You are on page 1of 25

IMUNOTERAPI

KELOMPOK 5

Atikah Rizkia 11151052


Irfan Fadilah 11151062
Lutfia Chandra 11151065
Nurul azmi 11151073
Nurul syifa 11151074
Shinta Rahayu 11151080
Fabio Rizki 11151133
DEFINISI

Imunoterapi adalah metode pengobatan untuk


memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan
penyakit tertentu

Imunoterapi juga dapat meningkatkan kinerja sistem


kekebalan tubuh, terutama dalam melawan sel
karsinogen dan mengurangi reaksi imun tertentu.
Imunoterapi juga disebut sebagai terapi biologi.
Pemberian Imunoterapi
• Antiserum
sediaan yang berisi antibodi dan antigen yang
umumnya berupa mikroorganisme yang telah
dilemahkan atau dimatikan
• Imunomodulator
senyawa tertentu yang dapat meningkatkan
mekanisme pertahanan tubuh
• Interferon (penyakit viral)
tipe 1 : IFN-α dan IFN-β
tipe 2 : IFN-γ
Imunoterapi

Aktivasi imunoterapi Supresi imunoterapi

Digunakan untuk kanker:


1. IFN dan Ab
2. Sel Dendrik Digunakan untuk alergi
3. Sel T
4. Vaksinasi
Aktivasi Imunoterapi
1. Interferon dan Antibodi
▫ Interferon termasuk dalam kelompok sitokin yang
diproduksi oleh leukosit dalam tubuh sebagai
respon adanya infeksi, inflamasi atau stimulus Ag
▫ Digunakan untuk pengobatan penyakit virus
termasuk hepatitis B
Aktivasi Imunoterapi

Interfero
n

IF Alfa IF Beta IF Gama


Aktivasi Imunoterapi

2. Sitokin
Sitokin yang mempunyai aktivitas antitumor
adalah :
- IL 2 yang sering digunakan untuk pengobatan
kanker ginjal dan melanoma
- Tumor nerkrosis faktor (Tnf)
Aktivasi Imunoterapi

3. Monoklonal Antibodi
- Antibodi yang dibuat khusus untuk melawan
target yang khusus pula (Ag khusus)
- Metodenya dengan sel hibridoma (fusi dari dua
sel yang berbeda) untuk produksi Ab
monoklonal
- MoAb digunakan untuk penelitian kanker dan
cara diagnosisnya
Aktivasi Imunoterapi
Terapi MoAb
- MoAb diinjeksikan ketubuh penderita, dan
mencari sel kanker, merusak aktivitas sel tersebut,
dan meningkatkan aktivitas respon imun
antikanker terhadap kanker yang bersangkutan
- Rituximab (rituxan) merupakan MoAb untuk
lympoma non-Hodgkin
- Tratuzumab (Herceptin) untuk kanker payudara
tertentu
Aktivasi Imunoterapi

4. Imunotherapy dengan Sel Dendrik (DC)


- DC berguna untuk aktivasi respon sitotoksik
terhadap Ag
- DC aktiv tersebut kemudian diinjeksikan kembali
kepada pasien, dan dapat mempresentasikan
efektor limfosit (CD4+, CD8+ sel T, CD spesifik,
juga sel B)
- Digunakan untuk imunoterapi kanker (Ag), bila
targetnya Ag kanker
- Produk yang dihasilkan “dandreon”
Aktivasi Imunoterapi
• DC-cryo immunotherapy
 Pendekatan “cryotherapy” pembekuan dari
tumor prostat
 DC diinjeksikan secara “intra-tumorial”
 Disebut “dendritic cell based cryo-
immunotherapy”
 Merupakan kombinasi antara perusakan sel
tumor dan pembebasan Ag
Aktivasi Imunoterapi

5. Sel-T
- Digunakan “autologous tumor-infiltrating
lymphocytes” efektif untuk pengobatan
penderita “metastatik melanoma
- sel-T yang secara alamiah atau direkayasa secara
genetik reaktive terhadap kanker, kemudian
dikembangkan dibuat lebih efektiv secara invitro
dengan bermacam variasi kemudian ditransfer
ke pasien kanker
Aktivasi Imunoterapi

Metode dari sel-T :


