Professional Documents
Culture Documents
Ovarium
vi Ayu A nggraeni (130317456)
ni Wulandari (130317458)
jaya
Latar Belakang
KEGANASAN CA OVARIUM
2
Pokok Pembahasan
KEGANASAN CA OVARIUM
4. Bagaimana pemeriksaan
3.Bagaimana patofisiologis dari
penunjang untuk Kanker
Kanker Ovarium?
Ovarium?
6. Bagaimana
5.Apa saja komplikasi Kanker penatalaksanaan Kanker
Ovarium? Ovarium?
8.Bagaimana asuhan
7.Bagaimana pencegahan keperawatan pada pasien
Kanker Ovarium? dengan Kanker Ovarium?
c. Tes darah khusus : CA-125 (Penanda kanker ovarium epitelial), LDH, HCG, dan AFP (penanda tumor sel germinal)
d. Laparoskopi
e. Laparotomi
g. Pielografi intravena (ginjal, ureter, dan vesika urinaria), sistoskopi dan sigmoidoskopi.
3 Infeksi
5 Gejala anemia
1) Aktivitas/istirahat
Gejala : Kelemahan dan atau keletihan, perubahan pola istirahat dan jam kebiasaan tidur pada malam hari, adanya
faktor-faktor yang mempengaruhi tidur misalnya nyeri, ansietas, berkeringat malam, keterbatasan partisipasi dalam
hobi, latihan. Pekerjaan atau profesi dengan pemajanan karsinoma lingkungan, tingkat stres tinggi.
2) Sirkulasi
Gejala: Palpitasi, nyeri dada pada pengerahan kerja, perubahan TD
3) Integritas ego
Gejala: Faktor stres (keuangan, pekerjaan, perubahan peran) dan cara mengatasi stres (misal merokok, minum
alkohol, menunda mencari pengobatan, keyakinan religius/spiritual). Masalah tentang perubahan dalam penampilan
misal alopesia, lesi cacat, pembedahan. Menyangkal diagnosis, perasaan tidak berdaya, putus asa, tidak mampu,
tidak bermakna, rasa bersalah, kehilangan kontrol, depresi.
Tanda : Menyangkal, menarik diri, marah
4) Eliminasi
Gejala: Perubahan pada pola defekasi misal darah pada feces, nyeri pada defekasi. Perubahan eliminasi urinarius
misal nyeri atau rasa terbakar pada saat berkemih sering berkemih.
Tanda : Perubahan pada bising usus, distensi abdomen.
5) Makanan/cairan
Gejala : Kebiasaan diet buruk (misal rendah serat, tinggi lemak, aditif, bahan pengawet), anoreksia, mual/muntah,
intoleransi makanan.
Tanda : Perubahan pada kelembaban/turgor kulit, edema.
· Nadi normal : (60 - 100 x / menit) menyenangkan, dorong pasien untuk berbagi menyenangkan, yang dapat
makan dengan keluarga atau teman. meningkatkan masukan.
· Pernapasan normal : ( 12 - 20 x / menit)
f. Rujuk pada ahli atau tim pendukung f. Memberikan rencana diet
· Tekanan darah normal : ( 110 - 130 mmHg / 70 -
nutrisi khusus untuk memenuhi
90 mmHg)
kebutuhan individu dan
· Suhu : (360-37,50C) menurunkan masalah berkenaan
dengan malnutrisi protein atau
The Power of PowerPoint
kalori| dan
thepopp.com
defensiensi 22
3 a. Catat keluaran urine, selidiki a. Penurunan aliran urine tiba-tiba dapat
Setelah diberikan asuhan keperawatan penurunan atau penghentian aliran urine mengindikasikan adanya obstruksi atau
tiba-tiba disfungsi pada traktus urinarius
selama (…x24) jam diharapkan pola
b. Kaji pola berkemih (frekuensi dan b. Identifikasi kerusakan fungsi vesika
eliminasi urine pasien kembali normal jumlahnya). Bandingkan haluaran urine dan urinaria akibat metastase sel-sel kanker
masukan cairan serta catat berat jenis urine
pada bagian tersebut
(adekuat) dengan Kriteria Hasil : c. Observasi dan catat warna urine. c. Penyebaran kanker pada traktus urinarius (salah
satunya di vesika urinaria) dapat menyebabkan jaringan di
Perhatikan ada atau tidaknya hematuria
a. Tidak terjadi hematuria vesika urinaria mengalami nekrosis sehingga urine yang
keluar berwarna merah karena bercampur dengan darah
b. Tidak terjadi inkontinensia urine d. Observasi adanya bau yang tidak enak d. Identifikasi tanda - tanda infeksi
pada urine (bau abnormal )
pada jaringan traktus urinarius
c. Tidak terjadi disuria
e. Dorong peningkatan cairan dan e. Mempertahankan hidrasi dan aliran urine
Siapkan untuk tes diagnostik, prosedur penunjang pemeriksaan retrograd dapat digunakan untuk
mengevaluasi tingkat infiltrasi kanker pada traktus urinarius
sesuai indikasi
sehingga dapat menjadi dasar untuk intervensi selanjutnya
h. Kolaborasi : h. Kadar BUN dan kreatinin yang abnormal
Pantau nilai BUN dan kreatinin dapat menjadi indikator kegagalan fungsi
ginjal sebagai akibat komplikasi metastase
The Power of PowerPoint | thepopp.com
sel-sel kanker pada traktus urinarius hingga ke
23
4 Setelah diberikan asuhan a. Kaji dan dokumenasikan frekuensi, warna dan a. Mengetahui sejauh mana
dampak dari konstipasi itu
konsistensi feses, keluarnya flatus, adanya impaksi, ada
keperawatan selama sendiri terhadap pasien.
