Professional Documents
Culture Documents
Merawat jalan
Mengupas tanah
1. Angling (Serong)
𝑁 ∗𝐷
𝑇=
𝑉 ∗𝐸
T = Waktu kerja
D = Jarak kerja
V = Kecepatan kerja
E = Efisiensi kerja
N = Jumlah trip
Jumlah Trip
𝑊
𝑁= ∗𝑛
(𝐿𝑒 − 𝐿𝑜)
1. Front Blade
2. Front pull hook
3. Push Plate
4. Scarifier
5. Extension Blade
6. Hydraulic Blade Tip Control
7. Rear Mounted Ripper
Power
Lubang 130.0 mm
Stroke 157.0 mm
Displacement 12.5 l
Jumlah Silinder 6
Gigi Maju/Mundur 8 Maju/6 Mundur
Bulldozer
crawler wheel
dozer dozer
Crawler Tractor Dozer Wheel Tractor Dozer
Punya daya dorong besar, terutama Daya dorongnya lebih kecil tapi
pada tanah lunak karena bidang geser kecepatannyalebih besar
besar
Dapat digunakan pada tanah lumpur Tak dapat digunakan pada tanah lumpur,
maupun berbatu tajam jika digunakan pada tanah berbatu usia
ban menjadilebih pendek
Untuk membawa ke lokasi harus Dapat dibawa ke lokasi tanpa diangkut
diangkut, karena jika berjalan di aspal
dapat merusak aspal
Memiliki jarak angkut yang pendek Jarak angkutnya bisa jauh
Cable
controlled
Bulldozer
Hydraulic
controlled
Cable Controlled Hydraulic Controlled
Daya apung (floating) besar Tidak dapat bekerja pada medan yang
jelek, becek, lembek
60
𝑄=𝑞 ∗ ∗𝐸
𝐶𝑚
1. Perawatan Preventif
Merupakan perawatan yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya kerusakan atau cara perawatan yang
direncanakan untuk pencegahan (preventif). Ruang
lingkup pekerjaan preventif termasuk : Inpeksi,
perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga
peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi
terhindar dari kerusakan
2. Perawatan Korektif
Merupakan perawatan yang dilakukan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kondisi
fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang
dapat diterima. Dalam perbaikan dapat dilakukan
peningkatan-peningkatan sedemikian rupa, seperti
melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar
peralatan menjadi lebih baik.
3. Perawatan Berjalan
• Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika
fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja.
Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-
perlatan yang harus beroperasi terus dalam melayani
proses produksi
4. Perawatan prediktif
Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui
terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik
maupun fungsi dari sistem peratalan. Biasanya
perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca
indera atau alat-alat monitor yang canggih.
5. Perawatan setelah terjadi kerusakan
Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi
kerusakan pada peralatan, dan untuk memperbaikinya
harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan
tenaga kerjanya.
6. Perawatan Darurat
Merupakan pekerjaan yang harus segera dilakukan
karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak
terduga.
TERIMA KASIH
• ADA PERTANYAAN ?
QUIZ