You are on page 1of 24

MUCHAMAD NUR YAHYA

A2C212035
Pendidikan adalah suatu proses pencapaian tujuan,
artinya pendidikan berupa serangkaian kegiatan bermula
dari kondisi-kondisi aktual dan individu yang belajar, agar
dapat mencapai tujuan pendidikan maka perlu ditentukan
standar kompetensi kelulusan maka kementrian dan
kebudayaan (kemendikbut) mengeluarkan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (permendikbud) no 54
tahun 2013 tentang standar kompetensi lulusan (SKL)
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Bedasarkan data dari Programme for
International Student Assessment (PISA) bahwa
Indonesia menempati peringkat 55 dari 65 peserta
dalam kemampuan berpikir. Hal ini dikarenakan
proses pembelajaran yang masih berfokus pada
guru dimana siswa hanya mendapatkan ceramah
saja dari guru.
Agar proses belajar dapat perfokos pada siswa
maka dikelurkan permendiknas tahun 2013 tentang
standar proses dimana dalam permendiknas ini memuat
tentang pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang disusun harus lengkap agar pembelajaran
dapat berlangsung secara efektif dan efisien, interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif
sesuai dengan bakat minatnya dari peserta didik. agar
perangkat tidak hanya mencakup ranah kognitif saja
tetapi juga pada ranah psikomotor , afektifnya dan juga
untuk memmunculkan keterampilan berpikir tingkat
tinggi siswa.
Pengembangan perangkat pembelajaran dalam
penelitian menggunakan model 4D, satu dari banyak
model makro yanga sudah ada. Model makro
merupakan tahapan-tahapan yang harus dilakukan
peneliti dalam membuat pengembangan perangkat
pembelajaran.
Langkah-langkah dari model 4D terdiri dari
pendefinisian (Define), perancangan (Design),
pengembangan (Develop), dan penyebaran
(Desseminate). Tetapi penelitian hanya dilakukan
sampai pada tahap pengembangan (Develop).
Penelitian pengembangan yang
menghubungkan konsep desain dan produk daur
ulang dengan model pembelajaran bedasarkan
masalah dapat dikembangkan dengan model
pengembangan 4D
Berdasarkan uraian diatas maka
dikemukakan pertanyaan penelitian bagaimana
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Konsep
Desain Dan Produk Daur Ulang Limbah
Menggunakan model pembelajaran bedasarkan
masalah Terhadap Hasil Belajar, Metakognisi,
Dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa.
Berdasarkan uraian diatas maka
dikemukakan pertanyaan penelitian bagaimana
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Konsep
Desain Dan Produk Daur Ulang Limbah
Menggunakan model pembelajaran bedasarkan
masalah Terhadap Hasil Belajar, Metakognisi,
Dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa
Secara khusus tujuan penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan kevalidan perangkat pembelajaran


a. Validasi keseluruhan perangkat oleh pakar.
b. Validasi LKS dan produk oleh siswa.
2. Mendeskripsikan kepraktisan perangkat pembelajaran.
a. Keterlaksanaan RPP berdasarkan skor.
3. Mendeskripsikan keefektifan perangkat pembelajaran.
a. Aktivitas siswa.
b. Aktivitas guru
c. Hasil belajar.
d. Metakognisi.
e. Keterampilan berpikir tingkat tinggi.
f. Respon siswa.
Spefisifikasi produk yang diharapkan dalam
penelitian dan pengembangan menurut suparno
(2012) adalah agar pada bagian ini dapat membuat
gambaran yang lengkap tentang karateristik
produk yang diharapkan dari sebuah penelitian
dan pengembangan yang dilakukan.
Dimana karateristik produk yang dihasilkan
diharapkan dalam penelitian pengembangan ini
adalah perangkat pembelajaran meliputi
1. Bagi peneliti yang bersangkutan dapat memperoleh
pengalaman yang berharga untuk menerapkan ilmu
pengetahuan tentang pengembangan perangkat
pembelajaran biologi konsep desain dan produk daur
ulang dan penerapannya dalam kegiatan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran bedasarkan
masalah terhadap hasil belajar dan keterampilan
berpikir tingkat tinggi siswa.
2. Bagi guru, dapat memberikan wawasan pengetahuan
dalam menggunakan metode pembelajaran untuk
pelaksanaan proses belajar mengajar terutama
pembelajaran dengan menggunakan perangkat
pembelajaran pada konsep desain dan produk daur
ulang limbah.
3. Bagi siswa, dapat meningkatkan kemampuan
belajar selama proses pembelajaran khususnya
pada konsep desain dan produk daur ulang
limbah..
4. Bagi sekolah, dapat memperoleh kesempatan
mengembangkan ragam penelitian dan dapat
memberikan kontribusi terhadap perbaikan dan
mutu proses pembelajaran, khususnya pada
konsep desain dan produk daur ulang limbah.
5. Bagi Program Pasca Sarjana sebagai bahan
referensi ragam model-model penelitian dan
pengembangan perangkat pembelajaran.
Asumsi berkaitan dengan penelitian dan pengembangan
perangkat pembelajaran biologi konsep desain dan produk daur
ulang dan penerapannya dalam kegiatan pembelajaran
menggunakan model PBM terhadap hasil belajar dan
keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa di SMA Negeri 4
Banjarmasin sebagai berikut:

