You are on page 1of 10

PASANG SURUT AIR

DISUSUN OLEH :
1.ARDHILA DHARMALASARI
2.FATI ANDARI ALMAHDINI
3. NYAYU AYU NADIYAH
Apa itu Pasang
Surut air?
Bagaimana bisa
terjadi Pasang
surut air?
Pasang surut merupakan suatu fenomena pergerakan naik
turunnya permukaan air secara berkala yang diakibatkan oleh
kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari benda-
benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan.
Pasang surut yang terjadi di bumi ada tiga jenis yaitu: pasang
surut atmosfer (atmospheric tide), pasang surut (oceanic tide)
dan pasang surut bumi padat (tide of the solid earth).
Teori Pasang Surut

Teori Kesetimbangan
(Equilibrium Theory) Teori Pasang Surut Dinamika
(Dynamical Theory)
Teori kesetimbangan pertama kali
diperkenalkan oleh Sir Isaac Teori ini pertama kali
Newton (1642-1727).Teori ini dikembangkan oleh Laplace
menyatakan bahwa naik-turunnya (1796-1825). Teori ini
permukaan sebanding dengan melengkapi teori kesetim-
gaya pembangkit pasang surut bangan sehingga sifat-sifat
(King, 1966). Untuk memahami pasut dapat diketahui secara
gaya pembangkit passng surut kuantitatif. Menurut teori
dilakukan dengan memisahkan dinamis, gaya pembangkit
pergerakan sistem bumi-bulan-
pasut menghasilkan gelombang
matahari menjadi 2 yaitu, sistem
pasut (tide wive) yang
bumi-bulan dan sistem bumi
matahari.
periodenya sebanding dengan
gaya pembangkit pasut
Bagimana terjadinya Pasang Surut?

Bulan dan matahari keduanya


memberikan gaya gravitasi tarikan
Gaya-gaya ini mengakibatkan
terhadap bumi yang besarnya
air t, yang menyusun 71%
tergantung kepada besarnya masa
permukaan bumi,
benda yang saling tarik menarik
menggelembung pada sumbu
tersebut. Bulan memberikan gaya
yang menghadap ke bulan
tarik (gravitasi) yang lebih besar
dibanding matahari

Pasang surut terbentuk karena rotasi


bumi yang berada di bawah muka air
yang menggelembung ini, yang
mengakibatkan kenaikan dan
penurunan permukaan laut di wilayah
pesisir secara periodik
Lalu bagaimana dengan
matahari? Apakah jarak
matahari yang lebih jauh
mempengaruhi pasang
surut air?
Gaya tarik gravitasi matahari juga
memiliki efek yang sama namun
dengan derajat yang lebih kecil
Tipe Pasang Surut

Menurut Wyrtki (1961), pasang surut di Indonesia dibagi


Menurut Dronkers (1964), ada tiga
menjadi 4 yaitu :
tipe pasut yang dapat diketahui,
1. Pasang surut harian tunggal (Diurnal Tide) Merupakan
yaitu :
pasut yang hanya terjadi satu kali pasang dan satu kali
1.Pasang surut diurnal. Yaitu bila
surut dalam satu hari
dalam sehari terjadi satu satu kali
2. Pasang surut harian ganda (Semi Diurnal Tide) Merupakan
pasang dan satu kali surut.
pasut yang terjadi dua kali pasang dan dua kali surut yang
2. Pasang surut semi diurnal. Yaitu
tingginya hampir sama dalam satu hari
bila dalam sehari terjadi dua kali
3. Pasang surut campuran condong harian tunggal (Mixed
pasang dan dua kali surut yang
Tide, Prevailing Diurnal) Merupakan pasut yang tiap harinya
hampir sama tingginya.
terjadi satu kali pasang dan satu kali surut tetapi terkadang
3. Pasang surut campuran. Yaitu
dengan dua kali pasang dan dua kali surut yang sangat
gabungan dari tipe 1 dan tipe 2, bila
berbeda dalam tinggi dan waktu
bulan melintasi khatulistiwa
3.Pasang surut campuran condong harian ganda (Mixed
(deklinasi kecil), pasutnya bertipe
Tide, Prevailing Semi Diurnal) Merupakan pasut yang
semi diurnal, dan jika deklinasi
terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari
bulan mendekati maksimum,
tetapi terkadang terjadi satu kali pasang dan satu kali surut
terbentuk pasut diurnal.
dengan memiliki tinggi dan waktu yang berbeda
MANFAAT ENERGI PASANG SURUT
Dam ini biasanya dibangun di muara
sungai dimana terjadi pertemuan
 Dam pasang surut (tidal barrages) antara air sungai dengan air laut.
Ketika ombak masuk atau keluar
(terjadi pasang atau surut), air
mengalir melalui terowongan yang
terdapat di dam. Aliran masuk atau
keluarnya ombak dapat
dimanfaatkan untuk memutar turbin.
Kekurangan terbesar dari
pembangkit listrik tenaga pasang
surut adalah mereka hanya dapat
menghasilkan listrik selama ombak
mengalir masuk (pasang) ataupun
mengalir keluar (surut), yang terjadi
hanya selama kurang lebih 10 jam
per harinya.
 Turbin lepas pantai (offshore turbines)

Teknologi MCT bekerja seperti pembangkit listrik tenaga angin yang dibenamkan di
bawah laut. Dua buah baling dengan diameter 15-20 meter memutar rotor yang
menggerakkan generator yang terhubung kepada sebuah kotak gir (gearbox). Kedua
baling tersebut dipasangkan pada sebuah sayap yang membentang horizontal dari
sebuah batang silinder yang diborkan ke dasar laut. Turbin tersebut akan mampu
menghasilkan 750-1500 kW per unitnya, dan dapat disusun dalam barisan-barisan
sehingga menjadi ladang pembangkit listrik. Demi menjaga agar ikan dan makhluk
lainnya tidak terluka oleh alat ini, kecepatan rotor diatur antara 10-20 rpm (sebagai
perbandingan saja, kecepatan baling-baling kapal laut bisa berkisar hingga sepuluh
kalinya).

You might also like