You are on page 1of 40

Motor Grader dan Bulldozer

Muhammad Izaz Tamami 5315160733


Anggi Gilang 5315162462
Nurul Hanifah 5315162835
Baskoro Cahhyo Heri Nugroho 5315163966
Motor Grader
Motor Grader atau biasa disebut grader
adalah alat berat yang memiliki 6 roda ban
dengan alat kerja berupa pisau lebar
(blade) yang berfungsi utama untuk
meratakan jalan. Oleh karena itu motor
grader sering digunakan di pekerjaan-
pekerjaan pembuatan jalan.
Fungsi

Meratakan dan membentuk permukaan

Merawat jalan

Mengupas tanah

Menyebarkan material ringan


Motor grader adalah sebuah traktor roda dengan
dilengkapi peralatan kerja (work equipment) seperti:

1. Blade yang berfungsi untuk meratakan tanah,

2. Scarifier yang dipasang pada bagian depan blade


digunakan untuk memecah material-material keras

3. Ripper yang dipasang pada bagian belakang alat yang


berguna juga untuk memecah material-material keras.
Cara Kerja

Grader bekerja untuk meratakan jalan dan bahkan


grader kerap kali maju dan mundur berkali-kali.

Grader melakukan pendorongan untuk meratakan


bidang dengan menggunakan pisau yang tajam dan
besar.

Ketika maju pisau diturunkan, ketika mundur di naikan.


Cara Kerja

Gerakan Pokok Grade Blade

1. Angling (Serong)

2. Side Shift (Samping)

3. Circle Lift (Naik Turun)


Produktivitas

Produksi = V * (Le - Lo) * 1000 * E

V = kecepatan operasi (km/jam)


Le = panjang efektif blade (m)
Lo = panjang overlap (m), biasanya diambil 0,3 m
E = Efisiensi Kerja
Produktivitas
Produktivitas
Waktu Kerja

𝑁 ∗𝐷
𝑇=
𝑉 ∗𝐸

T = Waktu kerja
D = Jarak kerja
V = Kecepatan kerja
E = Efisiensi kerja
N = Jumlah trip
Jumlah Trip

𝑊
𝑁= ∗𝑛
(𝐿𝑒 − 𝐿𝑜)

W = Total lebar kerja


Le = Panjang efektif Blade
Lo = Lebar overlap
N = jumlah lintasan
KOMPONEN

1. Blade lift cylinder


2. Drawbar lift cylinder
3. Cab
4. Ripper
5. Wheel
6. Articulate cylinder
7. Blade
8. Front wheel
9. Head lamp
Perlengkapan Kerja

1. Front Blade
2. Front pull hook
3. Push Plate
4. Scarifier
5. Extension Blade
6. Hydraulic Blade Tip Control
7. Rear Mounted Ripper
Power

Daya Dasar (gigi 1) – Bersih 216.0 kW

Model VHP Cat® C13 ACERT™

Lubang 130.0 mm

Stroke 157.0 mm

Kecepatan @ Daya Tetapan 2.000 rpm

Daya Dasar (gigi 1) – Bersih (metrik) 216.0 kW

Kemampuan Ambien Std 50.0 °C

Rentang VHP - Bersih 216-259 kW (290-348 hp)

Standard - Fan Speed - Maximum 1.450 rpm

Standard - Fan Speed - Minimum 550 rpm

Displacement 12.5 l

Jumlah Silinder 6
Gigi Maju/Mundur 8 Maju/6 Mundur

Transmisi Penggerak langsung, power shift, countershaft

Brakes - Parking Diaktifkan pegas, dilepaskan secara hidraulik

Brakes - Service Berpenggerak oli, cakram oli

Rem – Torsi Rem Dinamis per Roda 36.701 N·m


• Sistem Hidrolik
Tipe Sirkuit Sensor beban elektro-hidraulik, tengah tertutup

Tipe Pompa Piston variabel

Tekanan Sistem Maksimum 24.75 kPa

Tekanan Siaga 5900.0 kPa

Catatan Output pompa diukur pada 2150 rpm.

Output Pompa* 280.0 l/min


Perawatan

• Service Isi Ulang


Kapasitas Bahan Bakar 496.0 l

Sistem Hidraulik – Total 146.0 l

Oli Engine 36.0 l

Penggerak Trans./Diff./Final 98.5 l

Rumah tandem (masing-masing) 129.0 l

Sistem Pendinginan 70.0 l

Sistem Hidrolik - tangki 70.0 l

Tangki DEF 16.0 l

Rumah bearing spindel roda depan 0.9 l

Rumah Penggerak Circle 10.0 l


Bulldozer
Bulldozer adalah salah satu jenis
alat berat yang dan berfungsi
untuk pemerataan material
seperti tanah, pasir, kerikil yang
memiliki kemampuan dorong
atau tenaga yang tinggi.
Fungsi

• Pembabatan atau Penebasan (Cleraring)


