Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 5
Interfero
n
2. Sitokin
Sitokin yang mempunyai aktivitas antitumor
adalah :
- IL 2 yang sering digunakan untuk pengobatan
kanker ginjal dan melanoma
- Tumor nerkrosis faktor (Tnf)
Aktivasi Imunoterapi
3. Monoklonal Antibodi
- Antibodi yang dibuat khusus untuk melawan
target yang khusus pula (Ag khusus)
- Metodenya dengan sel hibridoma (fusi dari dua
sel yang berbeda) untuk produksi Ab
monoklonal
- MoAb digunakan untuk penelitian kanker dan
cara diagnosisnya
Aktivasi Imunoterapi
Terapi MoAb
- MoAb diinjeksikan ketubuh penderita, dan
mencari sel kanker, merusak aktivitas sel tersebut,
dan meningkatkan aktivitas respon imun
antikanker terhadap kanker yang bersangkutan
- Rituximab (rituxan) merupakan MoAb untuk
lympoma non-Hodgkin
- Tratuzumab (Herceptin) untuk kanker payudara
tertentu
Aktivasi Imunoterapi
5. Sel-T
- Digunakan “autologous tumor-infiltrating
lymphocytes” efektif untuk pengobatan
penderita “metastatik melanoma
- sel-T yang secara alamiah atau direkayasa secara
genetik reaktive terhadap kanker, kemudian
dikembangkan dibuat lebih efektiv secara invitro
dengan bermacam variasi kemudian ditransfer
ke pasien kanker
Aktivasi Imunoterapi
6. Vaccine cancer
Vaksin kanker berisi : jaringan kanker (Ag)+
beberapa komponen yang dapat menstimulir Ag
Imuno toleran
Supresi
Imunoterapi
Allergen Specific
Immunotherapy
Supresi Imunoterapi
Imuno toleran :
- Natural atau self tolerance : tubuh tidak
merespon terhadap Ag sendiri
- Induced tolerance : tubuh toleran terhadap Ag
eksternal dan hal ini dibuat dengan manipulasi
sistem imun, ada 3 cara induced tolerance :
1. Sentral toleran
2. Periferal toleran
3. Acquired toleran
Supresi Imunoterapi
1. Sentral Toleran
- Terjadi pada fase perkembangan limfosit dalam
thymus dan sumsum tulang
- Pada fase tersebut sel-T dan B yang mulai
mengenal self Ag,didelesi sebelum kedua sel
tersebut berkembang dan berkompeten pada
terjadinya autoimun
- Proses tersebut sangat aktif pada kehidupan fetus
Supresi Imunoterapi
2. Perifer Toleran
Imunologi toleran yang berkembang setelah sel-
T dan B matang dan masuk kedalam sirkulasi
darah
Supresi Imunoterapi
3. Acquired toleran
- Toleransi imun yang diinduce menurut proses sistem imun
adaptasi terhadap eksternal Ag, terciri dengan non-reaktiv
dari jaringan limfoid terhadap Ag yang diberikan
- Pada proses alamiah terjadi pada proses kehamilan, dimana
plasenta dan fetus toleran terhadap maternal sistem imun
- Acquired toleran sangat penting dalam perlakuan
transplantasi organ, dimana tubuh seseorang dipaksa
menerima organ dari orang lain
- Untuk mencegah keterjadian tersebut beberapa cara
pengobatan digunakan untuk memproduksi induce toleran
Supresi Imunoterapi