You are on page 1of 18

LAPORAN

AKHIR PRAKTIKUM

PENGANTAR EKONOMI
PERTANIAN
2018
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA

 Handani Nawangsih
 Sumid
 Vandanita Permata Putri
 Didit Panggulu Putra
 Naziha Diyanatur Rosiyah

Komoditas Kubis, Sawi, Teh, Keripik Singkong


Pokok Bahasan

Pendahuluan

Metode Analisis

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan
Pendahuluan

Keberadaan pasar modern berdampak buruk terhadap pasar tradisional


yakni dalam hal penurunan omset penjualan.
Awal Berkembang = Saat ini = Pasar modern
Perkembangan Pasar modern → → Masyarakat kelas
pasar modern Penduduk menengah ke bawah.
berpendapatan Adanya minimarket di
menengah ke atas wilayah kecamatan

Gerai-gerai pasar modern tersebut sedikit banyak akan memberikan dampak pada
keberadaan pedagang disekitar pasar tradisional yang memiliki karakteristik barang
dagangan pasar tradisional mirip dengan pada pasar modern.
Metode Analisis

1. Pemilihan Komoditas
2. Pemilihan Tempat Pemilihan Komoditas

3. Pemilihan Responden

Pemilihan Responden Pemilihan Tempat


Pasar Tradisioanal
Pasar Sukun
Pasar sukun
merupakan salah satu
pasar tradisioanal di
Kabupaten Malang.
Pasar tersebut menjual
berbagai komoditas
pertanian

Berdasarkan hasil survei :


(1) Pasar sukun, sudah memperhatikan kebersihan dan produk-
produk pertanian seperti sayuran dan buah-buahan.
(2) Tata letak produk yang dijual sudah terbilang rapi dan
dikelompokkan berdasarkan jenisnya.
Pasar Tradisioanal
Pasar Sukun

• Komoditas sawi dan kubis di pasar


sukun. Komoditas yang dijual
tersebut biasanya di dapatkan dari
pasar besar maupun petani yang di
dapatkan sehari sebelum pasar di
buka dimana cara menjual
komoditas tersebut dengan ditaruh
diatas meja dengan perkomoditas
dibedakan.
• Persaingan pasar merupakan Salah
satu hal yang mengakibatkan pasar
Pasar Modern
Hypermart

• Produk yang ditawarkan merupakan


produk-produk yang memiliki kualitas
terbaik karena telah melewati proses
seleksi. Hal ini sesuai dengan
pernyataan dari salah satu responden
yang telah di wawancara.
• Produk tersebut tak terkecuali produk
dari hasil pertanian seperti sayuran
dan buah-buahan. Bahkan menjual
produk segar dan olahan. Produk
segar meliputi beras, daging, ikan,
sayur-mayur dan buah-buahan
sedangkan produk olahan memiliki
tingkat jenis yang beragam dan
Karakteristik
Responden Pembeli

• Dari Hasil wawancara terdapat perbedaan karakteristik beberapa


responden pembeli di pasar tradisional dan pembeli di pasar modern.
• Pada pasar modern para responden memilih belanja di pasar modern
• Fasilitas umum yang terdapat di pasar modern lebih bersih, bagus, dan
nyaman.
• Lebih mudah dalam menemukan produk karena sudah dikelompokkan
berdasarkan produknya.
• kualitas dan kemasan produk di pasar modern lebih bagus, bersih dan rapi,
sehingga para responden tidak perlu memilih produk berdasarkan
kualitasnya.
Analisis Struktur Pasar
Saluran Pemasaran

• Saluran pemasaran ialah penyaluran barang yang dilakukan oleh


produsen ke konsumen yang melalui beberapa pedagang sebagai
perantara.
• Pada pasar modern Hypermart Saluran pemasaran melalui petani
(sebagai produsen), lalu supplier (sebagai tengkulak), kemudian ke
Hypermart (sebagai pedagang eceran).
• Pasar Tradisional Sukun saluran pemasaran pedagang melalui petani
(sebagai produsen), lalu ke agen (sebagai tengkulak), kemudian ke
pedagang (sebagai pedagang eceran), dan selanjutnya ke konsumen.
Analisis Struktur Pasar
Saluran Pemasaran

