Professional Documents
Culture Documents
dan
MOLEKUL
OLEH:
SURATNO, S.Pd
SMA NEGERI COLOMADU- KRA
TEORI PERKEMBANGAN ATOM
DEFINISI ATOM
Salah satu konsep ilmiah tertua adalah bahwa
semua materi dapat dipecah menjadi zarah
(partikel) terkecil, dimana partikel-partikel itu
tidak bisa dibagi lebih lanjut.
A : Tidak, Tomos : memotong. Dinamakan
atom karena dianggap tidak dapat dipecah
lagi
ADA BEBERAPA MODEL/TEORI
TENTANG ATOM
1. TEORI ATOM DALTON
2. TEORI ATOM THOMSON DAN
LORENTZ
3. TEORI ATOM ROUTHERFORD
4. TEORI ATOM BOHR
5. TEORI ATOM RUTHERFORD –
BOHR
6. TERI ATOM MODERN
1. Teori Atom Dalton (1743 – 1844)
Atom merupakan partikel
terkecil yang tidak dapat
dibagi lagi.
Atom adalah kekal ( Tidak
dapat diciptana dibelah atau
dimusnahkan ). atom
CATATAN
mak jika nB = nA +1
min jika Nb = ~
4. TEORI ATOM BOHR
Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron
yang bergerak mengelilingi inti atom dalam lintasan stasioner/
tertentu (n)
Secara elektrostatika, elektron harus bergerak mengelilingi inti agar
tidak tertarik ke inti
Namun berdasarkan fisika klasik benda yang bergerak memutar
akan melepaskan energi yang lama kelamaan akan menghabiskan
energi elektron itu sendiri dan kemudian kolaps
Niels Bohr mengungkapkan
B bahwa dilema diatas dapat dipecahkan
A
oleh teori Planck
=
5
Model Bohr untuk Atom Hidrogen
Keterangan
E1 E1 E1 E1 1 1
E E3 E2 2 2 2 2 E1 2 2
3 2 2 3 2 3
E hf
1 1 1 1
E E1 2 2 ; hf E1 2 2
2 3 2 3
E1 2,179 x 10 8 J 1
34 1
3, 289 x 1015
det ( Hz )
h 6,626 x 10 J det
n= 1 2 3 4 5 6 7 …
Kulit = K L M N O P Q …
Bilangan KuantumOrbital/Azimuth (l)
Menunjukkan subtingkat energi elektron (subkulit)
l = 0, …, sampai (n – 1)
l= 0 1 2 3 …
Subkulit = s p d f …
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Menunjukkan orbital
m = – l, …, sampai + l
l= 0 l= 2
m= 0 m = –2 –1 0 +1 +2
Orbital = s
Orbital = d
l= 1 l= 3
m = –1 0 +1 m= –3 –2 –1 0 +1 +2 +3
Orbital = p Orbital = f
Bilangan Kuantum Spin (s)
Menunjukkan arah
putar pada
porosnya (spin)
s = + ½ atau = ↑
s = – ½ atau = ↓
Konfigurasi Elektron
1. Aturan Aufbau
1s
2s 2p
3s 3p 3d
4s 4p 4d 4f
5s 5p 5d 5f
6s 6p 6d
7s 7p
1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, …
Konfigurasi Elektron
U
2. Aturan Hund
8O = 1s2, 2s2, 2p4
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ↑
1s 2s 2p
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓
1s 2s 2p
(Salah)
Konfigurasi Elektron
3. Aturan Larangan Pauli
Bilangan Kuantum 8 elektron O :
– e1 : n = 1, l = 0, m = 0, s = + ½
– e2 : n = 1, l = 0, m = 0, s = – ½
– e3 : n = 2, l = 0, m = 0, s = + ½
– e4 : n = 2, l = 0, m = 0, s = – ½
– e5 : n = 2, l = 1, m = –1, s = + ½
– e6 : n = 2, l = 1, m = 0, s = + ½
– e7 : n = 2, l = 1, m = +1, s = + ½
– e8 : n = 2, l = 1, m = –1, s = – ½
3
Konfigurasi Elektron
LANGMUIR
Elektron mengisi kulit baru setelah yg
lebih dalam penuh. Maksimal e tiap kulit :
2, 8, 8, 18, 18, 32
BURY
Elektron terluar tidak lebih dari 8. Kulit
tidak berisi lebih dari 8 e, kecuali kulit yg
lebih luar telah terisi. Maksimal e tiap kulit :
2, 8, 18, dan 32
Bentuk Orbital s
Orbital p
Orbital d
Salah satu dari 7 orbital f
CONTOH SOAL
1.Hitunglah jari – jari elektron pada bilangan
kwantum 3 jika jari-jari lintasan elektron pada
bilangan kuantum 1 = 5,3 x 1011 m
mr
Lanjutan cs
6. Berapa nilai bil kuantum momentum
anguler (l) dan magnetik (ml) yang
diperbolehkan untuk bilangan kuantum n
= 3?
7. Tuliskan nilai l dan ml untuk bilangan
kuantum n = 4!
Lanjutan cs
Tingkat energi atom atau kulit diberikan oleh nilai n,
semakin kecil n semakin kecil pula tingkat energi
Tingkatan/kulit atom memiliki subkulit yang ditandai
dengan bentuk orbital berdasarkan garis spektroskopi
l = 0 ditandai subkulit s (sharp)
l = 1 ditandai subkulit p (principal)
l = 2 ditandai subkulit d (diffuse) dan
l = 3 ditandai subkulit f (fundamental)
Sehingga untuk n = 2 dan l = 0 dinamakan subkulit 2s.
MOLEKUL
LIHAT pada Power point MOLEKUL- ZAT
PADAT DAN PITA ENERGI