1. Bahan ajar yang dikembangkan dapat diajarkan oleh guru


maupun peneliti yang bersangkutan.
2. Bahan ajar yang dikembangkan dapat dipahami oleh siswa.
3. Alokasi waktu yang digunakan untuk pembelajaran ini sesuai
dengan materi yang sedang dikembangkan.
4. Konteks materi ajar yang dikembangkan sesuai dengan
lingkungan belajar siswa.
1. Pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan di
SMA Negeri 4 Banjarmasin.
2. Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu pada
model pengembangan 4D yang dimodifikasi peneliti
tidak sampai tahap pendeseminasian (disseminate).
3. Tahapan pengembangan evaluasi hanya dilakukan pada
satu sekolah saja.
4. Perangkat yang digunakan pada kelas adalah perangkat
yang dikembangkan oleh peneliti sendiri berupa silabus,
RPP, LKS, kunci LKS, kisi-kisi penilaian, lembar
penilaian (produk, proses, psikomotor), kunci lembar
penilaian, dan bahan ajar.
5. Konsep Biologi yang diajarkan dalam penelitian ini ialah
konsep produk daur ulang limbah pada siswa kelas X
SMAN 4 Banjarmasin.
6. Produk yang dihasilkan berupa prototipe
perangkat pembelajaran.
7. Kevalitan perangkat pembelajaran diukur
melalui validasi keseluruhan perangkat oleh
pakar dan validasi LKS dan produk oleh siswa.
8. Kepraktisan perangkat pembelajaran diukur
melalui keterlaksanaan RPP bedasarkan skor.
9. Keefektifan perangkat pembelajaran diukur
melalui aktivitas siswa, aktivitas guru, hasil
belajar, metakognisi, keterampilan berpikir
tingkat tinggi, dan respon siswa.
1. Pengembangan perangkat pembelajaran yang valit,
praktis, dan efektif.
2. Perangkat pembelajaran adalah perangkat yang
digunakan dalam proses pembelajaran. Perangkat
pembelajaran yang diperlukan dalam mengelola proses
belajar mengajar terdiri atas: Silabus, Rencana
Pelaksanaan pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa
(LKS), kunci LKS, tabel spesifikasi penilaian, lembar
penilaian, kunci lembar penilaian, media pembelajaran
serta materi ajar (Permendiknas No. 65 Tahun 2013).
3. Guru model adalah peneliti yang memodelkan cara
mengelola kegiatan belajar mengajar berorientasi pada
pembelajaran bedasarkan masalah dengan
mempergunakan perangkat yang sedang dikembangkan.
4. Guru mitra adalah guru mata pelajaran biologi yang
mengajar di sekolahan tersebut.
1. Pendidikan
2. Peraturan Menteri Pendidikan
3. Keteramplan Berpikir Tingkat Tinggi
4. Metakognitif
5. Model Pembelajaran bedasarkan masalah
6. Model Pengembangan 4D
7. Teori Belajar
8. Konsep Desain Dan Produk Daur Ulang Dalam
Kurikulum 2013
9. Penelitian yang Relevan
10. Kerangka berpikir
A. Model Penelitian dan Pengembangan

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan


pengembangan (Research & Development)
menggunakan model pengembangan 4D
1. Pendefinisian (define)
 Analisis ujung depan
 Analisis siswa
 Analisis tugas
 Analisis konsep
 Perumusan tujuan pembelajaran
2. Perancangan (design)
 penyusunan tes
 pemilihan media
 pemilihan format
3. Pengembangan (develop)
 validasi perangkat oleh para pakar diikuti dengan revisi
 stimulasi
 uji coba terbatas dengan siswa yang sesungguhnya.
1. Desain Uji Coba
desain uji coca terdiri dari 3 tahap yaitu uji
pakar ( persorangan) , uji kelompok kecil dan
uji lapangan
2. Subjek coba
subjek coba dalam penelitian ini adalah siswa
kelas X SMAN 4 Banjarmasin
3. Pengumpulan Data
TERIMAKASIH

You might also like