Professional Documents
Culture Documents
Mengapa etika
publik perlu
bagi ASN
Apakah?
ETIKA
=
MORAL
Etika:
Refleksi atas tindakan baik/buruk
Bagaimana melakukan yg benar/ salah
Sistem penilaian perilaku & keyakinan
untuk menentukan tindakan yg
pantas, utk membantu membedakan
hal yg baik/buruk, shg dapat
mengarahkan perilaku yg seharusnya
sesuai dg nilai yg dianut.
Secara etimologis:
Dimensi Kualitas
Pelayanan Publik
Dimensi Modalitas
Dimensi Tindakan
Integritas Publik
Kompetensi
Kompetensi ASN Leadership
dlm Pelayanan
Publik
Kompetensi
Etika
Perilaku Pejabat Publik:
Perubahan Mindset
Pejabat Wewenang
mjd mjd
Pelayan Peranan
Jabatan Publik
mjd
Amanah
8 Area Perubahan dlm Reformasi Birokrasi
Manajemen perubahan
Penataan peraturan & perundangan’
Penataan & penguatan organisasi
Penataan tatalaksana
Penataan Sistem Manajemen SDM
Penguatan Akuntabilitas
Penguatan pengawasan
Peningkatan pelayanan publik
Prinsip pelayanan publik
Akuntabilitas
Transparansi
Kesetaraan
UntukProfesionalitas
mengetahui
Supremasi hukum
tingkat
Hambatan dlm prinsip pelayanan
publik
Pemanfaatan Pemanfaatan
fasilitas info rahasia
Loyalitas
ganda
Yang harus dihindari dlm konflik kepentingan:
1. Mengatasnamakan jabatan kedinasan utk
transaksi bisnis pribadi;
2. Menerima hadiah saat berdinas;
3. Membicarakan peluang kerja saat berdinas/
menjabat;
4. Membocorkan informasi komersial kpd pihak
yg tidak berhak;
5. Terlalu erat berhubungan dg pihak yg ijinnya
tergantung pemerintah.
Sumber Etika
(menurut Djaja Saefulah, 2009)
Peraturan
Agama
Formal
Lingkungan Lingkungan
Umum Ketetanggaan
Lingkungan
Hati Nurani
Keluarga
Perkembangan Kode Etik PNS
1. PP No. 11 Tahun 1959 tentang Sumpah Jabatan PNS
dan Anggota Angkatan Perang.
2. PP No. 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji PNS
3. PP No. 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin
PNS
4. PP No. 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa
Korps dan Kode Etik PNS
5. PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS
6. UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN
Implikasi
Kode Etik ASN agar menaati
dlm ASN agar terus
Pelayanan diingatkan
Publik
Kasus-kasus pelanggaran kode etik
Pemanfaat sumber daya fisik
Presensi kehadiran
Penerimaan tenaga honorer
Pemberian hadiah (cindera mata)
Konflik kepentingan dlm
pengadaan
CPNS Tunas
Integritas
Kesediaan
Identifikasi
Internalisasi
Internalisasi Perilaku
Integritas Bawah Sadar
Pendekatan dlm proses
internalisasi integritas
Sadar pertanggung-
Ingat tujuan hidup
jawaban hidup
Faktor-faktor yg mempengaruhi
efektivitas internalisasi integritas
4. Anchoring
1. Modality
5. Utilisasi
2. Asosiasi
6. Rileksasi
3. Sugesti
7. Amplify
Kasus-kasus pelanggaran kode etik
Pelantikan pejabat terpidana
Terpidana korupsi menjabat lg
Membocorkan informasi
Melanggar hukum
Perbuatan tercela
Terima Kasih
m_azs@ymail.com