Professional Documents
Culture Documents
TYPE IRITASI LAIN Penyebab-penyebab lain dari iritasi atau kerusakan yang signifikan
pada lapisan esophagus, seperti menelan cairan alkali atau senyawa-
senyawa caustic (tajam) lain, dapat meningkatkan risiko
mengembangkan kanker esophagus.
RIWAYAT MEDIS Pasien-pasien yang telah mempunyai kanker-kanker kepala dan leher
lainya mempuyai kesempatan yang meningkat dari pengembangan
suatu kanker kedua pada area kepala dan leher, termasuk kanker
esophagus.
PENATALAKSANAAN MEDIS
1. PEMBEDAHAN
Esofagotomi dilakukan memulai insisi abdominal dan
sevikal melewati hiatus esofagus/ THE (transhiatal
esophagectomy) atau dengan cara insisi abdominal
dan toraks kanan/ TTE (transhorakcic
esophagectomy). Pada THE rongga dada tidak dibuka.
Ahli bedah melakukan manuver transhiatal dengan
mengangkat esofagus secara manual dari rongga
thoraks. Pada TTE bagian tengah dan bawah esofagus
diangkat melalui rongga toraks yang dibuka.
Pembukaan abdomen dilakukan agar dapat
memobilisasi lambung untuk memudahkan reseksi
(Mackenzezie, 2004)
2. NON PEMBEDAHAN
a. Radiasi
Karsinoma esofagus bersifat radiosensitif. Pada
kebanyakan pasien, radiasi eksternal
memberikan efek penyusutan tumor. Komplikasi
akibat radiasi sering berupa striktura, fistula dan
perdarahan, selain itu terkadang juga dijumpai
komplikasi kardiopulmunal (Enzinger,2003)
b. Kemoterapi
Kemoterapi dapat diberikan sebagai
pelengkap terapi operasi dan terapi radiasi.
Biasanya digunakan kemoterapi kombinasi
Sisplatin bersama Paclitaxel dan 5
fluorouracil (Le Prise,1994)
c. Terapi Laser
Pemberian intervensi terapi laser dapat
membantu menurunkan secara sementara
kondisi disfagia pada 70% pasien kanker
esofagus. Pelaksanaan secara multipel yang
dibagi pada beberapa sesi dapat
meningkatkan kepatenan lumen esofagus
(Wang,2008)
d. Photodynamic therapy (PDT)
PDT dapat dilakukan pada pasien dengan
keganasan jaringan displatik. Fotosintesis
mentransfer energi ke substrat kimia jaringan
abnormal. Beberapa studi PDT atau terapi laser
dengan kombinasi penghambat asam jangka
panjang, menghasilkan terapi endoskopik yang
efektif pada displasia mukosa Barret dan
mengeliminasi mukosa Barret (Fisichella,2009)
PENCEGAHAN
• Tembakau dan alkohol adalah faktor risiko
utama dalam pengembangan sel skuamosa
kanker esophagus, penghentian tembakau dan
alkohol secara signifikan dapat mengurangi
resiko terjadinya kanker ini. Buah buahan dan
sayur sayuran yang segar dibandingkan
dengan asupan makanan tinggi nitrosamine
atau yang terkontaminasi dengan racun
bakteri atau jamur dapat menurunkan risiko
sekitar 50%.
DIAGNOSA KEPERAWEATAN
1. Difisit Nutrisi b.d kurangnya intake makanan
yang adekuat
2. Gangguan menelan b. d gangguan fase
esofagus
3. Nyeri akut b.d iritasi mukosa esofagus,
respons pembedahan
4. Difisit pengetahuan b.d kurang paparan
sumber informasi