada keluarga (family centered care)
• Hal baru yang dijumpai anak → stressor bagi anak → dampak
psikologis → menghambat perkembangan anak

Atraumatic Care
Pengertian
• Atraumatic care adalah tindakan keperawatan terapeutik yang
menghapuskan atau memperkecil distress psikologis dan fisik
yang dialami anak-anak dan keluarga dalam sistem pelayanan
kesehatan (Hockenberry & Wilson, 2009)
• Atraumatic care adalah asuhan keperawatan yang diberikan
kepada anak dan keluarga dengan tidak menimbulkan trauma
• Atraumatik care merupakan perawatan (hospitalisasi) yang
tidak menimbulkan adanya trauma pada anak dan keluarga

Sebagai perawat
Pencegahan
anak diperlukan
terhadap trauma
keahlian khusus

Jangan sampai
tumbuh kembang
anak terhambat
Atraumatic care bukan bentuk intervensi yang nyata terlihat, tetapi
memberi perhatian pada apa, siapa, dimana, mengapa dan
bagaimana prosedur dilakukan pada anak dengan tujuan
mencegah dan mengurangi stress fisik dan psikologis
Sumber stress pada anak
• Sikap pemberi layanan/petugas
• Dampak tindakan keperawatan
• Lingkungan rumah sakit
• Kurang dukungan keluarga/orang yang berarti bagi anak
• Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan /menakutkan
Prinsip-prinsip dasar atraumatic care
• Menurunkan atau mencegah dampak perpisahan dari keluarga
• Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol
perawatan pada anak
• Mencegah atau mengurangi resiko cidera dan nyeri
• Tidak melakukan kekerasan pada anak
• Modifikasi lingkungan fisik
Prinsip-prinsip dasar atraumatic care
• Menurunkan atau mencegah dampak perpisahan dari keluarga
dampak perpisahan dari keluarga anak mengalami stress
psikologis (kecemasan, ketakutan, kurangnya kasih sayang)
menghambat proses penyembuhan anak dan dapat
mengganggu tumbuh kembang anak

Mengutamakan
Perawatan FCC
• Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol
perawatan pada anak
a. Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang kondisi anak dan
kesehatannya, serta keterampilan dalam perawatan anak
b. Menghilangkan ketakutan dan ketidaktahuan
• Mencegah atau mengurangi resiko cidera dan nyeri mengurangi
nyeri merupakan tindakan yang harus dilakukan dalam
keperawatan anak
 Mengurangi nyeri dapat dilakukan melalui berbagai cara yaitu:

a. Non farmakologis dengan teknik distraksi, relaksasi, imagery


guidance, bermain, menggambar, dll
b. Farmakologis
Penggunaan obat-obat analgetik untuk mengurangi nyeri
Terapi seni: melukis
• Koolaee et al (2016) yang menyatakan bahwa terapi
melukis berpengaruh terhadap penurunan agresi dan
kecemasan pada anak kanker. Penelitian ini dilakukan
pada anak dengan kanker yang mengalami hospitalisasi
pada usia 8-12 tahun yang dibagi menjadi dua kelompok
intervensi yang diberikan intervensi sebanyak 11 sesi (60
menit pada setiap sesi, 2 kali per minggu).
• Selain itu terapi seni juga memberikan dampak yang positif
terhadap klien. Penelitian yang dilakukan oleh Lin et al
(2012), selama terapi seni dilakukan 70% klien melaporkan
merasa lebih santai dan 53,1% klien merasa jauh lebih baik
secara fisik.
• Seni merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan dan
tidak mengancam bagi anak-anak untuk mengekspresikan
perasaan dan kreativitas anak (Rollin, 2005). Melalui
kegiatan seni anak akan mengekspresikan ide, perasaan
yang tidak mampu diungkapkan oleh anak secara verbal.
Selain itu seni juga menjadi salah satu media komunikasi
non verbal anak.
• Melukis merupakan gambar spontan yang memberikan
kesempatan kepada anak untuk mengkomunikasi dan
mengungkapkan ekspresi non verbal (Rollin, 2005).
• Tidak melakukan kekerasan pada anak
Kekerasan pada anak akan menimbulkan gangguan psikologis
pada anak

Perkembangan anak akan


terhambat
Prinsip-prinsip dasar atraumatic care
• Modifikasi lingkungan fisik
Melalui modifikasi lingkungan yang bernuansa anak dapat
meningkatkan keceriaan, perasaan aman dan nyaman bagi
lingkungan anak

Anak selalu berkembang dan


merasa nyaman di
lingkungannya
Pengembangan prinsip atraumatic care
• Memodifikasi lingkungan fisik menjadi bernuansa anak
• Setting ruang dan tempat tidur yang memenuhi aspek kemanan
dan tidak mendekatkan anak dengan ancaman bahaya
• Mengorientasikan anak dengan lingkungan tempat anak akan
menjalani perawatan
Tujuan Penerapan Prinsip Atraumatic Care Pada
Anak
• Meminimalkan dampak hospitalisasi
• Mencegah/meminimalkan perpisahan anak dengan orang
tua/keluarga
• Optimalisasi asuhan anak sesuai tingkat tumbuh kembang anak
• Memfasilitasi tumbuh kembang anak

You might also like