Professional Documents
Culture Documents
DIAGNOSIS DOKTER
1. Konstipasi
2. Tukak lambung/ gastritis
Dulcolax
Omeprazole
Bentuk obat :
Tablet 5 mg 2-3 kali sehari
Indikasi :
Untuk mengatasi sembelit atau Konstipasi
Efek samping :
Kram pada perut, urin sedikit
Metabolisme :
Di usus besar
Ekskresi :
Melalui feses dan urine
Bentuk obat :
Kapsul : 40 mg 1x sehari sebelum makan
Indikasi :
Mengatasi masalah yang diakibatkan oleh
asam lambung
Efek samping :
Demam, gejala flu, mual dan muntah, sakit
kepala, serta urin banyak atau sedikit
Metabolisme :
Di hati yang dilakukan oleh ezim hati
CYP2C19
Ekskresi:
Diekskresikan 77% melalui urin dan 16-
19% melalui feses
Dulcolax
memiliki kandungan Bisacodyl
mempunyai mekanisme kerja yaitu dengan
merangsang saraf enterik sehingga
menyebabkan kontraksi kolon ( usus besar).
Omeprazol merupakan penghambat pompa
proton yang selektif dan ireversible.
Omeprazol menekan sekresi asam lambung
dengan menghambat sistem enzim
hidrogen kalium Aipase pada permukaan
sel pariental.
Efek penghambatan ini terkait dengan dosis.
Penghambatan pompa proton dapat
meningkatkan resiko infeksi gastro intestinal,
karena efek penekanan sekresi asam.
DIAGNOSIS DOKTER
Konstipasi
Infeksi pasca operasi
Lactulosa
Antibiotik Neomycin
Bentuk obat :
Sirop 10g laktulosa/15ml, 15ml oral sekali sehari
Indikasi :
- Mengatasi konstipasi atau sembelit
- Menangani dan mencegah ensefalopati hepatikum
Efek samping :
- Dehidrasi
- Hipokalemia
- Mual dan muntah
- Kram perut
- Kembung dan diare
Metabolisme :
Di usus besar oleh flora bakteri menjadi
asam
lemak pendek, termasuk asam laktat an
asam
asetat
Ekskresi :
Melalui feses dan bilirubin, 3 % melalui
urin
Bentuk obat :
Tablet 500mg, 1g 6x sehari selama 2-3 hari
Indikasi:
Untuk mengurangi resiko infeksi bakteri
setelah operasi usus tertentu.
Efek samping :
- Diare ringan
- Mual ringan, muntah
- Mengantuk
- Kencing sedikit,
Jika obat laktulosa digunakan bersamaan
dengan antibiotik neomycin maka akan
mengurangi efektivitas dari laktulosa
untuk bekerja secara optimal