• Merintis (Pioneering)
• Gali / Angkut Jarak Pendek
• Menyebarkan Material
• Penimbunan Kembali
• Menarik
Alat geraknya

Bulldozer

crawler wheel
dozer dozer
Crawler Tractor Dozer Wheel Tractor Dozer
Punya daya dorong besar, terutama Daya dorongnya lebih kecil tapi
pada tanah lunak karena bidang geser kecepatannyalebih besar
besar
Dapat digunakan pada tanah lumpur Tak dapat digunakan pada tanah lumpur,
maupun berbatu tajam jika digunakan pada tanah berbatu usia
ban menjadilebih pendek
Untuk membawa ke lokasi harus Dapat dibawa ke lokasi tanpa diangkut
diangkut, karena jika berjalan di aspal
dapat merusak aspal
Memiliki jarak angkut yang pendek Jarak angkutnya bisa jauh

Operator cepat lelah Nyaman dikendarai

Jalan proyek tak perlu dipelihara Jalan proyek harus dipelihara


Alat Kendalinya

Cable
controlled

Bulldozer

Hydraulic
controlled
Cable Controlled Hydraulic Controlled

Hydraulic Controlled sederhana dalam Tekanan pisau lebih besar


pemasangan dan pemakaian

Pemeliharaan mudah Kedudukan pisau mudah diatur

Daya apung (floating) besar Tidak dapat bekerja pada medan yang
jelek, becek, lembek

Tidak cocok untuk tanah yang keras Kadang-kadang kesulitan untuk


menyiapkan minyak hidrolis jika lokasi
jauh dari kota
Jenis Blade

Cushion Blade Angling Blade


Universal Blade

Straight Blade Light Material U-Blade Bowl Dozer


Produktivitas

60
𝑄=𝑞 ∗ ∗𝐸
𝐶𝑚

Q = Produksi per jam (m3/jam)


q = Produksi dalam satu siklus
Cm = Waktu siklus dalam menit
E = Efisiensi kerja
Tabel Efisiensi Kerja
Cara Kerja

Kerja Bulldozer Cara kerja penggusuran yang dilakukan


bulldozer ada tiga metode yang tergantung medan
yang akan dilakukan yaitu :

1. Down hill dozing


2. High wall or float dozing
3. Trench or slot dozing
1.Blade: Untuk Mendorong Material
2.Lift Silinder: Menggerakkan Blade
3.Carier Roller: Penahan Main Frame
4.Sproket: Menggerakkan Track
5.Main Frame: Alur Carier Roller
6.Staright Frame: Batang Penyanggah Blade
7.Track: Sebagai Roda untuk Excavator
8.Cutting Edge: Meratakan Permukaan Tanah
9.End Bit:Menyerok Material
Perawatan

Perawatan mencakup semua kegiatan yang merawat


fasilitas dan peralatan untuk bekerja baik sehingga
sistem dapat melakukan kerjanya sebagaimana yang
diinginkan.
Tujuan Perawatan

1. Memperpanjang usia unit


2. Menjamin keselamatan orang yang menggunakan
alatnya
3. Menjamin kesiapan operasisonal dari seluruh
perawatan
Jenis Perawatan

1. Perawatan Preventif
Merupakan perawatan yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya kerusakan atau cara perawatan yang
direncanakan untuk pencegahan (preventif). Ruang
lingkup pekerjaan preventif termasuk : Inpeksi,
perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga
peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi
terhindar dari kerusakan
2. Perawatan Korektif
Merupakan perawatan yang dilakukan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kondisi
fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang
dapat diterima. Dalam perbaikan dapat dilakukan
peningkatan-peningkatan sedemikian rupa, seperti
melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar
peralatan menjadi lebih baik.
3. Perawatan Berjalan
• Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika
fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja.
Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-
perlatan yang harus beroperasi terus dalam melayani
proses produksi
4. Perawatan prediktif
Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui
terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik
maupun fungsi dari sistem peratalan. Biasanya
perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca
indera atau alat-alat monitor yang canggih.
5. Perawatan setelah terjadi kerusakan
Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi
kerusakan pada peralatan, dan untuk memperbaikinya
harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan
tenaga kerjanya.
6. Perawatan Darurat
Merupakan pekerjaan yang harus segera dilakukan
karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak
terduga.
TERIMA KASIH
• ADA PERTANYAAN ?
QUIZ

1. Bedain 2 jenis bulldozer berdasarkan alat gerak


2. Bedain 2 jenis bulldozer bersarakan power
3. Persamaan dan perbedaan fungsi dari grader dan
bulldozer
4. Hitunglah produktivitas dan waktu yang di butuhkan
untuk memperbaiki tanah gravel lebar 9 meter,
panjang 10 km, jika di gunakan motor grader
dengan kecepatan 5 km/jam dengan panjang blade
2.2 m . Pekerjaan cukup di laksanakan 1 lintasan,
sudut blade 60 derajat.

You might also like