Professional Documents
Culture Documents
• Riwayat Terdahulu :
-
Pemeriksaan Fisik
• Jantung :
Inspeksi : IC tidak tampak
Palpasi : IC teraba pada ICS V linea midclavicular
sinistra
Perkusi : Batas kanan ICS IV parasternal dekstra
Batas kiri ICS V midcklavikula sinister
Batas atas ICS II parasternal sinister
Abdomen
• Inspeksi : kesan cembung, Pergerakan dinding perut
seirama dada, tampak cairan bening di
umbilikus, tampak massa berwarna merah.
• Auskultasi : Peristaltik usus (+) kesan normal
• Perkusi : Timpani (+) seluruh kuadran
• Palpasi : Nyeri tekan (+) pada daerah umbilikus,
organomegali (-), massa (-).
Ekstremitas:
• Atas : Akral hangat(+), edema (-)
• Bawah : Akral hangat (+), edema (-)
Genitalia :
• Tidak ada kelainan
Status lokalis
Regio umbilikus :
• I : tampak cairan berwarna bening di
umbilikus, massa (+)
• P: nyeri tekan (+) pada regio umbilikus
PEMERIKSAAN PENUNJANG
laboratorium :
WBC 12,1
RBC 4,43
HB 13,5
HCT 41,3
Ureum 13,5 mg/dl
Kreatinin 0,78 mg/dl
SGOT 14,1
SGPT 3,1
RESUME
• pasien rujukan dari RS parigi dengan keluhan keluar
cairan dari pusat berwarna bening tidak berbau. Kadang
keluar darah. Di alami sejak lahir, tetapi tidak
mengganggu aktivitas sehari hari. 1 minggu terakhir
terasa nyeri di daerah pusat. BAK biasa.
• Pemeriksaan fisik: composmentis/sakit sedang, GCS
E4V5M6. TD : 110/70 mmHg, N: 82x/m, S: 37,8°C, R:
15x/m.
• Satus lokalis
Regio umbilikus :
• I : tampak cairan berwarna bening di umbilikus, massa
(+)
• P: nyeri tekan (+) pada regio umbilikus
Diagnosis
suspek paten duktus urachus
Penatalaksanaan
• infus futrolit
• Cefuroxime 1 gr/12 jam
• Asama mefenamat 3 x 500 mg
• Ranitidin 2 x 100 mg
rencana tindakan
• Explore + eksisi duktus urachus persisten
Prognosis
Dubia ad bonam