- sel-T yang telah reaktiv pada pasien penderita kanker
ditemukan berinfiltrasi dalam sel kanker penderita
- Tumor yang telah diinfiltrasi sel-T,kemudian diambil
dan dikembangkan menjadi lebih reaktiv dan efektif
dengan menggunakan IL2, anti CD3 dan “allo-reaktiv
feeder”
- Sel-T tersebut kemudian ditransfer kembali kedalam
tubuh penderita bersamaan dengan pemberian IL2
exogenous lebih meningkatkan aktivitasnya
Aktivasi Imunoterapi

6. Vaccine cancer
Vaksin kanker berisi : jaringan kanker (Ag)+
beberapa komponen yang dapat menstimulir Ag
Imuno toleran

Supresi
Imunoterapi

Allergen Specific
Immunotherapy
Supresi Imunoterapi
Imuno toleran :
- Natural atau self tolerance : tubuh tidak
merespon terhadap Ag sendiri
- Induced tolerance : tubuh toleran terhadap Ag
eksternal dan hal ini dibuat dengan manipulasi
sistem imun, ada 3 cara induced tolerance :
1. Sentral toleran
2. Periferal toleran
3. Acquired toleran
Supresi Imunoterapi
1. Sentral Toleran
- Terjadi pada fase perkembangan limfosit dalam
thymus dan sumsum tulang
- Pada fase tersebut sel-T dan B yang mulai
mengenal self Ag,didelesi sebelum kedua sel
tersebut berkembang dan berkompeten pada
terjadinya autoimun
- Proses tersebut sangat aktif pada kehidupan fetus
Supresi Imunoterapi

2. Perifer Toleran
Imunologi toleran yang berkembang setelah sel-
T dan B matang dan masuk kedalam sirkulasi
darah
Supresi Imunoterapi

3. Acquired toleran
- Toleransi imun yang diinduce menurut proses sistem imun
adaptasi terhadap eksternal Ag, terciri dengan non-reaktiv
dari jaringan limfoid terhadap Ag yang diberikan
- Pada proses alamiah terjadi pada proses kehamilan, dimana
plasenta dan fetus toleran terhadap maternal sistem imun
- Acquired toleran sangat penting dalam perlakuan
transplantasi organ, dimana tubuh seseorang dipaksa
menerima organ dari orang lain
- Untuk mencegah keterjadian tersebut beberapa cara
pengobatan digunakan untuk memproduksi induce toleran
Supresi Imunoterapi

Allergen Specific Immunotherapy (SIT)


- SIT mencegah terjadinya sensitisasi alergi dan
mencegah berkembangnya alergi rhinitis
terhadap asma
- SIT juga merubah respon imunitas seluler dan
humoral terhadap alergen
Penyaranan Imunoterapi

Imunoterapi disarankan bagi :


• Pasien kanker – Imunoterapi dapat sangat membantu
pasien kanker. Untuk mendapatkan hasil maksimal,
terapi ini seringkali dikombinasikan dengan
pengobatan konvensional seperti kemoterapi.

• Pasien yang terserang infeksi bakteri yang susah


sembuh – Imunoterapi juga dapat mengobati infeksi
bakteri yang sulit diatasi seperti hepatitis C dan
infeksi HHV6.
Penyaranan Imunoterapi
• Penerima organ donor – Imunoterapi dapat
membantu menekan reaksi dari sistem
kekebalan tubuh, sehingga tubuh tidak akan
menolak organ yang baru saja ditransplantasi.

• Pasien pengidap penyakit autoimun – Obat


imunosupresan juga digunakan untuk
mengobati penyakit autoimun seperti
miokarditis, nefritis lupus, dan psoriasis
Penyaranan Imunoterapi
• Pasien yang memiliki alergi –imunoterapi ini
untuk mengurangi reaksi tubuh terhadap
alergen tertentu. Imunoterapi dilakukan dengan
tujuan untuk mengurangi keparahan alergi,
bukan menyembuhkan alergi. Jenis pengobatan
ini terutama ditujukan bagi pasien yang rentan
mengalami serangan alergi parah dan tidak
dapat menghindari alergen tertentu
KOMPLIKASI DAN RESIKO IMUNOTERAPI

• imunoterapi melalui infus dapat mengalami nyeri


dan pembengkakan pada area penyuntikan. Pasien
juga mungkin merasakan gatal dan sakit.
• pasien mengalami mual dan muntah setelah sesi
imunoterapi.
• mengalami detak jantung yang tidak teratur, diare,
dan berat badan naik karena penumpukan cairan.
• Ada bebrapa obat imunoterapi juga dapat
menimbulkan reaksi beracun pada tubuh jika
diberikan dalam jangka waktu panjang
THANK YOU

You might also like