Professional Documents
Culture Documents
Emisi Gas Rumah Kaca dari hasil kegiatan pertanian terutama adalah CO2,
CH4 dan N2O. Gas CH4 merupakan tipikal emisi GRK pada komoditas
peternakan. Hasil inventory emisi gas CH4 pada komoditas peternakan
dengan menggunakan “metode IPCC 2006 Tier-1” menunjukkan jumlah yang
relatif stabil untuk masa 10 tahun (1998 – 2007) yaitu berada dalam
kisaran 862 – 945 Gg CH4/tahun, dan sekitar 90% dari jumlah ini berasal dari
ternak ruminansia (Gambar 2) dengan urutan komposisi: sapi potong (65,1%),
kerbau (15,3%), kambing (9,3%), domba (6,1%) dan sapi perah (4,2%) (KP3I–
Litbangtan, 2008, unpublished). Dalam emisi GRK nasional yang sangat
fluktuatif pada kisaran 1.215 – 2.577 juta ton 2 (Gambar 1),
Pembentukan Gas Metana Pada
Ternak Ruminansia
Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus
kimia CH4. Metana murni tidak berbau, tapi jika digunakan untuk keperluan
komersial, biasanya ditambahkan sedikit bau belerang untuk mendeteksi
kebocoran yang mungkin terjadi Metana diproduksi disaluran pencernaan ternak,
sebesar 80 - 95% diproduksi di dalam rumen dan 5 - 20% dalam usus besar. Metana
yang dihasilkan dalam rumen dikeluarkan melalui mulut ke atmosfir (Martin at
al, 2008).
Lanjutan
3. Isolat bakteri asetogenik dari rumen rusa yang telah teridentifikasi (A.noterae
dan A.woodii) juga telah dilaporkan (THALIB, 2008) dapat menurunkan
produksi gas metan enteric sebesar 11,6% (sediaan noterae, in vitro) dan 9,4%
(sediaan woodii, in vitro) dan daya inhibisi metanogenesis kedua sediaan
meningkat bila dikombinasikan dengan defaunator (Aksapon SR dan
defaunator lainnya) yaitu berturut-turut menjadi 28,8% dan 20,6%.
TERIMA KASIH