tidaknya bisisng usus dan distensi abdomen pada ke
(…x24) jam diharapakan
empat kuadran abdomen.
konstipasi pasien
menurun dengan Kriteria b. Identifikasi factor yang dapat menyebabkan konstipasi. b. Dapat mempermudah
b. Feses lunak dan d. Anjurkan pasien untuk meminta obat nyeri sebelum d. Mengurangi rasa nyeri pada
pasien.
berbentuk defekasi untuk memfasilitasi pengeluaran feses tanpa nyeri.
c. Mengeluarkan feses
e. Lakukan penyuluhan untuk pasien dan keluarga. e. Memberikan gambaran
tanpa bantuan
kepada pasien dan keluarga
mengenai konstipasi dan apa dan
tidak yang boleh dilakukan.
f. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam f. Mengurangi konstipasi
The Power of PowerPoint | thepopp.com 24
diet berkelanjutan melalui makanan
5 a. Kaji pengetahuan pasien tentang penyakit a. Mengetahui seberapa tingkat
Setelah dilakukan asuhan
yang dialaminya pengetahuan pasien tentang penyakitnya
keperawatan selama (…x24)
jam diharapkan pengetahuan
pasien bertambah dengan
b. Berikan penkes pada pasien tentang penyakit b. Meningkatkan pengetahuan pasien
Kriteria Hasil: yang dialaminya (pengertian, tanda dan gejala, tentang penyakitnya sehingga pasien
penyebab, penatalaksanaan) kooperatif dalam setiap tindakan yang
a. Pasien mengerti tentang
diberikan
penyakit yang dialaminya
b. Pasien dapat berpartisipasi
selama proses perawatan dan c. Berikan dukungan pada pasien c. Meningkatkan semangat pasien sehingga
pasien tidak takut dengan penyakitnya
pengobatan
· N : 60-100 x/menit
d. Pertahankan tindakan aseptik setiap akan d. Tindakan aseptik yang dilakukan
· S: 36o-37,5º C
melakukan tindakan perawatan ke pasien pada pasien untuk mencegah infeksi
· RR: 12-20 x/menit
b. Tidak terdapat tanda-tanda infeksi e. Kolaborasi pemberian antibiotik e. Mencegah infeksi
(kalor, tumor, rubor, fungsiolaesa)
f. Kolaborasi pemeriksaan darah lengkap (WBC) f. Mengetahui adanya infeksi atau
c. Hasil lab terutama WBC dalam batas tidak
normal (WBC = 4,9-10,9)
g. Dorong dan pertahankan masukan kalori dan g. Memenuhi kebutuhan kalori
protein dalam diet
tubuh pasien sehingga
membantu meningkatkan daya
tahan tubuh
The Power of PowerPoint | thepopp.com 28
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan dilakukan berdasarkan rencana tindakan yang dibuat
No. 5. Evaluasi Keperawatan
Dx
Evaluasi
1 a. Pasien mengatakan skala nyeri yang dialaminya menurun
b. Pasien melaporkan nyeri yang sudah terkontrol maksimal dengan pengaruh atau efek samping minimal
c. TTV pasien dalam batas normal
d. Ekspresi wajah pasien tidak meringis
e. Pasien tampak tenang (tidak gelisah)
f. Pasien dapat melakukan teknik relaksasi dan distraksi dengan tepat sesuai indikasi untuk mengontrol nyeri
2
a. Berat badan pasien stabil.
b. Pasien bebas dari tanda – tanda malnutrisi.
c. Pengungkapan pemahaman pengaruh individual pada masukan adekuat
d. Berpartisipasi dalam intervensi spesifik untuk merangsang nafsu makan
e. TTV pasien dalam batas normal
3
a. Tidak terjadi hematuria
b. Tidak terjadi inkontinensia urine
c. Tidak terjadi disuria
d. Jumlah output urine dalam batas normal (± 0,5 - 1 cc / kgBB / jam)
4 a. Pola eliminasi dalam rentang yang diharapkan
b. Feses lunak dan berbentuk
c. Mengeluarkan feses tanpa bantuan
5 a. Pasien mengerti tentang penyakit yang dialaminya
b. Pasien dapat berpartisipasi selama proses perawatan dan pengobatan
30