Professional Documents
Culture Documents
2
Sendi yang terkena :
Sendi-sendi kecil
Tangan
Pergelangan tangan
Pergelangan kaki
Sendi-sendi besar
Lutut
panggul
3
Insidens
Mengenai sekitar 3% penduduk
Umur 20 – 30 tahun
Wanita : pria = 3 : 1
4
Etiologi
5
Patologi
Kelainan pada daerah artikuler Kelainan pada jaringan
ekstra artikuler
Satdium I (Stadium Stadium II (stadium Stadium III (stadium
Sinovitis) destruksi) deformitas)
• Kongesti vaskuler • Inflamasi menjadi • Instabilitas dan destruksi • Miopati
• Proliferasi sinovial kronik sendi • Disuse atrofi
• Infiltrasi oleh • Destruksi tulang • Ankilosing • Nodul subkutan
limfosit dan sel rawan sendi jaringan/tulang
plasma • Terbentuk panus pada • Inflamasi berkurang • Gangguan pembuluh darah
perifer
• Penebalan kapsul permukaan sendi • Terjadi gangguan
sendi • Erosi tulang pada tepi mekanik dan fungsional • Artritis nekrotik
• Pembentukan villi sendi sendi • Gangguan respons arteriol
• Efusi sendi • Tenosinovitis terhadap temperatur
• Ruptur tendo • Pembesaran kelenjar limfe,
peningkatan aktivitas sistem
retikuloendotelial,
splenomegali
• Gangguan sensorik,
neuropati
• Kelainan pada visera
Gambaran klinik
7
Rheumatoid arthritis is another form
of arthritis. The body’s own immune
The synovial membrane is the inner system attacks a joint’s synovial
membrane of tissue that lines a membrane, which secretes fluid and
joint. The synovial membrane secretes lines the joint. The synovium
becomes inflamed, produces excess
synovial fluid which serves to lubricate
fluid, and the cartilage becomes
the joint. rough and pitted.
Stadium awal
10
Pemeriksaan klinis
11
Stadium lanjut
Terjadi kerusakan sendi
Deformitas khas :
Deviasi ulnar jari-jari
Deviasi radial pergelangan tangan
Valgus lutut dan kaki
Nodul subkutan
Atrofi otot
Limfadenopati
Skleritis
Sindroma jepitan saraf
Atrofi dan laserasi kulit
12
Jari penderita dengan reumatoid artritis. Tampak pembengkakan proksimal
sendi dan deviasi jari ke ulnar
14
A
.
Nodus Heberden
Nodus Heberden 16
Nodul subkutan multipel
Pemeriksaan laboratorium
18
Radiologik
21
DIAGNOSIS
Kriteria diagnosis menurut American Rheumatism Association
(ARA):
1. Kaku sendi jari tangan di pagi hari
2. Nyeri pada pergerakan atau nyeri tekan sekurangnya pada satu sendi
3. Pembengkakan pada salah satu sendi secara terus menerus sekurang-
kurangnya 6 minggu
4. Pembengkakan pada sekurang- kurangnya salah satu sendi lain
5. Pembengkakan sendi yang simetris
6. Nodul subkutan pada daerah ekstensor
7. Gambaran radiologik yang khas
8. Uji aglutinasi faktor reumatoid
9. Pengendapan cairan musin yang jelek
10. Perubahan karakteristik histologik sinovia
11. Gambaran histologik yang khas pada nodul
22
Penilaian
Klasik:
7 kriteria selama 6 minggu
Definitif
5 kriteria selama 6 minggu
Kemungkinan reumatoid:
3 kriteria selama 4 minggu
23
Diagnosis banding
Poliartritis zero negatif pada artritis psoriatik, penyakit
Still, SLE
Ankilosing spondilitis
Penyakit Reiter
Artritis gout
Penyakit deposisi kalsium pirofosfat
Artropati Heberden
Sarkoidosis
Reumatik polimialgia
Demam rematik
24
Pengobatan
Tujuan pengobatan :
Membantu penderita mengenal penyakit yang dideritanya
Memberikan dukungan psikologis
Meringankan rasa nyeri sehingga aktivitas tidak terganggu
Menekan terjadinya reaksi inflamasi
Mempertahankan fungsi sendi dan mencegah deformitas
Mengoreksi deformitas yang telah ada
Membantu meningkatkan fungsi anggota gerak yang
terganggu
Rehabilitasi penderita
25
Metode pengobatan
1. Dukungan psikologis
2. Istirahat
3. Pengobatan konstitusional
4. Pemberian obat-obatan:
• Anti inflamasi non steroid
• Kortikosteroid
• Garam emas dan penisilamin
• Injeksi hidrokortison intraartikular
26
Metode pengobatan
27
Nursing Diagnosis
Nyeri—inflamasi
Kelelahan—nyeri, gg tidur, anemia, atropi otot
Perubahan peran—nyeri, fatigue/kelelahan
Perubahan body image—efek penyakit akut/jangka panjang
Intoleransi aktivitas—proses inflamasi sistemik
Koping individu/keluarga ineffektif—proses kroniksitas penyakit
Perubahan proses keluarga—perubahan dalam peran keluarga
Perub nutrisi < -- anoreksi, inflamasi kronik
Self care deficit—deformitas sendi
Perubahan pola sexualitas—nyeri, kelalahan
Ineffective management theraputic regiment— < pengetahuan
dan pemahaman.
Intervensi utk atasi nyeri
Wassalam
Diskusi Kel 2, 26 Sept 2012, J 10:00
Pertanyaan:
Fatimah (4): nyeri seperti apa? Mandi malam
menyebabkan ra, mitos-kah?
Bebi S ( ): pemindaian tulang dan sendi
Tambora: pemeriksaan pada mata, rambut, apa
kaitannya?
Jawaban:
Putri Nila
Nurina
Yuni M
Efek RA pada Organ/Area Lain
The rheumatoid disease can reduce the number of red blood cells
(anemia) and white blood cells.
Decreased white cells can be associated with an enlarged spleen
(referred to as Felty's syndrome) and can increase the risk of infections.
Firm lumps under the skin (rheumatoid nodules) can occur around the
elbows and fingers where there is frequent pressure.
Even though these nodules usually do not cause symptoms,
occasionally they can become infected.
Nerves can become pinched in the wrists to cause carpal tunnel
syndrome.
A rare, serious complication, usually with long-standing rheumatoid
disease, is blood vessel inflammation (vasculitis). Vasculitis can impair
blood supply to tissues and lead to tissue death (necrosis). This is most
often initially visible as tiny black areas around the nail beds or as leg
ulcers.