You are on page 1of 10

Suspek paten duktus urachus

BAGIAN ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2016
IDENTITAS
• Nama : Nn. G
• Umur : 22 tahun
• Jenis kelamin : perempuan
• Pekerjaan :
• Tanggal Pemeriksaan : 19 April 2016
• Ruangan : Pav. teratai
• Rumah Sakit : RSUD undata
Anamnesis
• Keluhan Utama : keluar cairan dari pusat

• Anamnesis Terpimpin :pasien rujukan dari RS parigi


dengan keluhan keluar cairan dari pusat berwarna
bening tidak berbau. Kadang keluar darah. Di alami
sejak lahir, tetapi tidak mengganggu aktivitas sehari
hari. 1 minggu terakhir terasa nyeri di daerah pusat.
BAK lancar, tidak nyeri, jumlah banyak. BAB biasa.

• Riwayat Terdahulu :
-
Pemeriksaan Fisik

• Keadaan Umum : comosmentis/sakit sedang, GCS E4V5M6.


• Tanda-tanda vital : TD : 110/70 mmHg, N: 82x/m, S: 37,8°C,
R: 15x/m.
• KEPALA : Normocephal
Mata : konjungtiva : anemis -/-
Sklera : Ikterik -/-
pupil : isokor kanan = kiri (± 2-3 cm)

• LEHER : Pembesar kelenjar getah bening (-), Pembesaran


tiroid (-), tidak ada massa.
• DADA :
Paru-Paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris bilateral, Tidak
tampak jejas, massa, luka. Retraksi (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), Vokal fremitus kiri = kanan, massa (-)
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : Bronkovesikuler (+), Wh -/-, Rh -/-

• Jantung :
Inspeksi : IC tidak tampak
Palpasi : IC teraba pada ICS V linea midclavicular
sinistra
Perkusi : Batas kanan ICS IV parasternal dekstra
Batas kiri ICS V midcklavikula sinister
Batas atas ICS II parasternal sinister
Abdomen
• Inspeksi : kesan cembung, Pergerakan dinding perut
seirama dada, tampak cairan bening di
umbilikus, tampak massa berwarna merah.
• Auskultasi : Peristaltik usus (+) kesan normal
• Perkusi : Timpani (+) seluruh kuadran
• Palpasi : Nyeri tekan (+) pada daerah umbilikus,
organomegali (-), massa (-).

Ekstremitas:
• Atas : Akral hangat(+), edema (-)
• Bawah : Akral hangat (+), edema (-)
Genitalia :
• Tidak ada kelainan
Status lokalis
Regio umbilikus :
• I : tampak cairan berwarna bening di
umbilikus, massa (+)
• P: nyeri tekan (+) pada regio umbilikus
PEMERIKSAAN PENUNJANG
laboratorium :
WBC 12,1
RBC 4,43
HB 13,5
HCT 41,3
Ureum 13,5 mg/dl
Kreatinin 0,78 mg/dl
SGOT 14,1
SGPT 3,1
RESUME
• pasien rujukan dari RS parigi dengan keluhan keluar
cairan dari pusat berwarna bening tidak berbau. Kadang
keluar darah. Di alami sejak lahir, tetapi tidak
mengganggu aktivitas sehari hari. 1 minggu terakhir
terasa nyeri di daerah pusat. BAK biasa.
• Pemeriksaan fisik: composmentis/sakit sedang, GCS
E4V5M6. TD : 110/70 mmHg, N: 82x/m, S: 37,8°C, R:
15x/m.
• Satus lokalis
Regio umbilikus :
• I : tampak cairan berwarna bening di umbilikus, massa
(+)
• P: nyeri tekan (+) pada regio umbilikus
Diagnosis
suspek paten duktus urachus

Penatalaksanaan
• infus futrolit
• Cefuroxime 1 gr/12 jam
• Asama mefenamat 3 x 500 mg
• Ranitidin 2 x 100 mg

rencana tindakan
• Explore + eksisi duktus urachus persisten

Prognosis
Dubia ad bonam

You might also like