• Saluran pemasaran ialah penyaluran barang yang dilakukan oleh


produsen ke konsumen yang melalui beberapa pedagang sebagai
perantara.
• Pasar modern Hypermart
Petani (Produsen) Supplier (Tengkulak) Hypermart (Pedagang eceran)

• Pasar Tradisional Sukun


Pedagang
Petani (Produsen) Agen (Tengkulak) Konsumen
(Pedagang eceran)
Fungsi Pemasaran

• Berdasarkan fungsi pemasaran pada kedua pasar yang telah disurvei fungsi
pertukaran berjalan dengan baik karena antara agen dan pedagang
melakukan proses jual-beli berdasarkan kerjasama yang sudah disepakati.
• Pada fungsi fisik juga berjalan dengan baik, karena masing-masing pedagang
selalu berusaha memenuhi permintaan dari pembeli yang mengandalkan jasa
transportasi, jasa perlakuan pascapanen, dan jasa pengolahan seperti
pembersihan, pemeliharaan, penyimpanan, dan pengelolaan.
• Fungsi penyediaan sarana untuk kedua pasar cukup baik. Di Pasar Tradisional
Sukun penyediaan sarana untuk agen, pedagang, dan juga pembeli cukup
baik, begitu pula di Hypermart.
Perbandingan Harga Pasar
Modern dan Pasar Tradisional

Tabel perbandingan harga komoditas di Pasar Modern dan Pasar Tradisional


Komoditas Hypermart Pasar Sukun

Sawi Rp. 14.900/bungkus Rp. 9.000/bungkus

Kubis Rp. 950/gram Rp. 400/ikat

Teh Kemasan Rp. 12.000/bungkus Rp. 8000/bungkus

Keripik Singkong Rp. 5.500/bungkus RP. 4.500/bungkus


Struktur Pasar

Pasar Tradisional Pasar Persaingan


• Pasar tradisional Sukun termasuk Pasar Sukun Sempurna
pasar persaingan sempurna. Pasar
tradisional Sukun digolongkan
sebagai pasar persaingan
sempurna karena jumlah penjual
banyak, jenis produk homogen,
produsen sebagai price taker. Pasar Modern
Pasar Oligopoli
• pasar modern Hypermart Hypermart
digolongkan sebagai pasar oligopoli
karena penjualnya sedikit, jenis
produk heterogen, serta jumlah
perusahaan yang menguasai pasar
lebih dari dua tetapi tidak banyak.
Analisis Kelas Pasar

• Analisis kelas pasar dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis


suatu pasar.
• Pasar sukun tergolong dalam kelas pasar tradisional dan hypermart
tergolong dalam kelas pasar modern.
• Syarat anilisis kelas pasar modern dan tradisional:
• Penataan pasar
• Perizinan
• Pembinaan dan Pengawasan
• Pemasok barang (hanya untuk pasar modern)
Persepsi Konsumen terhadap
pasar modern dan pasar
tradisional

• Harga yang terjangkau


• Masih dapat ditawar sesuai dengan
PASAR SUKUN kesepakatan penjual dan pembeli.
• Lokasi pasar yang strategis dan dekat
dengan tempat tinggal.

• Kualitas produk yang terjamin baik


• Konsumen tergolong masyarakat
HYPERMART menengah keatas. Biaya yang dikeluarkan
lebih dari Rp. 500.000 untuk sekali
belanja
• Fasilitas mendukung dan parkir memadai
Kesimpulan
• Struktur pasar modern yang diamati yaitu Hypermart, mempunyai struktur pasar
tidak sempurna yang tergolong dalam pasar monopoli, hal ini dikarenakan hanya
terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
• Pasar tradisional yang diamati yaitu Pasar Sukun, mempunyai struktur pasar
sempurna karena terdapat banyak penjual dan pembeli, namun barang yang
dijual tidak bersifat homogen.
• Berdasarkan analisis kelas pasar, kedua pasar tersebut harus memenuhi syarat
Penataan pasar, Perizinan, Pembinaan dan Pengawasan, Pemasok barang (hanya
untuk pasar modern).
• Berdasarkan hasil survei responden pembeli memilih berbelanja di kedua tempat
menyesesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik individu masing-masing
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA

TERIMA KASIH

You might also like