You are on page 1of 10

OLEH :

RIANA NORTOYIBA
Penyakit Graves merupakan kelainan
autoimun yang di mediasi oleh anti bodi Ig G
yang berikatan dengan reseptor TSH aktif
pada permukaan sel-sel tiroid.
 Tremor dan nampak gugup
 otot terasa lemas
 cepat lelah
 intoleransi pada cuaca panas
 merasa ada tekanan pada bagian belakang
mata (mata menonjol)
Normalnya sistem imun menggunakan
antibodi untuk membantu melindungi tubuh dari
virus, bakteri dan zat asing lain yang masuk ke
tubuh. Pada penyakit ini, antibodi secara salah
menyerang tiroid dan adakalanya menyerang
jaringan dibelakang mata dan kulit, seringkali di
kaki bagian bawah sampai ke atas. Dalam serum
pasien ditemukan antibodi immunoglobulin (IgG).
Antibodi ini bereaksi dengan reseptor TSH atau
membran plasma tiroid. Sebagai akibat interaksi
ini antibodi tersebut dapat merangsang fungsi
tiroid tanpa tergantung dari TSH hipofisis, yang
dapat mengakibatkan hipertiroidisme ( graves ).
 A. Diagnosa Keperawatan yang muncul
1. Penurunan curah jantung b.d disritmia
(kegiatan simpatis meningkat)
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan dan
pengecilan otot
3. Perubahan sensoris (penglihatan) b.d
gangguan fungsi saraf optik
 B. Intervensi Keperawatan
1. Penurunan curah jantung b.d disritmia
(kegiatan simpatis meningkat).
- Pantau tekanan darah pada posisi baring,
duduk dan berdiri jika memungkinkan.
- Periksa/teliti kemungkinan adanya nyeri
dada atau angina yang dikeluhkan pasien.
- Kaji nadi atau denyut jantung saat pasien
tidur.
- Auskultasi suara jantung, perhatikan
adanya bunyi jantung tambahan, adanya
irama gallop dan murmur sistolik.
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan dan
pengecilan otot .
- anjurkan pasien untuk istirahat.
- jelaskan pada pasien mengenai pentingnya
untuk berbaring tenang walau tak bisa
tidur.
- hentikan kegiatan apabila merasa lelah.
- ciptakan suasana yang tenang dan nyaman.
3. Perubahan sensoris (penglihatan) b.d
gangguan fungsi saraf optik.
- lakukan pengkajian visual.
- tinggikan kepala pada tempat tidur.
- teteskan airmata buatan pada mata.
 asuhan keperawatan klien dengan gangguan
sistem endokrin, Hotma Rumahorbo Skp, hal
51
 seri asuhan keperawatan klien gangguan
endokrin, Mary baradero SPC,MN

You might also like